VHIENSKI
12th August 2010, 12:52 PM
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20100811_124935_ANT-200702-000602-D.jpg
Akibat proses konversi lahan menjadi permukiman di Jakarta, kemampuan tanah untuk menyerap air menjadi sangat berkurang. Dampaknya Jakarta menjadi rentan akan banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.
Wahyu Purwakusuma dari Lembaga Biopori IPB mengatakan, untuk mengatasi hal itu diperlukan lubang resapan biopori (LRB) yang akan membantu air yang ada di permukaan tanah dapat terserap dan menjadi tambahan cadangan air tanah.
"Biopori dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air yang akan memperkecil bahaya banjir, dan turut membantu menampung sampah organik," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (11/8).
Dalam upaya mendukung terciptanya biopori secara massal, PT Aditya Sarana Graha (ASG) yang merupakan produsen pompa air merek Wasser, menggandeng IPB dan Kelurahan di Jakarta meluncurkan program Gerakan Sejuta Biopori. Lembaga Biopori IPB akan bertindak sebagai penyelia program ini, sementara aparat kelurahan terlibat sebagai otoritas resmi yang menjadi target pelaksanaan kegiatan.
Program yang mendukung Instruksi Gubernur Jakarta No 197 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembuatan Lubang Resapan Biopori ini bertujuan menciptakan 100.000 lubang resapan biopori di beberapa daerah di Jakarta.
"Jakarta sendiri membutuhkan jutaan lubang resapan biopori, karena proses konversi lahan menjadi permukiman telah mengganggu fungsi hidrologis tanah," jelas Factory General Manager ASG Ignatius Marcell W.
Lurah Bukit Duri M Isa Sanuri AP menyatakan bahwa melalui program ini setiap RT yang sudah melaksanakan pembuatan LRB secara benar akan menerima Sertifikat dari Lembaga Biopori IPB & Wasser.
"Setiap RW dan Kelurahan yang sudah melaksanakan program pembuatan LRB akan dibuatkan papan penanda di kantornya yang menunjukkan daerah tersebut sebagai 'Kawasan Berbiopori'." ungkap M Isa.
Kegiatan selanjutnya dalam program Gerakan Sejuta Biopori Wasser ini adalah Kerja Bakti Pembuatan LRB, yang diadakan 1 sampai 2 minggu sesudah training. Pelaksanaan pembuatan LRB dilakukan oleh warga di setiap RT secara serempak dalam satu wilayah Kelurahan yang bersangkutan, dan digerakkan oleh masing-masing Ketua RT dengan supervisi dari Tim Lembaga Biopori IPB
http://www.ngobrolaja.com/image.php?u=29938&dateline=1279902920
sent CABE aja ndan, kirbal oN
http://ceriwis.us/attachment.php?attachmentid=2981&stc=1&d=1281181099http://u.ceriwis.us/img/5647siggycc.gif (http://ceriwis.us/reputation.php?p=321149)
Akibat proses konversi lahan menjadi permukiman di Jakarta, kemampuan tanah untuk menyerap air menjadi sangat berkurang. Dampaknya Jakarta menjadi rentan akan banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.
Wahyu Purwakusuma dari Lembaga Biopori IPB mengatakan, untuk mengatasi hal itu diperlukan lubang resapan biopori (LRB) yang akan membantu air yang ada di permukaan tanah dapat terserap dan menjadi tambahan cadangan air tanah.
"Biopori dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam meresapkan air yang akan memperkecil bahaya banjir, dan turut membantu menampung sampah organik," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (11/8).
Dalam upaya mendukung terciptanya biopori secara massal, PT Aditya Sarana Graha (ASG) yang merupakan produsen pompa air merek Wasser, menggandeng IPB dan Kelurahan di Jakarta meluncurkan program Gerakan Sejuta Biopori. Lembaga Biopori IPB akan bertindak sebagai penyelia program ini, sementara aparat kelurahan terlibat sebagai otoritas resmi yang menjadi target pelaksanaan kegiatan.
Program yang mendukung Instruksi Gubernur Jakarta No 197 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembuatan Lubang Resapan Biopori ini bertujuan menciptakan 100.000 lubang resapan biopori di beberapa daerah di Jakarta.
"Jakarta sendiri membutuhkan jutaan lubang resapan biopori, karena proses konversi lahan menjadi permukiman telah mengganggu fungsi hidrologis tanah," jelas Factory General Manager ASG Ignatius Marcell W.
Lurah Bukit Duri M Isa Sanuri AP menyatakan bahwa melalui program ini setiap RT yang sudah melaksanakan pembuatan LRB secara benar akan menerima Sertifikat dari Lembaga Biopori IPB & Wasser.
"Setiap RW dan Kelurahan yang sudah melaksanakan program pembuatan LRB akan dibuatkan papan penanda di kantornya yang menunjukkan daerah tersebut sebagai 'Kawasan Berbiopori'." ungkap M Isa.
Kegiatan selanjutnya dalam program Gerakan Sejuta Biopori Wasser ini adalah Kerja Bakti Pembuatan LRB, yang diadakan 1 sampai 2 minggu sesudah training. Pelaksanaan pembuatan LRB dilakukan oleh warga di setiap RT secara serempak dalam satu wilayah Kelurahan yang bersangkutan, dan digerakkan oleh masing-masing Ketua RT dengan supervisi dari Tim Lembaga Biopori IPB
http://www.ngobrolaja.com/image.php?u=29938&dateline=1279902920
sent CABE aja ndan, kirbal oN
http://ceriwis.us/attachment.php?attachmentid=2981&stc=1&d=1281181099http://u.ceriwis.us/img/5647siggycc.gif (http://ceriwis.us/reputation.php?p=321149)