PDA

View Full Version : Akurasi Timbangan Badan Konvensional dan Digital


ChristSatria
13th May 2016, 02:02 PM
Teman-teman mungkin masih ada yang melihat timbangan badan konvensional di beberapa klinik dan puskesmas. Timbangan badan konvensional sendiri terbagi ke dalam dua jenis. Timbangan konvensional yang masih menggunakan pemberat di sebelah kanan dan kirinya untuk mengukur berat badan (timbangan ini yang modelnya paling jadul bro). Yang kedua adalah timbangan konvensional yang menggunakan penunjuk jarum ketika diinjak (timbangan badan konvensional ini masih sering kita temui di puskesmas, klinik dan rumah sakit). Timbangan digital sekarang sudah mulai banyak merebak dimana-mana terutama di rumah sakit skala besar dan kualitas internasional.

Nah, yang menjadi topik banyak orang soal pertentangan modernitas sistem digital dan jadul serta kokohnya teknologi konvensional. Mana yang lebih dapet akurasinya? Beberapa orang yang suka dengan “kebudayaan klasik” (teknologi termasuk budaya), sistem digital memiliki kelemahan mendasar terutama kalau kita berbicara teknologi yang dibangun diatas pondasi digital. Tingkat akurasi dan kekokohan “produk-produk itu” tidak sekeren teknologi jadul. Maka dari itu, kalau anda pergi ke rumah-rumah orang yang secara ekonomi berada di kelas menengah ke bawah, anda bisa beruntung menemukan kulkas yang sudah berusia 20 tahun dan masih beroperasi dengan sangat baik. Begitu juga dengan timbangan konvensional di rumah sakit atau klinik yang anda injak.

Kalau anda cukup berani untuk menggoda perawat-perawat cantik yang mencatat hasil timbangan badan anda. Anda bisa bertanya “timbangan ini umurnya sudah berapa lama?” Yah, sekedar iseng-iseng untuk mengetahui keawetan teknologi jadul yang diciptakan oleh orang-orang kuno (katanya). Coba bandingkan dengan teknologi digital yang ada di rumah anda. Comotlah satu produk digital di rumah anda misalnya seperti televisi LED layar sentuh yang anda pajang di rumah. Saya sendiri selalu berterima kasih kepada waktu karena ia tidak pernah berbohong. Bandingkan kedua benda itu melalui ujian waktu. Anda akan tau mana yang akan menjadi pemenangnya.

Kenapa hal ini menjadi masalah? Pertama, ketika sebuah teknologi sudah dicandu terlalu ekstrem sehingga segala sesuatu di dunia ini harus didigitalisasi maka kecenderungan yang ada bisa chaos itu sendiri. Kalau dipikir-pikir sebenarnya hanya beberapa alat atau produk aja yang perlu untuk didigitalisasi. Kenapa demikian? Ini masalah kecocokan saja sebenarnya. Masih dalam soal timbangan. Kali ini saya mengambil contoh yang lebih ekstrem seperti jembatan timbang yang mampu mengukur berat beberapa ton. Teknologi seperti jembatan timbang kurang cocok untuk disinkronisasi dengan teknologi digital, jembatan timbang mengukur berat yang sangat ekstrem. Tingkat akurasinya bisa menjadi tidak stabil.

Mungkin sebagian dari anda akan mengatakan hal ini omong kosong. Anda juga bisa membicarakan hal ini kepada mereka yang berprofesi sebagai pen-jual timbangan (http://www.jembatan-timbang.co/product/timbangan-checkweigher-dengan-p132748.aspx). Tapi kembali seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa ujian waktu tidak pernah berbohong. Terima kasih.