PDA

View Full Version : Cerita Wanita yang Tak Berhenti Menstruasi Selama 5 Tahun


Gusnan
30th April 2016, 09:26 AM
Rahmi Anjani - wolipop

http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=18094&campaignid=4880&zoneid=201&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fwolipop.detik.com%2Fread%2F20 16%2F04%2F29%2F174046%2F3200184%2F1135%2Fcerita-wanita-yang-tak-berhenti-menstruasi-selama-5-tahun%3Fmpiwolipop&cb=d4bee46143



http://images.detik.com/visual/2016/04/29/163bf446-0c8d-46b5-a8a1-2a28f3692fa3_11.jpg?w=500&q=90

Foto: Go Fund Me
Jakarta - Menstruasi selama lima hari saja membuat wanita cukup menderita. Bisa dibayangkan jika seseorang mengalaminya selama lima tahun. Hal kurang menyenangkan itu pun terjadi pada Chloe Christos. Wanita Australia tersebut memang mengalami kelainan pendarahan bernama Von Willebrand. Penyakit itu bukan hanya membuatnya kurang nyaman tapi juga lemah.

Chloe sebenarnya sudah mengalami kelainan itu sejak pertamakali menstruasi di usia 14 tahun. Untuk mengurangi efek samping penyakit tersebut, ia sebernarnya telah diberi obat sistesis yang bisa menghentikan pendarahaan selama 12 jam. Namun ketika berhenti mengonsumsinya setelah tujuh tahun, Chloe malah merasakan gangguan lebih parah. Hal itu sangat melemahkan fisiknya sehingga tidak bisa berkegiatan secara aktif.

"Hari ke hari kehidupanku benar-benar diurusi oleh ibuku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku sering pingsan, tekanan darah benar-benar rendah, dan aku tidak bisa menyetir atau bepergian. Aku sangat suka aktivitas fisik dan itu yang membuatku frustasi," ungkapnya pada Dailymail.

Wanita umumnya kehilangan 20 sampai 60 mililiter darah saat mensturasi. Jika darah yang keluar di atas 80 mililiter, orang tersebut bisa didiagnosa kondisi bernama menorrhagia. Sementara darah Chloe dapat terkuras 500 mL atau setengah liter dalam empat harinya.

Untungnya saat ini ia tengah menjalani perawatan dari pusat hemofilia di Adelaide, Austalia. Di sana, Chloe diberi obat hemofilia yang biasanya diberikan kepada para pria yang menderitanya. Berhasil membuatnya lebih baik, ia pun tergerak untuk menjadi wakil dari persamaan hak dan askses perawatan untuk wanita dengan kelainan pendarahan di dunia.

Chloe telah memulainya dengan mendirikan Go Fund Me. Ia pun berharap menghadiri World Federation of Hemophilia World Congress. "Mendapatkan diagnosa yang benar adalah masalah tersendiri. Membantu orang menemukan rencana perawatan memadai, itu adalah masalah lain," kata Chloe. (ami/ami)