Log in

View Full Version : Tiga Pelajar SMU Bobol Gedung Sekolah


aris
11th August 2010, 05:12 PM
KEDIRI, KOMPAS.com - Tindak kejahatan saat ini kian mengkhawatirkan karena melibatkan remaja sebagai pelakunya. Di Kota Kediri, Jawa Timur, tiga orang siswa Sekolah Menengah Atas kedapatan membobol atap gedung sekolah dalam usaha mencuri sejumlah telepon genggam yang disimpan di dalamnya.

Pelaku Emon Yusuf Setiawan (16) siswa SMA Muhammadiyah Kota Kediri, Ardi Kusuma (16) dan Emanuel Yuandik Pranata (17). Dua orang pelaku terakhir, berstatus siswa SMA PGRI Kota Kediri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri AKP Didit Prihantoro mengatakan perbuatan tersangka terungkap setelah anggota polisi yang sedang berpatroli melihat mereka keluar malam-malam dari gedung SMA Muhammadiyah di Jalan Penanggungan, Selasa (10/8/2010).

Petugas yang curiga dengan gerak-gerik tersangka langsung mengejarnya menggunakan sepeda motor. Tersangka akhirnya berhasil ditangkap setelah mereka terjatuh dan motornya masuk ke dalam selokan.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka Emon mengajak dua temannya mencuri telepon genggam milik teman-temannya di sekolah yang disita oleh guru Bimbingan Konseling. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, siswa dilarang keras menggunakan handpone saat jam pelajaran berlangsung.

Awalnya, telepon genggam Emon disita oleh gurunya. Saat di sekolah, ia sudah berusaha mengambilnya kembali dengan cara masuk ke ruang guru. Namun usaha itu tidak berhasil, Emon malah melihat banyak telepon genggam di ruang tersebut.

Melihat banyaknya telepon seluler sitaan itu, Emon tertarik untuk mencurinya. Ia pun mengajak dua orang temannya masuk ke ruang guru dengan cara membobol atap sekolah.

Supaya tidak ketahuan penjaga sekolah maupun masyarakat, mereka menjalankan aksinya pada malam hari pada saat umat muslim menunaikan ibadah shalat tarawih. Namun naas, sebelum sempat menikmati hasil curiannya, ketiga pelajar ini keburu dicokok polisi.

Pada malam dilakukan pengejaran, polisi hanya berhasil menangkap Emon dan Ardi. Sedangkan Emanuel yang terdaftar sebagai warga Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kota Kediri, berhasil melarikan diri. Tersangka akhirnya ditangkap polisi pada keesokan harinya dan meringkuk bersama kedua temannya di Polresta Kediri.

Bersama tersangka, polisi menyita barang bukti berupa empat buah handpone, dua motor yang dipakai pelaku yakni merek Honda Supra X dan Yamaha Jupiter Z, serta sebuah tas berisi tang dan bethel yang dipakai pelaku untuk mendongkel pintu.

Sumber : http://m.kompas.com/news/read/data/2010.08.11.16464086

younoob
12th August 2010, 12:26 AM
remaja2 sekarang memang sangat miris..
sangat di sayangkan generasi muda yang begini