JuliaITX
25th April 2016, 12:33 PM
Pergerakan pasar mata uang di hari Selasa(2/2), euro terpantau alami penguatan terhadap dollar AS setelah berhasil membukukan kenaikan di sesi sebelumnya ditengah permintaan greenback yang menurun akibat melambatnya pemulihan ekonomi di wilayah Amerika.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, pasangan EURUSD terpantau menguat 0.16% di level 1.0905. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, pasangan EURJPY terpantau melemah 0.25% di level 131.40 dan EURGBP menguat 0.48 di level 0.7580.
Euro terpantau alami penguatan terhadap dollar AS ketika permintaan greenback terpantau melemah setelah terjadinya hambatan pemulihan ekonomi Amerika. Tanda – tanda tersebut diperlihatkan oleh laporan dari Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa belanja konsumen AS tidak alami perubahan atau tetap 0.0% di bulan Desember dan untuk pendapatan pribadi telah naik sebesar 0.3% di bulan Desember.
Selang 90 menit kemudian, sebuah laporan dari Institute for Supply Management menyebutkan bahwa PMI Manufaktur AS terlihat flat, yang disesuaikan secara musiman menjadi 48.2 di bulan Januari dari 48.2 di bulan Desember.
Sementara itu pagi tadi Bank Sentral Australia memutusukan untuk tetap pertahankan tingkat suku bunga sebesar 2.00% pada pertemuan kebijakan di bulan November. Dalam kesempatan kali ini, Bank Sentral Australia mengatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif dan pihaknya bersiap untuk melakukan pelonggaran kebijakan apabila dibutuhkan. Pihaknya menilai bahwa kekacauan pada kondisi pasar keuangan belakangan terakhir bisa menjadi pemicu utama pelemahan ekonomi.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, pasangan EURUSD terpantau menguat 0.16% di level 1.0905. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, pasangan EURJPY terpantau melemah 0.25% di level 131.40 dan EURGBP menguat 0.48 di level 0.7580.
Euro terpantau alami penguatan terhadap dollar AS ketika permintaan greenback terpantau melemah setelah terjadinya hambatan pemulihan ekonomi Amerika. Tanda – tanda tersebut diperlihatkan oleh laporan dari Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa belanja konsumen AS tidak alami perubahan atau tetap 0.0% di bulan Desember dan untuk pendapatan pribadi telah naik sebesar 0.3% di bulan Desember.
Selang 90 menit kemudian, sebuah laporan dari Institute for Supply Management menyebutkan bahwa PMI Manufaktur AS terlihat flat, yang disesuaikan secara musiman menjadi 48.2 di bulan Januari dari 48.2 di bulan Desember.
Sementara itu pagi tadi Bank Sentral Australia memutusukan untuk tetap pertahankan tingkat suku bunga sebesar 2.00% pada pertemuan kebijakan di bulan November. Dalam kesempatan kali ini, Bank Sentral Australia mengatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif dan pihaknya bersiap untuk melakukan pelonggaran kebijakan apabila dibutuhkan. Pihaknya menilai bahwa kekacauan pada kondisi pasar keuangan belakangan terakhir bisa menjadi pemicu utama pelemahan ekonomi.