AnalisaFXM
25th April 2016, 12:14 PM
[URL="facebook.com/photo.php?fbid=469421536455756&set=a.420922014639042.98384.415927305138513&type=1&relevant_count=1 …"][B]Keputsaan Shirakawa sebabkan Yen tak berdaya[/B][/URL]
Yen mencatat penurunan tajam terhadap dolar dan euro lebih dari 1% terhadap yen. Bahkan, dolar AS sempat meneyntuh level tertingginya terhadap yen dalam kurun waktu dua setengah tahun setelah Gubernur Bank Sentral Jepang menyatakan akan mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.
Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa hari ini mengatakan dalam pernyataannya bahwa beliau akan mengundurkan diri tiga minggu sebelum berakhirnya masa jabatan beliau, lima tahun. Pengunduran ini diikuti oleh dua wakil gubernur.
Langkah ini cenderung akan mempercepat transisi pelonggaran moneter yang lebih agresif, di tengah tekanan bertubi-tubi dari pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan langkah-langkah memerangi deflasi.
Sebelumnya, pada akhir pertemuan kebijakan bulan lalu, BoJ mengatakan mengadopsi target inflasi 2% dan berkomitmen "terbuka" untuk pembelian aset pada awal tahun depan.
Terpantau, dolar mengalami konsolidasi terhadap di level 93,33, atau mencatat kenaikan 1,04%. Perdagangan kedua mata uang itu bahkan menyentuh posisi tertinggi sejak Mei 2010, pada level 93.52 pada perdagangan sore di Eropa. Sementara terhadap euro, yen terdampar mendekati level terendah di 33 bulan, dengan euro mencatat kenaikan 1,19% ke level 126.30.</div></div></div>
Yen mencatat penurunan tajam terhadap dolar dan euro lebih dari 1% terhadap yen. Bahkan, dolar AS sempat meneyntuh level tertingginya terhadap yen dalam kurun waktu dua setengah tahun setelah Gubernur Bank Sentral Jepang menyatakan akan mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.
Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa hari ini mengatakan dalam pernyataannya bahwa beliau akan mengundurkan diri tiga minggu sebelum berakhirnya masa jabatan beliau, lima tahun. Pengunduran ini diikuti oleh dua wakil gubernur.
Langkah ini cenderung akan mempercepat transisi pelonggaran moneter yang lebih agresif, di tengah tekanan bertubi-tubi dari pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan langkah-langkah memerangi deflasi.
Sebelumnya, pada akhir pertemuan kebijakan bulan lalu, BoJ mengatakan mengadopsi target inflasi 2% dan berkomitmen "terbuka" untuk pembelian aset pada awal tahun depan.
Terpantau, dolar mengalami konsolidasi terhadap di level 93,33, atau mencatat kenaikan 1,04%. Perdagangan kedua mata uang itu bahkan menyentuh posisi tertinggi sejak Mei 2010, pada level 93.52 pada perdagangan sore di Eropa. Sementara terhadap euro, yen terdampar mendekati level terendah di 33 bulan, dengan euro mencatat kenaikan 1,19% ke level 126.30.</div></div></div>