GelombangX
25th April 2016, 12:13 PM
Halo ceriwisser, newbie numpang share.
Sebenarnya saya yakin banyak yang masih bingung antara perbedaan trader valas dengan para spekulan valas.
Salah satu spekulan yang paling terkenal adalah George Soros, banyak orang yang bilang dia sebagai trader forex, tapi sebenarnya dia seorang spekulan.
Para trader forex seperti kita, hanya bisa menganalisa kemana harga akan bergerak, berbeda dengan para spekulan yang mampu menggerakkan harga tersebut sesuai keinginannya.
Tentu kita semua masih ingat krisis moneter 1997 di mana terjadi kehancuran ekonomi khususnya di asia tenggara dan Harga dollar pun melambung tinggi.
Tentu kita berpikir mengapa harga dollar tiba-tiba melambung tinggi padal saat itu ekonomi masih stabil.
Ya, pada saat itu george soros dan pra spekulan lainnya memborong dolar dari pasaran dan mejualnya kembali dengan harga tinggi, sehingga terjadi kekurangan dollar khususnya bagi asia tenggara karena saat itu cadangan devisa negara asia tenggara sangat minim. Padahal untuk kebutuhan pembayaran utang, kegiatan impor dan ekspot sangat tergantung pada dollar.
Ketika dollar melambung, banyak perusahaan yang bangkrut seketika karena tidak mampu membiayai operasionalnya terutama perusahaan yang kegitannyanya tergantung pada impor dan ekspor. dan ketika perusahaan bangkrut, maka para spekulan kembali beraksi dengan membeli saham perusahaan tersebut. karena itu banyak perusahaan lokal yang setelah krisis mejadi dimiliki oleh asing
Hal serupa juga pernah dilakukan George Soros ketika menghancurkan bank of england yang terkenal dengan kejadian Black Wednesday.
Ya, berbeda dengan forex yang menggunakan sistem leverage dan margin serta sistem kontrak.
Para spekulan valas. membeli mata uang langsung dari pasar sehingga ketersediaannya berkurang dan hargapun melambung tinggi. Ibarat penimbunan BBM, dimana BBM menghilang dari peredaran sehingga harganya pun naik melambung tinggi.
George Soros sekarang sudah berhenti jadi spekulan mata uang dan beraktifitas di bidang filantropis
Salah satu spekulan indonesia terkenal yang saya ketahui adalah soekanto tanoto, dia berspekulasi pada bank yang didirikannya. saat itu dia mendirikan bank dan bank tersebut hapir runtuh dan terancam bubar sehingga harga samannya sangat rendah, lalu dia memasukkan semua harta kekayaan nya ke bank tersebut,sehingga harga saham bank meningkat pesat. ketika harga meningkat, dia menjual semua sahamnya dan menarik semua uangnya dari bank tersebut, kejadian itu terjadi ketika masa 90-an. sayangnya waktu itu belum ada hukum yang mengatur sehingga dia terlepas dari jeratan hukum
Informasi tambahan : http://id.wikipedia.org/wiki/George_Soros</div></div></div>
Sebenarnya saya yakin banyak yang masih bingung antara perbedaan trader valas dengan para spekulan valas.
Salah satu spekulan yang paling terkenal adalah George Soros, banyak orang yang bilang dia sebagai trader forex, tapi sebenarnya dia seorang spekulan.
Para trader forex seperti kita, hanya bisa menganalisa kemana harga akan bergerak, berbeda dengan para spekulan yang mampu menggerakkan harga tersebut sesuai keinginannya.
Tentu kita semua masih ingat krisis moneter 1997 di mana terjadi kehancuran ekonomi khususnya di asia tenggara dan Harga dollar pun melambung tinggi.
Tentu kita berpikir mengapa harga dollar tiba-tiba melambung tinggi padal saat itu ekonomi masih stabil.
Ya, pada saat itu george soros dan pra spekulan lainnya memborong dolar dari pasaran dan mejualnya kembali dengan harga tinggi, sehingga terjadi kekurangan dollar khususnya bagi asia tenggara karena saat itu cadangan devisa negara asia tenggara sangat minim. Padahal untuk kebutuhan pembayaran utang, kegiatan impor dan ekspot sangat tergantung pada dollar.
Ketika dollar melambung, banyak perusahaan yang bangkrut seketika karena tidak mampu membiayai operasionalnya terutama perusahaan yang kegitannyanya tergantung pada impor dan ekspor. dan ketika perusahaan bangkrut, maka para spekulan kembali beraksi dengan membeli saham perusahaan tersebut. karena itu banyak perusahaan lokal yang setelah krisis mejadi dimiliki oleh asing
Hal serupa juga pernah dilakukan George Soros ketika menghancurkan bank of england yang terkenal dengan kejadian Black Wednesday.
Ya, berbeda dengan forex yang menggunakan sistem leverage dan margin serta sistem kontrak.
Para spekulan valas. membeli mata uang langsung dari pasar sehingga ketersediaannya berkurang dan hargapun melambung tinggi. Ibarat penimbunan BBM, dimana BBM menghilang dari peredaran sehingga harganya pun naik melambung tinggi.
George Soros sekarang sudah berhenti jadi spekulan mata uang dan beraktifitas di bidang filantropis
Salah satu spekulan indonesia terkenal yang saya ketahui adalah soekanto tanoto, dia berspekulasi pada bank yang didirikannya. saat itu dia mendirikan bank dan bank tersebut hapir runtuh dan terancam bubar sehingga harga samannya sangat rendah, lalu dia memasukkan semua harta kekayaan nya ke bank tersebut,sehingga harga saham bank meningkat pesat. ketika harga meningkat, dia menjual semua sahamnya dan menarik semua uangnya dari bank tersebut, kejadian itu terjadi ketika masa 90-an. sayangnya waktu itu belum ada hukum yang mengatur sehingga dia terlepas dari jeratan hukum
Informasi tambahan : http://id.wikipedia.org/wiki/George_Soros</div></div></div>