BerjangkaZ
25th April 2016, 11:51 AM
Aussie melemah. Keputusan bank sentral Australia yang menahan suku bunga menjadi pemicu utama.
pair EUR/AUD, di Selasa (5/2) pukul 17.22 WIB, menguat 0,52% menjadi 1,30136 dibanding harga sehari sebelumnya. Pairing AUD/USD, melemah 0,34% menjadi 1,0402. Sementara, pasangan AUD/JPY naik 0,23% menjadi 96,655.
Reserve Bank of Australia (RBA), kemarin, menetapkan suku bunga tetap di level 3,0%. Bank sentral Australia juga mengindikasikan akan ada ruang untuk memangkas suku bunga, jika jumlah tenaga kerja masih lemah dan tekanan inflasi makin besar.
Sue Trinh, ahli strategi mata uang senior Royal Bank of Canada, kepada Bloomberg, mengatakan, keputusan RBA tersebut menimbulkan dugaan tekanan inflasi akan memberi ruang bagi pemberian stimulus lebih lanjut. Dugaan itulah yang menyebabkan tekanan jual pada dollar Aussie.
sementara Analis Harvest International Futures. mengatakan, selain faktor domestik di Australia, tekanan terhadap aussie juga akibat faktor fundamental zona Eropa yang masih rentan. “Aussie kemungkinan besar akan mengikuti euro. Saat ini euro melemah, aussie juga demikian. Selain itu data ekonomi Australia juga ada yang direspon negatif,” demikian seorang analis Harvest International Futures mengatakan.
Nurul Eti Nurbaeti Analis Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, untuk pasangan AUD/USD, data ekonomi dari Australia yang akan dirilis besok dan lusa akan menjadi sentimen pairing valas ini.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"> http://vibizlearning.com/new/schedul..._februari_2013 (http://vibizlearning.com/new/schedule/detail/workshop_forex_-_simpro/9_dan_11_februari_2013) ??
pair EUR/AUD, di Selasa (5/2) pukul 17.22 WIB, menguat 0,52% menjadi 1,30136 dibanding harga sehari sebelumnya. Pairing AUD/USD, melemah 0,34% menjadi 1,0402. Sementara, pasangan AUD/JPY naik 0,23% menjadi 96,655.
Reserve Bank of Australia (RBA), kemarin, menetapkan suku bunga tetap di level 3,0%. Bank sentral Australia juga mengindikasikan akan ada ruang untuk memangkas suku bunga, jika jumlah tenaga kerja masih lemah dan tekanan inflasi makin besar.
Sue Trinh, ahli strategi mata uang senior Royal Bank of Canada, kepada Bloomberg, mengatakan, keputusan RBA tersebut menimbulkan dugaan tekanan inflasi akan memberi ruang bagi pemberian stimulus lebih lanjut. Dugaan itulah yang menyebabkan tekanan jual pada dollar Aussie.
sementara Analis Harvest International Futures. mengatakan, selain faktor domestik di Australia, tekanan terhadap aussie juga akibat faktor fundamental zona Eropa yang masih rentan. “Aussie kemungkinan besar akan mengikuti euro. Saat ini euro melemah, aussie juga demikian. Selain itu data ekonomi Australia juga ada yang direspon negatif,” demikian seorang analis Harvest International Futures mengatakan.
Nurul Eti Nurbaeti Analis Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI), mengatakan, untuk pasangan AUD/USD, data ekonomi dari Australia yang akan dirilis besok dan lusa akan menjadi sentimen pairing valas ini.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"> http://vibizlearning.com/new/schedul..._februari_2013 (http://vibizlearning.com/new/schedule/detail/workshop_forex_-_simpro/9_dan_11_februari_2013) ??