LowSpreadz
25th April 2016, 11:39 AM
Yang Ketiga :
Pada tulisan yang lalu, Anda telah mengukur seberapa besar kekuatan trend harga. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan level ideal bagi Anda untuk mengambil atau melikuidasi posisi yang telah ada.
Support dan Resistance
Level pertama yang perlu dikenali adalah support dan resistance. Kedua level dapat membantu Anda dalam mengambil posisi baru, menambah, mengurangi atau menutup posisi. Banyak kalangan setuju bahwa level terbaik untuk mengambil posisi beli adalah dengan memilih level terdekat support. Sedangkan level terbaik untuk menjual adalah yang terdekat dengan resistance.
Support adalah level di bawah harga saat ini, yang memiliki kekuatan beli cukup besar sehingga mampu menahan penurunan harga lebih lanjut.
Resistance adalah level di atas harga saat ini, yang memiliki kekuatan jual cukup besar sehingga mampu menahan kenaikan harga lebih lanjut.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan level support dan resistance, antara lain melalui penggunaan Pivot, titik terendah dan tertinggi harga, trend line atau indikator-indikator teknikal yang tersedia. Dalam pembahasan kali ini, Anda akan melihat sekilas beberapa cara yang lazim digunakan.
1. Titik Harga Tertinggi dan Terendah
Melalui metode ini, Anda dapat menggunakan level support dan resistance untuk menentukan level-level transaksi Anda, seperti yang diilustrasikan pada gambar 1 di bawah ini:
Level support dan resistance yang pertama, asumsikan Anda tidak mengambil posisi baru, karena level tersebut digunakan untuk melikuidasi posisi yang sebelumnya.
Ketika harga berlanjut turun pada support yang kedua 1.3070 dan kemudian harga naik membentuk resistance di level 1.3230. Setelah terbentuknya ke dua level tersebut, Asumsikan Anda menempatkan posisi jual baru di level support dan stop di level resistance.
Harga berlanjut turun dan membentuk support ke-tiga di level 1.2820, lalu naik membentuk level resistance baru di 1.2930.
Harga berlanjut turun membentuk minor support dan minor resistance.
http://s.kaskus.id/images/2013/05/15/5343267_20130515041449.jpg
3. Indikator
Level support dan resistance dapat juga ditentukan melalui penggunaan indikator teknikal, seperti Bollinger Bands, Moving Average, Parabolic SAR dan indikator lainnya.
Pada penggunaan Bollinger Bands (sebagai contoh pembahasan), level-level resistance disediakan oleh garis atas atau upper band. Sedangkan penyediaan support diperoleh melalui garis bagian terbawah atau lower band (gambar 3).
Level-level dan area harga yang disediakan melalui indikator seperti ini umumnya bersifat fleksibel, terus bergerak sesuai dengan perkembangan harga. Misalnya jika harga terus turun, maka level resistance dan support juga ikut merendah. Sebaliknya jika harga terus menguat, maka level-level tersebut pun ikut naik.
</span></b>
Pada tulisan yang lalu, Anda telah mengukur seberapa besar kekuatan trend harga. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menentukan level ideal bagi Anda untuk mengambil atau melikuidasi posisi yang telah ada.
Support dan Resistance
Level pertama yang perlu dikenali adalah support dan resistance. Kedua level dapat membantu Anda dalam mengambil posisi baru, menambah, mengurangi atau menutup posisi. Banyak kalangan setuju bahwa level terbaik untuk mengambil posisi beli adalah dengan memilih level terdekat support. Sedangkan level terbaik untuk menjual adalah yang terdekat dengan resistance.
Support adalah level di bawah harga saat ini, yang memiliki kekuatan beli cukup besar sehingga mampu menahan penurunan harga lebih lanjut.
Resistance adalah level di atas harga saat ini, yang memiliki kekuatan jual cukup besar sehingga mampu menahan kenaikan harga lebih lanjut.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan level support dan resistance, antara lain melalui penggunaan Pivot, titik terendah dan tertinggi harga, trend line atau indikator-indikator teknikal yang tersedia. Dalam pembahasan kali ini, Anda akan melihat sekilas beberapa cara yang lazim digunakan.
1. Titik Harga Tertinggi dan Terendah
Melalui metode ini, Anda dapat menggunakan level support dan resistance untuk menentukan level-level transaksi Anda, seperti yang diilustrasikan pada gambar 1 di bawah ini:
Level support dan resistance yang pertama, asumsikan Anda tidak mengambil posisi baru, karena level tersebut digunakan untuk melikuidasi posisi yang sebelumnya.
Ketika harga berlanjut turun pada support yang kedua 1.3070 dan kemudian harga naik membentuk resistance di level 1.3230. Setelah terbentuknya ke dua level tersebut, Asumsikan Anda menempatkan posisi jual baru di level support dan stop di level resistance.
Harga berlanjut turun dan membentuk support ke-tiga di level 1.2820, lalu naik membentuk level resistance baru di 1.2930.
Harga berlanjut turun membentuk minor support dan minor resistance.
http://s.kaskus.id/images/2013/05/15/5343267_20130515041449.jpg
3. Indikator
Level support dan resistance dapat juga ditentukan melalui penggunaan indikator teknikal, seperti Bollinger Bands, Moving Average, Parabolic SAR dan indikator lainnya.
Pada penggunaan Bollinger Bands (sebagai contoh pembahasan), level-level resistance disediakan oleh garis atas atau upper band. Sedangkan penyediaan support diperoleh melalui garis bagian terbawah atau lower band (gambar 3).
Level-level dan area harga yang disediakan melalui indikator seperti ini umumnya bersifat fleksibel, terus bergerak sesuai dengan perkembangan harga. Misalnya jika harga terus turun, maka level resistance dan support juga ikut merendah. Sebaliknya jika harga terus menguat, maka level-level tersebut pun ikut naik.
</span></b>