SuleTerbang
25th April 2016, 10:46 AM
http://s.kaskus.id/images/2016/04/21/7578147_201604211011570502.png
Alasan pertama mengapa agan perlu menghentikan kegiatan yang ditujukan agar perokok menghentikan kebiasaan merokoknya adalah karena mereka (para perokok) berada di zona abu-abu.
Zona abu-abu yang ane maksud bukan karena mereka masih di level SMA, tapi karena mereka itu berada di persimpangan antara menjadi orang yang buta huruf atau memang mereka memiliki iman yang sangat tinggi. Alasan mengapa mereka dianggap buta huruf karena mereka mengabaikan peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan rokok itu sendiri, merokok membunuhmu. Setiap perusahaan yang mengeluarkan produk pasti sangat paham dengan barang yang diproduksinya. Perusahaan ini mengeluarkan buku panduan yang biasanya selalu diikuti oleh konsumen. Tapi hal ini tidak berlaku bagi konsumen rokok.
Penyebabnya mungkin karena mereka ini memiliki keimanan yang sangat tinggi. Orang beriman pasti sudah sangat yakin bahwa kematian itu adalah kepastian yang dirahasiakan. Nggak bisa dipercepat, nggak bisa juga diperlambat. Dengan keimanannya itu mereka menyimpulkan bahwa ancaman kematian hanyalah lelucon belaka.
Berangkat dari poin ini, ane menghimbau kepada agan sista untuk menghentikan upaya yang (biasanya) sia-sia. Jangan buang waktu nte untuk menasihati mereka yang tidak bisa digoyahkan keimanannya. Bagi mereka, nte tidak lebih seperti setan yang berusaha mengganggu keyakinan mereka.</span></span></span></span></span>
Quote:Rokok Itu Makanan
http://s.kaskus.id/images/2016/04/21/7578147_201604211012480022.png
Mengapa ane menganalogikan rokok dengan kentut?
Ada beberapa orang yang gemar mencium bau kentutnya sendiri padahal orang lain yang menciumnya merasa jijik. Lantas apakah agan bisa melarang orang lain menikmati kentutnya sendiri? Jawabannya tentu saja TIDAK.
Apakah agan berhak melarang orang untuk tidak kentut? Jawabannya lagi-lagi tidak. Mereka akan membawa-bawa masalah hak (dan melupakan kewajiban). Jika sudah begini, agan hanya bisa bilang, "woy, kalau ngentut jangan sembarangan!" sambil beranjak pergi meninggalkan si tukang kentut.
Jika agan tetap bertahan di situ sambil menutup hidung, si tukang kentut nggak akan sadar bahwa bau kentutnya mengganggu orang di sekitar karena baginya bau kentutnya itu surga dunia. Lantas buat apa agan membuang waktu untuk mengurusi mereka?
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="font-family:Arial;"><span style="color:black;"><span style="display:block; text-align:center;">Sok Sehat!<span style="font-size:14px;">
Alasan pertama mengapa agan perlu menghentikan kegiatan yang ditujukan agar perokok menghentikan kebiasaan merokoknya adalah karena mereka (para perokok) berada di zona abu-abu.
Zona abu-abu yang ane maksud bukan karena mereka masih di level SMA, tapi karena mereka itu berada di persimpangan antara menjadi orang yang buta huruf atau memang mereka memiliki iman yang sangat tinggi. Alasan mengapa mereka dianggap buta huruf karena mereka mengabaikan peringatan yang dikeluarkan oleh perusahaan rokok itu sendiri, merokok membunuhmu. Setiap perusahaan yang mengeluarkan produk pasti sangat paham dengan barang yang diproduksinya. Perusahaan ini mengeluarkan buku panduan yang biasanya selalu diikuti oleh konsumen. Tapi hal ini tidak berlaku bagi konsumen rokok.
Penyebabnya mungkin karena mereka ini memiliki keimanan yang sangat tinggi. Orang beriman pasti sudah sangat yakin bahwa kematian itu adalah kepastian yang dirahasiakan. Nggak bisa dipercepat, nggak bisa juga diperlambat. Dengan keimanannya itu mereka menyimpulkan bahwa ancaman kematian hanyalah lelucon belaka.
Berangkat dari poin ini, ane menghimbau kepada agan sista untuk menghentikan upaya yang (biasanya) sia-sia. Jangan buang waktu nte untuk menasihati mereka yang tidak bisa digoyahkan keimanannya. Bagi mereka, nte tidak lebih seperti setan yang berusaha mengganggu keyakinan mereka.</span></span></span></span></span>
Quote:Rokok Itu Makanan
http://s.kaskus.id/images/2016/04/21/7578147_201604211012480022.png
Mengapa ane menganalogikan rokok dengan kentut?
Ada beberapa orang yang gemar mencium bau kentutnya sendiri padahal orang lain yang menciumnya merasa jijik. Lantas apakah agan bisa melarang orang lain menikmati kentutnya sendiri? Jawabannya tentu saja TIDAK.
Apakah agan berhak melarang orang untuk tidak kentut? Jawabannya lagi-lagi tidak. Mereka akan membawa-bawa masalah hak (dan melupakan kewajiban). Jika sudah begini, agan hanya bisa bilang, "woy, kalau ngentut jangan sembarangan!" sambil beranjak pergi meninggalkan si tukang kentut.
Jika agan tetap bertahan di situ sambil menutup hidung, si tukang kentut nggak akan sadar bahwa bau kentutnya mengganggu orang di sekitar karena baginya bau kentutnya itu surga dunia. Lantas buat apa agan membuang waktu untuk mengurusi mereka?
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="font-family:Arial;"><span style="color:black;"><span style="display:block; text-align:center;">Sok Sehat!<span style="font-size:14px;">