TukulGodek
25th April 2016, 10:41 AM
Spoiler for No repsol:
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909113152.png
Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John, adalah petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas.
Pria kelahiran Jakarta, 14 September 1979 itu, memulai karier profesional di ring tinju pada 1998 dalam debut melawan Firman Kanda. Namanya kemudian melesat bagai meteor saat berhasil mengkanvaskan petinju idola saat itu, Muhammad Alfaridzi. Dalam pertandingan menegangkan selama 12 ronde, Chris John sempat terkena knockdown dua kali di ronde pertama. Tapi dia berhasil membalikkan situasi dengan memukul KO Alfaridzi pada ronde ke-12, sekaligus merebut gelar juara nasional kelas bulu.
Kesempatan emas bagi Chris John tiba saat menantang Oscar Leon dari Kolombia pada 26 September 2003, di Bali. Chris John menang angka tipis (split decision) dalam pertandingan 12 ronde tersebut, dan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (interim title).
Tak lama, WBA "menghibahkan" gelar juara definitif kepada Chris John. Itu ia terima saat juara bertahan Derrick Gainer, asal Amerika Serikat, kalah angka dari Juan Manuel Marquez (Meksiko, juara IBF). Sesuai peraturan badan tinju WBA, Marquez menjadi juara super WBA karena berhasil menyatukan dua gelar WBA dan IBF, dan Chris John sebagai juara reguler.
Spoiler for 2. Ade Rai:
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909113404.jpg
Sri Rahayu Basuki atau Yayuk Basuki adalah pemain tenis Indonesia era 1990-an. Lahir di Yogyakarta, 30 November 1970, Yayuk memulai karier profesional pada 1990. Dan tahun berikutnya, ia menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional.
Sepanjang karier, Yayuk berhasil memperoleh enam gelar tunggal Tour WTA dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaiknya dalam Turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon pada 1997. Ia pensiun dari karier profesional kala 2004, dengan peringkat tertinggi yang tercapai: posisi ke-19 untuk bagian tunggal dan kesembilan untuk bagian ganda.
Spoiler for 4. Kurniawan Dwi Yulianto:
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909114057.jpg
Lahir di Jakarta, 7 April 1992, Irene Kharisma Sukandar adalah Grand Master Catur Putri asal Indonesia. Irene mengenal catur sejak berusia tujuh tahun. Pada umur sembilan tahun, ia telah meraih gelar Master Percasi (MP). Setahun kemudian, Irene memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW). Bahkan di 2004, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW) dalam Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol.
Bukan saja itu. Ia pun meraih medali perak dalam pertarungan 864 peserta dari 107 negara. Selain itu, ia memboyong pelbagai macam gelar. Seperti Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN di Singapura, 2002; Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia, 2003; dua medali perak kala SEA Games Vietnam, 2003; peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani,2003; pun medali perak Olimpiade Catur Papan Tiga di Spanyol, 2003. Torehan kemenangan terus ia peroleh hingga berusia 14 tahun.
Spoiler for 6. Lis Andriana:
Julukan superwoman memang pantas disematkan pada olahragawati satu ini. Bukan hanya karena ia biasa terbang, namun karena tangguhan menghadapi segala rintangan dan tantangan untuk mencapai juara. Lis belajar paralayang pertama kali pada 2006, ketika Kabupaten Kutai Barat mencari atlet paralayang untuk Pekan Olahraga Provinsi. Namun tak ada yang menyangka, kalau wanita kelahiran 1 April 1983 ini dulunya fobia ketinggian. Karena gigih, ia berhasil menaklukan ketakutannya.
Kala 2010 dan 2011, Lis pertama kali mengikuti kejuaraan dunia paralayang nomor ketepatan mendarat. Namun, ia tidak berhasil membawa medali. Sedangkan di 2012, ia meraih juara dunia setelah mengikuti empat seri yang berlangsung di Malaysia, Montenegro, Albania, dan seri terakhir di Jerman-Austria Selain itu, ia juga tercatat pernah mendulang empat emas dan dua perak saat ikut serta di Sea Games 2011.
Sumber (https://id.olahraga.yahoo.com/news/enam-atlet-indonesia-yang-mendunia-054224022-spt.html)</div></div></div>
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909113152.png
Yohannes Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John, adalah petinju Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas.
Pria kelahiran Jakarta, 14 September 1979 itu, memulai karier profesional di ring tinju pada 1998 dalam debut melawan Firman Kanda. Namanya kemudian melesat bagai meteor saat berhasil mengkanvaskan petinju idola saat itu, Muhammad Alfaridzi. Dalam pertandingan menegangkan selama 12 ronde, Chris John sempat terkena knockdown dua kali di ronde pertama. Tapi dia berhasil membalikkan situasi dengan memukul KO Alfaridzi pada ronde ke-12, sekaligus merebut gelar juara nasional kelas bulu.
Kesempatan emas bagi Chris John tiba saat menantang Oscar Leon dari Kolombia pada 26 September 2003, di Bali. Chris John menang angka tipis (split decision) dalam pertandingan 12 ronde tersebut, dan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (interim title).
Tak lama, WBA "menghibahkan" gelar juara definitif kepada Chris John. Itu ia terima saat juara bertahan Derrick Gainer, asal Amerika Serikat, kalah angka dari Juan Manuel Marquez (Meksiko, juara IBF). Sesuai peraturan badan tinju WBA, Marquez menjadi juara super WBA karena berhasil menyatukan dua gelar WBA dan IBF, dan Chris John sebagai juara reguler.
Spoiler for 2. Ade Rai:
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909113404.jpg
Sri Rahayu Basuki atau Yayuk Basuki adalah pemain tenis Indonesia era 1990-an. Lahir di Yogyakarta, 30 November 1970, Yayuk memulai karier profesional pada 1990. Dan tahun berikutnya, ia menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional.
Sepanjang karier, Yayuk berhasil memperoleh enam gelar tunggal Tour WTA dan sembilan gelar dari ganda. Prestasi terbaiknya dalam Turnamen Grand Slam adalah mencapai babak perempat final Wimbledon pada 1997. Ia pensiun dari karier profesional kala 2004, dengan peringkat tertinggi yang tercapai: posisi ke-19 untuk bagian tunggal dan kesembilan untuk bagian ganda.
Spoiler for 4. Kurniawan Dwi Yulianto:
http://s.kaskus.id/images/2014/09/09/1092641_20140909114057.jpg
Lahir di Jakarta, 7 April 1992, Irene Kharisma Sukandar adalah Grand Master Catur Putri asal Indonesia. Irene mengenal catur sejak berusia tujuh tahun. Pada umur sembilan tahun, ia telah meraih gelar Master Percasi (MP). Setahun kemudian, Irene memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW). Bahkan di 2004, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW) dalam Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol.
Bukan saja itu. Ia pun meraih medali perak dalam pertarungan 864 peserta dari 107 negara. Selain itu, ia memboyong pelbagai macam gelar. Seperti Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN di Singapura, 2002; Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia, 2003; dua medali perak kala SEA Games Vietnam, 2003; peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani,2003; pun medali perak Olimpiade Catur Papan Tiga di Spanyol, 2003. Torehan kemenangan terus ia peroleh hingga berusia 14 tahun.
Spoiler for 6. Lis Andriana:
Julukan superwoman memang pantas disematkan pada olahragawati satu ini. Bukan hanya karena ia biasa terbang, namun karena tangguhan menghadapi segala rintangan dan tantangan untuk mencapai juara. Lis belajar paralayang pertama kali pada 2006, ketika Kabupaten Kutai Barat mencari atlet paralayang untuk Pekan Olahraga Provinsi. Namun tak ada yang menyangka, kalau wanita kelahiran 1 April 1983 ini dulunya fobia ketinggian. Karena gigih, ia berhasil menaklukan ketakutannya.
Kala 2010 dan 2011, Lis pertama kali mengikuti kejuaraan dunia paralayang nomor ketepatan mendarat. Namun, ia tidak berhasil membawa medali. Sedangkan di 2012, ia meraih juara dunia setelah mengikuti empat seri yang berlangsung di Malaysia, Montenegro, Albania, dan seri terakhir di Jerman-Austria Selain itu, ia juga tercatat pernah mendulang empat emas dan dua perak saat ikut serta di Sea Games 2011.
Sumber (https://id.olahraga.yahoo.com/news/enam-atlet-indonesia-yang-mendunia-054224022-spt.html)</div></div></div>