Log in

View Full Version : Napak Tilas, Harapan dan Impian Persepak Bolaan Indonesiaaa !


JAgoNgulet
23rd April 2016, 09:52 AM
Quote:1921

Pertandingan persahabatan

21 Maret 1921 Hindia Belanda 1 – 0 Singapura di Batavia, Dutch East Indies.



https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/2d/SVBB_Batavia.svg/160px-SVBB_Batavia.svg.png



Quote:1934

1934 Far Eastern Games

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sepakbola di Timur Jauh Permainan 1934

13 Mei 1934 Hindia Belanda 7 – 1 Jepang di Manila, Philipina

14 Mei 1934 Hindia Belanda 0 – 2 Republik Tiongkok di Manila, Philippina

21 Mei 1934 Filipina 3 – 2 Hindia Belanda di Manila, Philippina





http://3.bp.blogspot.com/-dNPtQO3KpT4/U5-Kn4yHawI/AAAAAAAAASM/Ly_Cs01prYI/s1600/10178028_693100414084238_322109648245036968_n.jpg



Ya, hari ini 76 tahun silam, Frans Alfred Meeng memimpin rekan-rekannya mewakili Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tampil di Piala Dunia Prancis 1938. Saat itu Piala Dunia masih menggunakan sistem gugur dan hanya menyertakan 16 negara sebagai kontestan.



Hindia Belanda yang kala itu dihuni pemain keturunan Belanda, etnis Maluku, Jawa, dan Tionghoa, dikomandoi oleh pelatih asal Belanda, Johannes Christoffel van Mastenbroek. Mereka menjadi wakil Asia pertama di Piala Dunia tanpa rencana, Hindia Belanda diundang dengan status pengganti Jepang yang tak bisa mengikuti babak kualifikasi karena masalah transportasi.</span></span></span>



Quote:1951

1951 Asian Games

5 Maret 1951 India 3 – 0 Indonesia di New Delhi, India



Quote:1953

Pertandingan Persahabatan Internasional

18 April 1953 Indonesia 1 – 3 Korea Selatan di Singapura



Quote:1954

1954 Asian Games

1 Mei 1954 Indonesia 5 – 3 Jepang di Manila, Philippines

5 Mei 1954 Indonesia 4 – 0 India di Bendera Filipina Manila, Philippines

7 Mei 1954 Republik Tiongkok 4 – 2 Indonesia di Bendera Filipina Manila, Philippines

8 Mei 1954 Myanmar 5 – 4 Indonesia di Bendera Filipina Manila, Philippines



Quote:

1959

Pertandingan Persahabatan

11 Februari 1959 Indonesia 2 – 2 Jerman Timur di Jakarta, Indonesia



Quote:1961

Piala Emas Agha Khan 1961

10 Oktober 1961 Indonesia 6 – 2 Pakistan Karachi Municipal Corporation

12 Agustus 1961 Indonesia 2 – 0 Maladewa Victory SC

16 Oktober 1961 Indonesia 5 – 0 Pakistan Pakistan Railways



Quote:1962

Asian Games 1962

25 Agustus 1962 Indonesia 1 – 0 Vietnam Selatan di Jakarta, Indonesia

27 Agustus 1962 Indonesia 6 – 0 Filipina di Jakarta, Indonesia

28 Agustus 1962 Indonesia 2 – 3 Malaya di Jakarta, Indonesia

Quote:

1963

International Friendly

25 April 1963 Indonesia 1 – 3 United Arab Republic di Jakarta, Indonesia

27 April 1963 Indonesia 2 – 2 United Arab Republic di Jakarta, Indonesia

3 Mei 1963 Indonesia 1 – 2 Republik Rakyat Tiongkok

Quote:

Kualifikasi Piala Asia 1968

29 Juli 1967 Korea Selatan 1 – 1 Indonesia di Taipei, Republic of China

1 Agustus 1967 Indonesia 6 – 0 Filipina di Taipei, Republic of China

3 Agustus 1967 Rep. Tiongkok 3 – 2 Indonesia di Taipei, Republic of China

6 Agustus 1967 Jepang 2 – 1 Indonesia di Taipei, Republic of China

Quote:



1970 Asian Games

10 Desember 1970 Indonesia 2 – 2 Iran di Bangkok, Thailand

13 Desember 1970 Korea Selatan 0 – 0 Indonesia di Bangkok, Thailand

16 Desember 1970 India 3 – 0 Indonesia di Bangkok, Thailand

10 Desember 1970 Jepang 2 – 1 Indonesia di Bangkok, Thailand

10 Desember 1970 Indonesia 1 – 0 Thailand di Bangkok, Thailand



Quote:

Era 1950



Setelah era Perang Dunia kedua, pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah itu, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Mereka berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956.



http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/RAMANG.jpg





Today, 2 November 2015, the joint FIFA and AFC delegation led by Mr. Kohzo Tashima (FIFA Executive Committee member) and including HRH Prince Abdullah (FIFA Executive Committee member) and Mr. Mariano Araneta (AFC Executive Committee member) held a meeting with President of the Republic of Indonesia HE Joko Widodo in order to find a solution for Indonesian football following the suspension of PSSI by the FIFA Executive Committee on May 30, 2015 and the decision of the FIFA Executive Committee on September 25, 2015 to set up a high level delegation to go to Indonesia. Prior to this meeting, the delegation met with the PSSI President and other PSSI officials.



It was apparent that FIFA, AFC, PSSI and the Government are of the common view that Indonesia is a high potential football country and that reforms are needed to maximize their potential. The President of the Republic of Indonesia understood that any reform must occur under the auspices of the FIFA Statutes, but the Government is welcomed as a stakeholder in the reform. The President of the Republic of Indonesia expressed his sincere concern about the affairs of Indonesian football and reiterated his commitment to the development of the game. The delegation would like to express their sincere gratitude to all parties, including the President of the Republic for the productive meeting.



On 3 November 2015 the delegation will meet with other key Indonesian football stakeholders, including APPI (Indonesian Players’ Association) and Indonesian Super League. A final meeting will be held with PSSI.



Google Translate :http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif



Hari ini, 2 November 2015, bersama delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Bapak Kohzo Tashima (anggota Komite Eksekutif FIFA) dan termasuk HRH Pangeran Abdullah (anggota Komite Eksekutif FIFA) dan Mr Mariano Araneta (anggota Komite Eksekutif AFC) mengadakan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia HE Joko Widodo untuk menemukan solusi untuk sepak bola Indonesia setelah penangguhan PSSI oleh Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015 dan keputusan Komite Eksekutif FIFA pada tanggal 25 September 2015 untuk mendirikan sebuah Delegasi tingkat tinggi untuk pergi ke Indonesia. Sebelum pertemuan ini, delegasi bertemu dengan Presiden PSSI dan pejabat lainnya PSSI.



Itu jelas bahwa FIFA, AFC, PSSI dan Pemerintah adalah dari pandangan umum bahwa Indonesia adalah negara sepakbola potensi tinggi dan bahwa reformasi diperlukan untuk memaksimalkan potensi mereka. Presiden Republik Indonesia memahami bahwa reformasi apapun harus terjadi di bawah naungan Statuta FIFA, tapi Pemerintah disambut sebagai stakeholder dalam reformasi. Presiden Republik Indonesia menyatakan keprihatinan yang tulus tentang urusan sepak bola Indonesia dan menegaskan kembali komitmennya untuk pengembangan permainan. Delegasi ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak, termasuk Presiden Republik untuk pertemuan yang produktif.



Pada 3 November 2015 delegasi akan bertemu dengan para pemangku kepentingan kunci lainnya Indonesian football, termasuk APPI (Pemain Indonesia 'Association) dan Indonesian Super League. Pertemuan terakhir akan diselenggarakan dengan PSSI.

sumber :www.fifa.com







Quote:Menpora: FIFA Terkejut dengan Kondisi Sepakbola Indonesia



Senin, 02 November 2015



http://images.detik.com/content/2015/11/02/76/imamnahrawi05.jpg?w=500&q=90

http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/12/30/102325_suporter-indonesia-padati-gbk_663_382.jpg

http://v-images2.antarafoto.com/g-or/1321878601/dukungan-suporter-indonesia-01.jpg



http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/547371/big/gal-suporter-121125-logo.jpg

<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">