RoniNgebet
23rd April 2016, 09:51 AM
<span style="display:block; text-align:center;">https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmQNFIdJeGMyneBh6kj7-QcfkpgZYkh98I2P25aGVb2ncslhgO</div></div></div>
Spoiler for yang share ternyata 1000+:
http://s2.postimg.org/3kdq4kxc9/1000.jpg
Quote:http://1.bp.blogspot.com/-1lByfSOlIuw/VN9qZqrrblI/AAAAAAAAANY/TkI6IQHc3HI/s1600/we%2Blike%2Bour%2Bown%2Bfart.PNG
Walaupun terdengar lucu, ilmuan telah membuktikan melalui sebuah uji mencium bau dengan mata tertutup, bahwa kita lebih menyukai bau kita sendiri daripada bau orang lain.
Sederhananya, semakin akrab kita dengan sesuatu, apakah itu lagu, gambar atau bahkan bau, maka semakin kita menyukainya. Dan karena populasi bakteri yang menghasilkan bau di tubuh kita berbeda antar individu, meyebabkan kentut kita memiliki 'merek' (bau) yang unik, dimana hanya hidung kita yang bisa membedakannya.
Rasa jijik pada bau orang lain adalah bentuk pertahanan diri
Quote:http://2.bp.blogspot.com/-tPIrBmsn1cE/VN8uziQgkBI/AAAAAAAAAMI/u8PtKIpaMLI/s1600/disgust%2Bsmell.PNG
Secara mengejutkan, ternyata kentut dapat menyebarkan penyakit. Bahkan, ada banyak kasus yang melaporkan bahwa kentut menyebarkan bakteri Streptococcus pyogenes, sebuah patogen yang dapat menyebabkan tonsilitis (radang amandel), scarlet fever (skarlatina), sakit jantung dan bahkan penyakit yang dapat memakan daging anda.
Patogen ini dikeluarkan dalam bentuk materi/partikel kotoran di udara. Tentu saja hal ini hanya akan menjadi masalah jika kita hidup dalam keadaan telanjang seperti nenek moyang kita, sedangkan bagi kita yang saat ini sudah memakai celana dan daleman, kentut bukanlah menjadi suatu ancaman.
Kita beradaptasi pada bau tubuh kita
Quote:http://3.bp.blogspot.com/-Z-hxSJ5a3rE/VN9jtXbhXuI/AAAAAAAAAMo/T083O4JrnU4/s1600/mommy%2Blove%2Bbaby%2Bpoop.PNG
Tentu saja mungkin sebagian dari anda "merasa bahwa kentut sama sekali bukan merupakan hal yang menjijikkan", dan anda tidak sendirian mengenai hal ini. Persepsi terhadap rasa jijik merupakan kombinasi dari beberapa variabel seperti umur, jenis kelamin, budaya dan bahkan kepribadian. Hal ini sangat besar pengaruhnya, sehingga orang yang cemas biasanya lebih sensitif terhadap bau daripada orang yang suka bertualang dan mencari teman.
Faktor 'kejutan' mempengaruhi respon anda terhadap kentut
Quote:http://4.bp.blogspot.com/-NmgwlTTw86s/VN9nUDvMd2I/AAAAAAAAANE/-e392BrPW3c/s1600/fartcortex.PNG
Jadi, jika nanti agan merasa ingin kentut, jangan malu untuk memberi peringatan pada orang di sekitar anda. Kecuali, tentu saja.., jika agan sendirian, maka silahkan anda bersenang-senang dengan bau 'kehormatan' agan semua http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtykhbhj.gif.
<span style="display:block; text-align:center;">
Spoiler for yang share ternyata 1000+:
http://s2.postimg.org/3kdq4kxc9/1000.jpg
Quote:http://1.bp.blogspot.com/-1lByfSOlIuw/VN9qZqrrblI/AAAAAAAAANY/TkI6IQHc3HI/s1600/we%2Blike%2Bour%2Bown%2Bfart.PNG
Walaupun terdengar lucu, ilmuan telah membuktikan melalui sebuah uji mencium bau dengan mata tertutup, bahwa kita lebih menyukai bau kita sendiri daripada bau orang lain.
Sederhananya, semakin akrab kita dengan sesuatu, apakah itu lagu, gambar atau bahkan bau, maka semakin kita menyukainya. Dan karena populasi bakteri yang menghasilkan bau di tubuh kita berbeda antar individu, meyebabkan kentut kita memiliki 'merek' (bau) yang unik, dimana hanya hidung kita yang bisa membedakannya.
Rasa jijik pada bau orang lain adalah bentuk pertahanan diri
Quote:http://2.bp.blogspot.com/-tPIrBmsn1cE/VN8uziQgkBI/AAAAAAAAAMI/u8PtKIpaMLI/s1600/disgust%2Bsmell.PNG
Secara mengejutkan, ternyata kentut dapat menyebarkan penyakit. Bahkan, ada banyak kasus yang melaporkan bahwa kentut menyebarkan bakteri Streptococcus pyogenes, sebuah patogen yang dapat menyebabkan tonsilitis (radang amandel), scarlet fever (skarlatina), sakit jantung dan bahkan penyakit yang dapat memakan daging anda.
Patogen ini dikeluarkan dalam bentuk materi/partikel kotoran di udara. Tentu saja hal ini hanya akan menjadi masalah jika kita hidup dalam keadaan telanjang seperti nenek moyang kita, sedangkan bagi kita yang saat ini sudah memakai celana dan daleman, kentut bukanlah menjadi suatu ancaman.
Kita beradaptasi pada bau tubuh kita
Quote:http://3.bp.blogspot.com/-Z-hxSJ5a3rE/VN9jtXbhXuI/AAAAAAAAAMo/T083O4JrnU4/s1600/mommy%2Blove%2Bbaby%2Bpoop.PNG
Tentu saja mungkin sebagian dari anda "merasa bahwa kentut sama sekali bukan merupakan hal yang menjijikkan", dan anda tidak sendirian mengenai hal ini. Persepsi terhadap rasa jijik merupakan kombinasi dari beberapa variabel seperti umur, jenis kelamin, budaya dan bahkan kepribadian. Hal ini sangat besar pengaruhnya, sehingga orang yang cemas biasanya lebih sensitif terhadap bau daripada orang yang suka bertualang dan mencari teman.
Faktor 'kejutan' mempengaruhi respon anda terhadap kentut
Quote:http://4.bp.blogspot.com/-NmgwlTTw86s/VN9nUDvMd2I/AAAAAAAAANE/-e392BrPW3c/s1600/fartcortex.PNG
Jadi, jika nanti agan merasa ingin kentut, jangan malu untuk memberi peringatan pada orang di sekitar anda. Kecuali, tentu saja.., jika agan sendirian, maka silahkan anda bersenang-senang dengan bau 'kehormatan' agan semua http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtykhbhj.gif.
<span style="display:block; text-align:center;">