JAgoNgulet
23rd April 2016, 09:51 AM
jujur ane orang yang gak pinter basa-basi, ane suka langsung to the point aja http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtw20w8z.gif
Gak nyangka jadi HT pertama ane http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif
Terima kasih semuanya gan!!!
Spoiler for HT #1:
http://s.kaskus.id/images/2016/02/25/7475087_20160225073257.jpg
Meski latar belakang video tersebut berada di India, sepertinya ia masih relevan dengan keadaan di sekitar kita di Indonesia. Mungkin, kita sering mengumpat dalam hati ketika pedagang kecil di sekitar kita memberikan harga yang sepertinya terlalu mahal.
“Bapaknya mau naik haji kalik nih. Masa kacang rebus aja lima ribu!”
Sementara kita biasa merasakan barang serupa di cafe, mall, atau restaurant dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat dari harga yang diberikan pedagang tersebut. Tapi, tak sedikit pun kita merasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. Mungkin kita akan menjawab, “Ya tentu saja, karena di tempat-tempat tersebut ada pajak, sewa tempat, dan banyak hal yang dibebankan kepada pembeli.”
Yang kita tidak tahu, pedagang kecil di sekeliling kita harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan dagangan, pulang lebih larut agar dagangannya habis dan tidak tersisa. Ada biaya ‘keamanan’ yang mungkin harus mereka keluarkan saat berjualan di jalan. Tak jarang, mereka harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk berjualan di tengah jalan atau naik turun bus kota dalam keadaan berjalan.</span></span>
Quote:Mereka bukan peminta-minta, mereka hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">http://www.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/06/1800378_680727348650515_396093990_n1.jpg
SUMUR BOR (http://www.hipwee.com/hiburan/dukung-pedagang-kecil/)</div></div></div>
Gak nyangka jadi HT pertama ane http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif
Terima kasih semuanya gan!!!
Spoiler for HT #1:
http://s.kaskus.id/images/2016/02/25/7475087_20160225073257.jpg
Meski latar belakang video tersebut berada di India, sepertinya ia masih relevan dengan keadaan di sekitar kita di Indonesia. Mungkin, kita sering mengumpat dalam hati ketika pedagang kecil di sekitar kita memberikan harga yang sepertinya terlalu mahal.
“Bapaknya mau naik haji kalik nih. Masa kacang rebus aja lima ribu!”
Sementara kita biasa merasakan barang serupa di cafe, mall, atau restaurant dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat dari harga yang diberikan pedagang tersebut. Tapi, tak sedikit pun kita merasa kemahalan atas harga yang ditawarkan. Mungkin kita akan menjawab, “Ya tentu saja, karena di tempat-tempat tersebut ada pajak, sewa tempat, dan banyak hal yang dibebankan kepada pembeli.”
Yang kita tidak tahu, pedagang kecil di sekeliling kita harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan dagangan, pulang lebih larut agar dagangannya habis dan tidak tersisa. Ada biaya ‘keamanan’ yang mungkin harus mereka keluarkan saat berjualan di jalan. Tak jarang, mereka harus mempertaruhkan keselamatan diri mereka untuk berjualan di tengah jalan atau naik turun bus kota dalam keadaan berjalan.</span></span>
Quote:Mereka bukan peminta-minta, mereka hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">http://www.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/06/1800378_680727348650515_396093990_n1.jpg
SUMUR BOR (http://www.hipwee.com/hiburan/dukung-pedagang-kecil/)</div></div></div>