Log in

View Full Version : Makna Tasawwuf , dan sedikit tentang sufi


Arianti17
23rd April 2016, 09:51 AM
Arti tasawuf : dalam bahasa adalah pembersihan

dan dalam agama islam ialah pembersihan jiwa,

rohaniah, ubudiah, dan perhatiannya tercurah seputar

permasalahan itu.


Agama-agama di dunia ini banyak sekali yang menganut

berbagai macam tasawuf, di antaranya ada sebagian orang

India yang amat fakir. Mereka condong menyiksa diri sendiri

demi membersihkan jiwa dan meningkatkan amal ibadatnya.


Dalam agama Kristen terdapat aliran tasawuf khususnya bagi

para pendeta. Di Yunani muncul aliran Ruwagiyin. Di Persia

ada aliran yang bernama Mani'; dan di negeri-negeri lainnya


Kemudian Islam datang dengan membawa perimbangan yang paling

baik di antara kehidupan rohaniah dan jasmaniah serta

penggunaan akal.


Maka, insan itu sebagaimana digambarkan oleh agama, yaitu

terdiri dari tiga unsur: roh, akal dan jasad. Masing-masing

dari tiga unsur itu diberi hak sesuai dengan kebutuhannya.

Ketika Nabi saw. melihat salah satu sahabatnya

berlebih-lebihan dalam salah satu sisi, sahabat itu segera

ditegur. Sebagaimana yang terjadi pada Abdullah bin Amr bin

Ash. Ia berpuasa terus menerus tidak pernah berbuka,

sepanjang malam beribadat, tidak pernah tidur, serta

meninggalkan istri dan kewajibannya. Lalu Nabi saw.

menegurnya dengan sabdanya:


"Wahai Abdullah, sesungguhnya bagi dirimu ada hak (untuk

tidur), bagi istri dan keluargamu ada hak (untuk bergaul),

dan bagi jasadmu ada hak. Maka, masing-masing ada haknya."


Ketika sebagian dari para sahabat Nabi saw. bertanya kepada

istri-istri Rasul saw. mengenai ibadat beliau yang luar

biasa. Mereka (para istri Rasulullah) menjawab, "Kami amat

jauh daripada Nabi saw. yang dosanya telah diampuni oleh

Allah swt, baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang

belum dilakukannya."


Kemudian salah seorang di antara mereka berkata, "Aku akan

beribadat sepanjang malam." Sedang yang lainnya mengatakan,

"Aku tidak akan menikah." Kemudian hal itu sampai terdengar

oleh Rasulullah saw, lalu mereka dipanggil dan Rasulullah

saw. berbicara di hadapan mereka.


Sabda beliau:

"Sesungguhnya aku ini lebih mengetahui daripada kamu akan

makrifat Allah dan aku lebih takut kepada-Nya daripada kamu;

tetapi aku bangun, tidur, berpuasa, berbuka, menikah, dan

sebagainya; semua itu adalah sunnah Barangsiapa yang tidak

senang dengan sunnahku ini, maka ia tidak termasuk

golonganku."


Karenanya, Islam melarang melakukan hal-hal yang

berlebih-lebihan dan mengharuskan mengisi tiap-tiap waktu

luang dengan hal-hal yang membawa manfaat, serta menghayati

setiap bagian dalam hidup ini.



Allah SWT berfirman وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ surat adzariayat ayat 56

Artinya tidaklah aku ciptakan bangsa jin dan manusia

kecuali hanya untukBeribadah kepadaku.



Dari Ayat firman diatas kita bias memahami hakekat penciptaan manusia

Untuk apa kita semua diciptakaan. Tiada lain hanya untuk beribadah pada Sang pencipta.

Dan ibadah menurut islam bukan hanya sekedar sholat, puasa, zakat, mengaji, dll.

Tapi yg dimaksud ibadah dalam islam adalah, menggunakan seluruh waktu, kemampuan, pekerjaan, pikiran, untuk mencari ridlo ALLAH SWT.



Contoh : dalam mencari nafkah sehari2 kita niatkan untuk mencari rizqi yg halal, dalam belajar di sekolah kita niatkan untuk membangun pemuda2 islam yg bermanfaat di dunia, dalam berteman kita menggunakan akhlaq syareat, ketika bermain kita niatkan untuk mempererat ikatan bersama teman, yang jelas apapun kegiatan duniawi yg kita kerjakan selalu diiringi dengan niat mencari rido Allah dan dengan kebersihan hati.



Itulah yg dimaksud tasawwuf dalam kehidupan sehari2, yatu selalu mengingat dan menjalankan hukum ALLAH pada seluruh hal yg kita kerjakan, dengan memperhatikan hakekat dari rohani saat menjalankan hal2 tersebut.



Berkembangnya ekonomi dan bertambahnya pendapatan masyarakat, mengakibatkan mereka terseret jauh dari apa yang dikehendaki oleh Islam yang sebenarnya (jauh dari tuntutan

Islam).


Iman dan ilmu agama menjadi falsafah dan perdebatan, dan banyak dari ulama-ulama fiqih yang tidak lagi memperhatikan hakikat dari segi ibadat rohani. Mereka

hanya memperhatikan dari segi lahirnya saja.


Mengisi kekosongan pada jiwa masyarakat dengan akhlak dan

sifat-sifat yang luhur serta ikhlas. Hakikat dari Islam dan

iman, semuanya hampir menjadi perhatian dan kegiatan dari

kaum sufi.


Mereka para tokoh sufi sangat berhati-hati dalam meniti

jalan di atas garis yang telah ditetapkan oleh Al-Qur,an dan

As-Sunnah. Bersih dari berbagai pikiran dan praktek yang

menyimpang, baik dalam ibadat atau pikirannya.



Imam junaid berkata aku tidak akan menerima perkatan tentang tasawwuf kecuali harus dengan dua Saksi, kedua saksi itu adalah Alquran dan hadist.


Oleh karna itu Banyak orang yang masuk Islam karena pengaruh mereka, banyak

orang yang durhaka dan lalim kembali bertobat karena jasa

mereka. Dan tidak sedikit yang mewariskan pada dunia Islam,

yang berupa kekayaan besar dari peradaban dan ilmu, terutama

di bidang makrifat, akhlak dan pengalaman-pengalaman di alam

rohani, semua itu tidak dapat diingkari.


Sesungguhnya, tiap-tiap manusia boleh memakai pandangannya

dan boleh tidak memakainya, asal tidak bertentangan dengan

hukum-hukum dari kitab Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.



Kita dapat mengambil dari ilmu para sufi pada bagian yang

murni dan jelas, misalnya ketaatan kepada Allah swt, cinta

kepada sesama makhluk, makrifat akan kekurangan yang ada

pada diri sendiri, mengetahui tipu muslihat dari setan dan

pencegahannya, serta perhatian mereka dalam meningkatkan

jiwa ke tingkat yang murni.


Disamping itu, menjauhi hal-hal yang menyimpang dan

terlampau berlebih-lebihan, sebagaimana diterangkan oleh

tokoh sufi yang terkenal, yaitu Al-Imam Al-Ghazali. Melalui

ulama ini, dapat kami ketahui tentang banyak hal, terutama

ilmu akhlak, penyakit jiwa dan pengobatannya.



Terakhir untuk memperdalam tasawwuf, dan mempersihkan diri, hendaknya kita banyak membaca salah satu kitab paling lengkap dalam pembahasan ilmu islam karangan imam ghozali (Ihya ulumuddin)



Mudah mudahan ini bermanfat buat kita. dan Jangan lupa doanya.
</div></div></div>