Gusnan
23rd April 2016, 05:10 AM
http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/981461336878.jpg
Presiden Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutter, 22 April 2016. (Investor Daily/Novy Lumanauw)
Den Haag - Presiden Joko Widodo adalah presiden pertama yang mengunjungi Belanda setelah kunjungan Presiden Abdurrahman Wahid tahun 2000 atau 16 tahun lalu. Kunjungan resmi presiden ini fokus kepada kerja sama government to government (G to G).
Presiden Jokowi melakukan pembicaraan empat mata dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte hari Jumat (22/4), kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral antara delegasi Republik Indonesia dan delegasi Kerajaan Belanda. Pertemuan digelar di Catshuis sebagai kediaman resmi PM Belanda di Den Haag.
“Saya sangat bahagia karena dapat membalas kunjungan PM Rutte pada tahun 2013, saat saya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ini adalah kunjungan Seorang Presiden Indonesia dalam 16 tahun terakhir,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran pers oleh tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana.
Jokowi berharap kunjungan ini dapat meningkatkan hubungan bilateral RI dan Belanda. Menurut presiden, sulit memilih prioritas kerja sama antara Indonesia dan Belanda. Alasannya, hubungan kedua negara sangat intensif hampir di semua sektor.
“Namun pada kesempatan ini, saya ingin memfokuskan pada tiga prioritas yaitu pengelolaan air, maritim, serta perdagangan dan investasi,” kata Jokowi.
Rangkaian kegiatan kenegaraan Presiden Jokowi dimulai sejak Jumat pagi dengan mengunjungi kediaman resmi PM Kerajaan Belanda (Catshuis). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan dengan delegasi Kerajaan Belanda menghasilkan dua nota kesepahaman yaitu bidang riset dan pendidikan tinggi, serta bidang kemaritiman.
“Keunggulan Belanda adalah di dua bidang itu,” kata Retno.
Setelah pertemuan dengan PM Rutte, Presiden akan berkunjung ke Port of Rotterdam. Sebagaimana diketahui, Port Of Rotterdam merupakan salah satu pelabuhan tertua dan tersibuk di dunia. Di pelabuhan itu, Presiden Jokowi juga akan berbicang dengan 20 CEO dari perusahaan Belanda yang terkait dengan kemaritiman dan manajemen pengelolaan air.
Pada Jumat siang, Jokowi menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Belanda di Grand Hotel Amrath Kurhaus. Dalam forum bisnis tersebut, diperkirakan akan hadir 15 CEO perusahaan terkemuka Belanda.
“Forum bisnis Belanda-Indonesia akan menghasilkan sejumlah komitmen kurang lebih senilai 601,2 juta dollar Amerika Serikat,” tambah Retno.
Presiden Jokowi akan mengunjungi Universitas Leiden dan akan beramah tamah dengan para mahasiswa PhD asal Indonesia. Sore harinya, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke Istana Noordeinde untuk bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan juga Ratu Maxima sebelum kembali bertolak ke Tanah Air menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Presiden Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutter, 22 April 2016. (Investor Daily/Novy Lumanauw)
Den Haag - Presiden Joko Widodo adalah presiden pertama yang mengunjungi Belanda setelah kunjungan Presiden Abdurrahman Wahid tahun 2000 atau 16 tahun lalu. Kunjungan resmi presiden ini fokus kepada kerja sama government to government (G to G).
Presiden Jokowi melakukan pembicaraan empat mata dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte hari Jumat (22/4), kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral antara delegasi Republik Indonesia dan delegasi Kerajaan Belanda. Pertemuan digelar di Catshuis sebagai kediaman resmi PM Belanda di Den Haag.
“Saya sangat bahagia karena dapat membalas kunjungan PM Rutte pada tahun 2013, saat saya masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ini adalah kunjungan Seorang Presiden Indonesia dalam 16 tahun terakhir,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran pers oleh tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana.
Jokowi berharap kunjungan ini dapat meningkatkan hubungan bilateral RI dan Belanda. Menurut presiden, sulit memilih prioritas kerja sama antara Indonesia dan Belanda. Alasannya, hubungan kedua negara sangat intensif hampir di semua sektor.
“Namun pada kesempatan ini, saya ingin memfokuskan pada tiga prioritas yaitu pengelolaan air, maritim, serta perdagangan dan investasi,” kata Jokowi.
Rangkaian kegiatan kenegaraan Presiden Jokowi dimulai sejak Jumat pagi dengan mengunjungi kediaman resmi PM Kerajaan Belanda (Catshuis). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan dengan delegasi Kerajaan Belanda menghasilkan dua nota kesepahaman yaitu bidang riset dan pendidikan tinggi, serta bidang kemaritiman.
“Keunggulan Belanda adalah di dua bidang itu,” kata Retno.
Setelah pertemuan dengan PM Rutte, Presiden akan berkunjung ke Port of Rotterdam. Sebagaimana diketahui, Port Of Rotterdam merupakan salah satu pelabuhan tertua dan tersibuk di dunia. Di pelabuhan itu, Presiden Jokowi juga akan berbicang dengan 20 CEO dari perusahaan Belanda yang terkait dengan kemaritiman dan manajemen pengelolaan air.
Pada Jumat siang, Jokowi menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Belanda di Grand Hotel Amrath Kurhaus. Dalam forum bisnis tersebut, diperkirakan akan hadir 15 CEO perusahaan terkemuka Belanda.
“Forum bisnis Belanda-Indonesia akan menghasilkan sejumlah komitmen kurang lebih senilai 601,2 juta dollar Amerika Serikat,” tambah Retno.
Presiden Jokowi akan mengunjungi Universitas Leiden dan akan beramah tamah dengan para mahasiswa PhD asal Indonesia. Sore harinya, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke Istana Noordeinde untuk bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander dan juga Ratu Maxima sebelum kembali bertolak ke Tanah Air menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.