Soliter66
21st April 2016, 10:51 AM
8 Pertanyaan yang Bisa Menguji Konsep Bisnis Anda yang Baru
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131044816.jpg
Seberapa banyak pelanggan “ideal” ini ada? Jika sebuah produk akan sukses, Anda harus bisa menemukan pelanggan yang mau menyukseskan produk itu. Anda harus fokus pada pengembangan orang-orang ini. Mungkin saja akan ada segmentasi pelanggan yang baru yang bisa menjadi pangsa pasar Anda, tapi sebuah produk yang difokuskan untuk seluruh orang, biasanya tidak akan berhasil. Hitunglah nilai dari jumlah pelanggan ideal Anda, lalu tambahkan 20% dari jumlah pelanggan Anda yang tidak ideal yang memiliki kemungkinan untuk membeli produk Anda. Seringkali Anda akan menemukan bahwa pelanggan non-ideal Anda akan lebih tertarik kepada pemikiran Anda dibandingkan pada produk Anda.</span></span>
Quote:2. Apakah ide Anda itu sudah pernah ada?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131045229.jpg
Jika ada kebutuhan, maka pasti akan ada sebuah solusi. Dalam beberapa kasus, sebuah proses membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya. Di beberapa kasus, Anda harus mendemonstrasikan pengembangan nilai kepada pelanggan Anda, atau hal itu tidak akan diadopsi.
Quote:4. Apa itu biaya keseluruhan dalam solusi saat ini?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131045828.jpg
Sebuah bisnis model yang sukses adalah sebuah bisnis model yang fokus pada strategi yang unik dimana seorang entreprenur dapat membawa bisnis itu di pasaran. Jika hal itu benar-benar bernilai, aset ini akan meningkat dan meningkatkan penawaran dari pelanggan. Anda bisa meningkatkan nilai konsep bisnis Anda dengan berfokus pada pemberian usaha yang lebih besar pada hal-hal unik yang Anda miliki, dan juga mencari sumber dari luar yang bisa menjadi partner Anda dalam bisnis.
Quote:6. Bagaimana respon kompetitor Anda terhadap kesuksessan Anda?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131050826.jpg
Jabarkanlah pandangan besar dari bisnis model Anda. Kami ingin menggunakan framework dari Alex Osterwalder sebagai contoh, dimana mereka memasukan segmentasi pasar, mendefinisikan hubungan pelanggan, channel, value proposition, kunci kegiatan, dan partner kunci untuk membangun aliran keuntungan dan membangun struktur pengeluaran yang jelas. Saat Anda membuat sebuah bisnis model, berikanlah dua atau tiga alternatif yang bisa dibangun dalam bisnis Anda, mungkin dengan menggunakan partner dibandingkan mengerjakan segala sesuatu seorang diri. Lalu evaluasilah alternatif mana yang bisa membantu Anda menghasilkan kekuatan dari bisnis Anda.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">8. Bagaimana Anda bisa menguji dan mempelajari sebelum Anda membangun keseluruhan strukturnya?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131044816.jpg
Seberapa banyak pelanggan “ideal” ini ada? Jika sebuah produk akan sukses, Anda harus bisa menemukan pelanggan yang mau menyukseskan produk itu. Anda harus fokus pada pengembangan orang-orang ini. Mungkin saja akan ada segmentasi pelanggan yang baru yang bisa menjadi pangsa pasar Anda, tapi sebuah produk yang difokuskan untuk seluruh orang, biasanya tidak akan berhasil. Hitunglah nilai dari jumlah pelanggan ideal Anda, lalu tambahkan 20% dari jumlah pelanggan Anda yang tidak ideal yang memiliki kemungkinan untuk membeli produk Anda. Seringkali Anda akan menemukan bahwa pelanggan non-ideal Anda akan lebih tertarik kepada pemikiran Anda dibandingkan pada produk Anda.</span></span>
Quote:2. Apakah ide Anda itu sudah pernah ada?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131045229.jpg
Jika ada kebutuhan, maka pasti akan ada sebuah solusi. Dalam beberapa kasus, sebuah proses membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya. Di beberapa kasus, Anda harus mendemonstrasikan pengembangan nilai kepada pelanggan Anda, atau hal itu tidak akan diadopsi.
Quote:4. Apa itu biaya keseluruhan dalam solusi saat ini?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131045828.jpg
Sebuah bisnis model yang sukses adalah sebuah bisnis model yang fokus pada strategi yang unik dimana seorang entreprenur dapat membawa bisnis itu di pasaran. Jika hal itu benar-benar bernilai, aset ini akan meningkat dan meningkatkan penawaran dari pelanggan. Anda bisa meningkatkan nilai konsep bisnis Anda dengan berfokus pada pemberian usaha yang lebih besar pada hal-hal unik yang Anda miliki, dan juga mencari sumber dari luar yang bisa menjadi partner Anda dalam bisnis.
Quote:6. Bagaimana respon kompetitor Anda terhadap kesuksessan Anda?
http://s.kaskus.id/images/2013/01/31/4543200_20130131050826.jpg
Jabarkanlah pandangan besar dari bisnis model Anda. Kami ingin menggunakan framework dari Alex Osterwalder sebagai contoh, dimana mereka memasukan segmentasi pasar, mendefinisikan hubungan pelanggan, channel, value proposition, kunci kegiatan, dan partner kunci untuk membangun aliran keuntungan dan membangun struktur pengeluaran yang jelas. Saat Anda membuat sebuah bisnis model, berikanlah dua atau tiga alternatif yang bisa dibangun dalam bisnis Anda, mungkin dengan menggunakan partner dibandingkan mengerjakan segala sesuatu seorang diri. Lalu evaluasilah alternatif mana yang bisa membantu Anda menghasilkan kekuatan dari bisnis Anda.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">8. Bagaimana Anda bisa menguji dan mempelajari sebelum Anda membangun keseluruhan strukturnya?