Saboga44
21st April 2016, 10:50 AM
<div class="spoiler">Spoiler for bukti ht:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_57184e0b6d245" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">http://s.kaskus.id/images/2013/12/09/6036216_201312090826200633.pnghttp://i430.photobucket.com/albums/qq28/cloverclown/GarisSinar.gif
selamat malam agan/wati semua, semoga pada malam ini agan/wati semua bisa nyenyak tidurnya, tapi jangan sampai gak bangun bangun lagi yah http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif, sebelum tidur ada kalanya baca baca thread ini dulu gan, itung itung sebagai dongeng sebelum tidur gitu lah http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif , oke cipphttp://cdn.kaskus.com/images/smilies/malus.gif!
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Acara Reality Show Indonesia Paling Kontroversi
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Berikut ini adalah 10 tayangan "reality show" Indonesia paling kontroversi karena berisi hal-hal yang tidak mengindahkan nilai-nilai kesopanan, tata-krama, dan kehalusan etika budaya Bangsa Indonesia. Atas nama etika dan tata-krama, maka "reality show" yang saya ketengahkan berikut ini adalah acara yang masa tayangnya sudah berakhir.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Spoiler for 1. Uang Kaget:
1. Uang kaget
http://1.bp.blogspot.com/-J25ngkrofi4/TsUfkf4fvJI/AAAAAAAAA4Q/RJ8MAVObmKI/s280/Uang_Kaget.jpg
Playboy Kabel adalah acara "reality show" yang berformat investigasi, di mana dalam setiap episode ada orang (biasanya kaum hawa) yang ingin membuktikan kesetiaan kekasihnya dengan cara meminta bantuan Tim Playboy Kabel mengetes kekasihnya tersebut. Caranya : Tim "mengutus" seseorang untuk berpura-pura menggoda kekasih si Pelapor (sebutan untuk orang yang meminta bantuan Tim Playboy Kabel). Penggoda akan menghubungi kekasih Pelapor untuk bertemu di sebuah tempat. Setelah disepakati waktu dan lokasi, keduanya pun memutuskan untuk bertemu. Sebelum pertemuan terjadi, Tim Playboy Kabel telah memasang beberapa kamera tersembunyi di lokasi pertemuan. Sementara Si Pelapor berada di ruang terpisah, menonton reaksi kekasihnya dari monitor yang telah disediakan.
Dan dapat dipastikan, 99% kekasih Si Pelapor akan tergoda dan "terjerat" jebakan Tim Playboy Kabel. Melihat Kekasihnya tergoda, jelas Si Pelapor panas dan langsung melabrak kekasihnya.
Siapa pun yang menonton acara ini dapat dengan langsung menangkap bahwa ada yang salah dengan acara ini. Cara yang dilakukan Tim Playboy Kabel sama saja dengan mengumpani seekor serigala dengan seonggok daging segar yang gurih dan lezat. Apalagi jauh sebelum acara itu direkam, sang calon korban telah lebih dulu "diintimi" Si Penggoda dengan cara sering diteleponi, diakrabi, dan pada akhirnya diajak ketemuan. Wajar jika imannya goyah. Saat imannya sudah goyah, hati dan hidupnya dihancurkan oleh Tim Playboy Kabel. Disinilah letak ketidaketisannya.
Tujuan acara ini bukanlah untuk "tes", namun lebih terkesan "merusak hubungan" (ya dong... kalau Si Korban tidak mempan dengan godaan Si Penggoda, apa serunya acara ini???). Jika Tim Playboy Kabel merasa hal ini "sah-sah saja" dengan alasan rating, maka ada yang tidak beres dengan Tim Kreatif acara ini ....
Spoiler for 3. Ketuk Pintu:
3. Ketuk Pintu
http://4.bp.blogspot.com/-X5EwagGD_gM/TsUfn4ArScI/AAAAAAAAA4o/obtvQo_U8do/s280/ketok+pintu.jpg
Maafkan saya. Bukan maksud hati untuk mencela Helmy Yahya, tapi saya terpaksa harus mengangkat salah satu acara kreasinya kembali sebagai acara yang paling tidak pantas dijadikan tontonan. Acara bertajuk Masihkah Kau Mencintaiku ini ditayangkan tahun 2009 - 2010. Mungkin stasiun televisi pun menyadari "ketidaketisan" acara ini sehingga menayangkan acara tersebut cukup malam (pukul 22.00). Acara yang dipandu Helmy Yahya dan Dian Nitami tersebut mempertemukan sepasang suami-istri (wajah mereka disamarkan dengan topeng) yang sedang bermasalah. Keduanya duduk terpisah - berlawanan arah -dan masing-masing ditemani keluarga mereka. Di samping, duduk 3 orang Psikolog yang akan menjadi "Konselor". Saat acara berlangsung, sepasang suami-istri itu beradu mulut dan beragumentasi mengenai ketidaknyamanan mereka terhadap pasangan. Caci maki mewarnai nyaris sebagian besar acara. Walau beberapa kali ditengahi oleh Host (peran mereka lebih mirip wasit di ring tinju, ketimbang Moderator atau Penengah), tetap saja keributan dan pertengkaran hebat terjadi. Hingga di akhir acara, ketegangan baru diredam oleh Para Konselor yg seolah-olah "berhasil" mendamaikan pasangan tersebut.
Walau sangat kentara dibuat dengan "skenario terstruktur", namun tetap saja acara tersebut sangat tidak etis karena memberi kesan bahwa Masalah Keluarga hanya bisa selesai jika diangkat ke forum umum. Apakah benar? Apakah orang perlu mengumbar-umbar masalah keluarganya di depan orang banyak agar masyarakat dapat membantu menyelesaikannya (atau bahkan berperan sebagai Wasit sekaligus Penonton)?
Jika jeli, maka Anda akan sering lihat bahwa belakangan sudah menjadi hal biasa melihat pasangan pria-wanita beradu mulut di depan orang banyak. Beberapa kali saya memergoki sepasang pria-wanita yang tidak saja beradu mulut, namun juga beradu jotos di depan umum. Anda dapat melihat bahwa masalah keluarga kini sudah bukan lagi masalah internal pasangan suami-istri yang bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan, namun sudah menjadi urusan (dan tontonan) publik.
Spoiler for 5. Kacau:
5. Kacau
http://1.bp.blogspot.com/-vOl8-rG4M5c/TsUfmecxHcI/AAAAAAAAA4g/i0SH6CAnMEU/s280/Kacau.jpg
Mungkin salah satu reality show yang perlu dikenang karena "ketidaketisannya" sekaligus memakan korban adalah acara ini. Ditayangkan di tahun 2008, acara ini mengambil format "spoof" di mana para korban diambil secara acak dan dikejutkan dengan kejadian-kejadian yang bikin mereka paranoid. Sebagian besar ditakuti dengan kejutan pemunculan mahluk halus seperti kuntilanak, pocong atau pun yang lain.
Acara ini memakan korban - Diana Damey Pakpahan - yang kala itu sedang hamil 8 bulan nyaris keguguran setelah terjatuh akibat dikageti oleh Tim Paranoid. Atas kejadian itu, Diana sempat memejahijaukan produser dan stasiun televisi yang membuat serta menyiarkan acara tersebut. Beruntung semua pihak akhirnya bisa berdamai.
Memang sah-sah saja jika kita ingin bercanda, apalagi menguji nyali orang. Tetapi apakah perlu seekstrim ini? Apakah perlu korban berjatuhan dulu, baru Anda sadar kalau selera humor Anda sudah keterlaluan?
Spoiler for 7. MOP:
7.MOP (Mbikin Orang Panik)
Merupakan salah satu acara reality show berusia pendek. Ditayangkan sekitar tahun 2005, reality show ini hanya ditayangkan sekitar 10 episode sebelum akhirnya masa penayangannya dihentikan. Seyogyanya, acara yang mengambil format "spoof" ini bertujuan untuk "ngerjain" orang di mana seorang korban yang dipilih secara acak dikerjain hingga panik dan ketakutan. Pada saat dia hampir putus asa, barulah dikasih tahu kalau dia baru saja dikerjain.
Nah, dalam sebuah episode diceritakan ada seorang korban - Piko, yang saat itu Mahasiswa Universitas Indonesia Esa Unggul - yang tiba-tiba didekati oleh polisi (diperani anggota polisi Metro Jaya sesungguhnya). Si korban dicurigai membawa ganja. Saat digeledah, diam-diam sang polisi menanamkan narkoba ke tubuh korban. Begitu narkoba tersebut ditemukan, sang korban langsung digelandang ke polisi dan ditanya macam-macam. Sang korban benar-benar stress dan nyaris depresi.
Akibat tayangan tersebut, Kepala Polda Metro Jaya (kala itu) Inspektur Makbul Padmanegara langsung menyidangkan tiga perwira polisi yang ikut dalam tayangan tersebut (Kepala Polsek Kebon Jeruk KomPol Ahmad Alwi, Wakapolsek Kebon Jeruk Ajun Kompol Hermino, dan Kepala Unit Patroli Polsek Kebon Jeruk Inspektur Satu Sunarjo). Tayangan tersebut dianggap sangat melanggar kode etik kepolisian dan mencemarkan nama baik polisi.
Sejak mencuatnya kasus ini, maka acara tersebut langsung dihentikan penayangan dan pembuatannya.
Spoiler for 8. Mata-mata:
8. Mata-mata
http://4.bp.blogspot.com/-KSXAcwltO-I/TsUfqNR0CZI/AAAAAAAAA44/8lzuRMX0IUE/s1600/mata2.jpg
Di tahun 2009, ada sebuah acara "reality show" berbentuk obrolan yang dipandu Anjasmara. Format acara ini adalah curhat para tamu mengenai hal dalam kehidupannya. Mirip dengan acara Kick Andy. Bedanya : Curhat jauh lebih "luar biasa", dalam artian Luar Biasa Brutalnya, Luar Biasa Kasarnya, dan Luar Biasa Liarnya!!! Sepanjang acara berdurasi 30 menit itu berlangsung, sang tamu - yang terdiri dari beberapa orang - tidak saja saling adu mulut, namun saling tarik pakaian, mencaci-maki, bahkan beberapa kali nyaris beradu fisik. Dan semuanya seperti dibiarkan mengalir apa adanya. Makin hebat keributan yang timbul, makin seru pula acara tersebut. Anjasmara tidak tampak menjadi Host yang dapat meredam "keributan" yang terjadi, namun justru seringkali terkesan "bingung" mencari cara merelai tamunya. Beberapa "kata bijak"-nya justru terkesan hambar dan garing karena tidak menyelesaikan masalah, namun dibiarkan mengambang tanpa makna.
Jelas tontonan semacam ini sangat tidak etis karena seolah-olah memberikan pesan bahwa "semua masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan". Tidak ada hal cerdas yang bisa diambil dari acara ini selain gambaran bahwa tamu-tamu yang diundang tidak lebih dari sekumpulan preman pasar yang sengaja dikumpulkan di sebuah acara televisi untuk saling baku-hantam. Makin kacau acara itu, makin tinggi pula ratingnya.
<div class="spoiler">Spoiler for 10.Tukar Nasib:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_57184e0b6dddd" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"><span style="display:block; text-align:center;">10. Tukar Nasib
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_57184e0b6d245" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">http://s.kaskus.id/images/2013/12/09/6036216_201312090826200633.pnghttp://i430.photobucket.com/albums/qq28/cloverclown/GarisSinar.gif
selamat malam agan/wati semua, semoga pada malam ini agan/wati semua bisa nyenyak tidurnya, tapi jangan sampai gak bangun bangun lagi yah http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif, sebelum tidur ada kalanya baca baca thread ini dulu gan, itung itung sebagai dongeng sebelum tidur gitu lah http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif , oke cipphttp://cdn.kaskus.com/images/smilies/malus.gif!
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Acara Reality Show Indonesia Paling Kontroversi
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Berikut ini adalah 10 tayangan "reality show" Indonesia paling kontroversi karena berisi hal-hal yang tidak mengindahkan nilai-nilai kesopanan, tata-krama, dan kehalusan etika budaya Bangsa Indonesia. Atas nama etika dan tata-krama, maka "reality show" yang saya ketengahkan berikut ini adalah acara yang masa tayangnya sudah berakhir.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Spoiler for 1. Uang Kaget:
1. Uang kaget
http://1.bp.blogspot.com/-J25ngkrofi4/TsUfkf4fvJI/AAAAAAAAA4Q/RJ8MAVObmKI/s280/Uang_Kaget.jpg
Playboy Kabel adalah acara "reality show" yang berformat investigasi, di mana dalam setiap episode ada orang (biasanya kaum hawa) yang ingin membuktikan kesetiaan kekasihnya dengan cara meminta bantuan Tim Playboy Kabel mengetes kekasihnya tersebut. Caranya : Tim "mengutus" seseorang untuk berpura-pura menggoda kekasih si Pelapor (sebutan untuk orang yang meminta bantuan Tim Playboy Kabel). Penggoda akan menghubungi kekasih Pelapor untuk bertemu di sebuah tempat. Setelah disepakati waktu dan lokasi, keduanya pun memutuskan untuk bertemu. Sebelum pertemuan terjadi, Tim Playboy Kabel telah memasang beberapa kamera tersembunyi di lokasi pertemuan. Sementara Si Pelapor berada di ruang terpisah, menonton reaksi kekasihnya dari monitor yang telah disediakan.
Dan dapat dipastikan, 99% kekasih Si Pelapor akan tergoda dan "terjerat" jebakan Tim Playboy Kabel. Melihat Kekasihnya tergoda, jelas Si Pelapor panas dan langsung melabrak kekasihnya.
Siapa pun yang menonton acara ini dapat dengan langsung menangkap bahwa ada yang salah dengan acara ini. Cara yang dilakukan Tim Playboy Kabel sama saja dengan mengumpani seekor serigala dengan seonggok daging segar yang gurih dan lezat. Apalagi jauh sebelum acara itu direkam, sang calon korban telah lebih dulu "diintimi" Si Penggoda dengan cara sering diteleponi, diakrabi, dan pada akhirnya diajak ketemuan. Wajar jika imannya goyah. Saat imannya sudah goyah, hati dan hidupnya dihancurkan oleh Tim Playboy Kabel. Disinilah letak ketidaketisannya.
Tujuan acara ini bukanlah untuk "tes", namun lebih terkesan "merusak hubungan" (ya dong... kalau Si Korban tidak mempan dengan godaan Si Penggoda, apa serunya acara ini???). Jika Tim Playboy Kabel merasa hal ini "sah-sah saja" dengan alasan rating, maka ada yang tidak beres dengan Tim Kreatif acara ini ....
Spoiler for 3. Ketuk Pintu:
3. Ketuk Pintu
http://4.bp.blogspot.com/-X5EwagGD_gM/TsUfn4ArScI/AAAAAAAAA4o/obtvQo_U8do/s280/ketok+pintu.jpg
Maafkan saya. Bukan maksud hati untuk mencela Helmy Yahya, tapi saya terpaksa harus mengangkat salah satu acara kreasinya kembali sebagai acara yang paling tidak pantas dijadikan tontonan. Acara bertajuk Masihkah Kau Mencintaiku ini ditayangkan tahun 2009 - 2010. Mungkin stasiun televisi pun menyadari "ketidaketisan" acara ini sehingga menayangkan acara tersebut cukup malam (pukul 22.00). Acara yang dipandu Helmy Yahya dan Dian Nitami tersebut mempertemukan sepasang suami-istri (wajah mereka disamarkan dengan topeng) yang sedang bermasalah. Keduanya duduk terpisah - berlawanan arah -dan masing-masing ditemani keluarga mereka. Di samping, duduk 3 orang Psikolog yang akan menjadi "Konselor". Saat acara berlangsung, sepasang suami-istri itu beradu mulut dan beragumentasi mengenai ketidaknyamanan mereka terhadap pasangan. Caci maki mewarnai nyaris sebagian besar acara. Walau beberapa kali ditengahi oleh Host (peran mereka lebih mirip wasit di ring tinju, ketimbang Moderator atau Penengah), tetap saja keributan dan pertengkaran hebat terjadi. Hingga di akhir acara, ketegangan baru diredam oleh Para Konselor yg seolah-olah "berhasil" mendamaikan pasangan tersebut.
Walau sangat kentara dibuat dengan "skenario terstruktur", namun tetap saja acara tersebut sangat tidak etis karena memberi kesan bahwa Masalah Keluarga hanya bisa selesai jika diangkat ke forum umum. Apakah benar? Apakah orang perlu mengumbar-umbar masalah keluarganya di depan orang banyak agar masyarakat dapat membantu menyelesaikannya (atau bahkan berperan sebagai Wasit sekaligus Penonton)?
Jika jeli, maka Anda akan sering lihat bahwa belakangan sudah menjadi hal biasa melihat pasangan pria-wanita beradu mulut di depan orang banyak. Beberapa kali saya memergoki sepasang pria-wanita yang tidak saja beradu mulut, namun juga beradu jotos di depan umum. Anda dapat melihat bahwa masalah keluarga kini sudah bukan lagi masalah internal pasangan suami-istri yang bisa diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan, namun sudah menjadi urusan (dan tontonan) publik.
Spoiler for 5. Kacau:
5. Kacau
http://1.bp.blogspot.com/-vOl8-rG4M5c/TsUfmecxHcI/AAAAAAAAA4g/i0SH6CAnMEU/s280/Kacau.jpg
Mungkin salah satu reality show yang perlu dikenang karena "ketidaketisannya" sekaligus memakan korban adalah acara ini. Ditayangkan di tahun 2008, acara ini mengambil format "spoof" di mana para korban diambil secara acak dan dikejutkan dengan kejadian-kejadian yang bikin mereka paranoid. Sebagian besar ditakuti dengan kejutan pemunculan mahluk halus seperti kuntilanak, pocong atau pun yang lain.
Acara ini memakan korban - Diana Damey Pakpahan - yang kala itu sedang hamil 8 bulan nyaris keguguran setelah terjatuh akibat dikageti oleh Tim Paranoid. Atas kejadian itu, Diana sempat memejahijaukan produser dan stasiun televisi yang membuat serta menyiarkan acara tersebut. Beruntung semua pihak akhirnya bisa berdamai.
Memang sah-sah saja jika kita ingin bercanda, apalagi menguji nyali orang. Tetapi apakah perlu seekstrim ini? Apakah perlu korban berjatuhan dulu, baru Anda sadar kalau selera humor Anda sudah keterlaluan?
Spoiler for 7. MOP:
7.MOP (Mbikin Orang Panik)
Merupakan salah satu acara reality show berusia pendek. Ditayangkan sekitar tahun 2005, reality show ini hanya ditayangkan sekitar 10 episode sebelum akhirnya masa penayangannya dihentikan. Seyogyanya, acara yang mengambil format "spoof" ini bertujuan untuk "ngerjain" orang di mana seorang korban yang dipilih secara acak dikerjain hingga panik dan ketakutan. Pada saat dia hampir putus asa, barulah dikasih tahu kalau dia baru saja dikerjain.
Nah, dalam sebuah episode diceritakan ada seorang korban - Piko, yang saat itu Mahasiswa Universitas Indonesia Esa Unggul - yang tiba-tiba didekati oleh polisi (diperani anggota polisi Metro Jaya sesungguhnya). Si korban dicurigai membawa ganja. Saat digeledah, diam-diam sang polisi menanamkan narkoba ke tubuh korban. Begitu narkoba tersebut ditemukan, sang korban langsung digelandang ke polisi dan ditanya macam-macam. Sang korban benar-benar stress dan nyaris depresi.
Akibat tayangan tersebut, Kepala Polda Metro Jaya (kala itu) Inspektur Makbul Padmanegara langsung menyidangkan tiga perwira polisi yang ikut dalam tayangan tersebut (Kepala Polsek Kebon Jeruk KomPol Ahmad Alwi, Wakapolsek Kebon Jeruk Ajun Kompol Hermino, dan Kepala Unit Patroli Polsek Kebon Jeruk Inspektur Satu Sunarjo). Tayangan tersebut dianggap sangat melanggar kode etik kepolisian dan mencemarkan nama baik polisi.
Sejak mencuatnya kasus ini, maka acara tersebut langsung dihentikan penayangan dan pembuatannya.
Spoiler for 8. Mata-mata:
8. Mata-mata
http://4.bp.blogspot.com/-KSXAcwltO-I/TsUfqNR0CZI/AAAAAAAAA44/8lzuRMX0IUE/s1600/mata2.jpg
Di tahun 2009, ada sebuah acara "reality show" berbentuk obrolan yang dipandu Anjasmara. Format acara ini adalah curhat para tamu mengenai hal dalam kehidupannya. Mirip dengan acara Kick Andy. Bedanya : Curhat jauh lebih "luar biasa", dalam artian Luar Biasa Brutalnya, Luar Biasa Kasarnya, dan Luar Biasa Liarnya!!! Sepanjang acara berdurasi 30 menit itu berlangsung, sang tamu - yang terdiri dari beberapa orang - tidak saja saling adu mulut, namun saling tarik pakaian, mencaci-maki, bahkan beberapa kali nyaris beradu fisik. Dan semuanya seperti dibiarkan mengalir apa adanya. Makin hebat keributan yang timbul, makin seru pula acara tersebut. Anjasmara tidak tampak menjadi Host yang dapat meredam "keributan" yang terjadi, namun justru seringkali terkesan "bingung" mencari cara merelai tamunya. Beberapa "kata bijak"-nya justru terkesan hambar dan garing karena tidak menyelesaikan masalah, namun dibiarkan mengambang tanpa makna.
Jelas tontonan semacam ini sangat tidak etis karena seolah-olah memberikan pesan bahwa "semua masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan". Tidak ada hal cerdas yang bisa diambil dari acara ini selain gambaran bahwa tamu-tamu yang diundang tidak lebih dari sekumpulan preman pasar yang sengaja dikumpulkan di sebuah acara televisi untuk saling baku-hantam. Makin kacau acara itu, makin tinggi pula ratingnya.
<div class="spoiler">Spoiler for 10.Tukar Nasib:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_57184e0b6dddd" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"><span style="display:block; text-align:center;">10. Tukar Nasib