Gusnan
21st April 2016, 05:54 AM
http://images.detik.com/visual/2016/01/21/367bf5cf-70bb-47fd-9208-d98c86b10a3b_43.jpg?w=500
Jakarta, Bagi wanita, kerap kali disebutkan frekuensi bercinta berkaitan dengan kencang tidaknya vagina mereka. Jika jarang bercinta, vagina disebut akan lebih kencang. Sebaliknya, jika terlalu sering bercinta, vagina bisa longgar.
Hal ini ditampik oleh pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD. Menurutnya, banyak orang salah berasumsi bahwa wanita yang jarang bercinta akan memiliki vagina yang ketat dan vagina akan longgar jika terlalu sering bercinta.
"Patut diingat otot-otot di vagina amat elastis. Otot-otot vagina bisa berkontraksi dan kembali ke bentuk normal setelah berhubungan intim, dan juga setelah melahirkan," tegas Wider, seperti dikutip dari Women's Health.
(http://health.detik.com/read/2014/05/26/071217/2592074/1390/ini-bedanya-lubrikasi-vagina-berlebih-yang-normal-dan-akibat-infeksi-jamur?w992201heal)
Ia menambahkan, vagina memang bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke bentuk normalnya yakni pasca melahirkan dan seiring bertambahnya usia. Wider mengatakan, beberapa penelitian menunjukkan otot vagina bisa butuh waktu sampai enam bulan pasca melahirkan untuk kembali ke bentuk dan ukuran yang normal.
Kemudian, saat usia wanita bertambah, kadar hormon akan menurun. Itu artinya, dinding vagina akan menjadi lebih tipis dan kurang elastis. Sehingga, otot pada vagina bisa menjadi lebih longgar. Tapi, tak perlu khawatir. Untuk mempertahankan kekencangan vagina, Wider menyarankan para wanita untuk berlatih kegel.
"Latihan ini bisa dilakukan oleh wanita usia berapapun. Nah, jika saat berhubungan intim Anda merasa vagina lebih ketat, bukan karena sebelumnya Anda jarang berhubungan intim. Tapi, karena Anda tidak terlalu terangsang dan untuk mengatasinya, diperlukan foreplay lebih lama lagi," tutur Wider.
Jakarta, Bagi wanita, kerap kali disebutkan frekuensi bercinta berkaitan dengan kencang tidaknya vagina mereka. Jika jarang bercinta, vagina disebut akan lebih kencang. Sebaliknya, jika terlalu sering bercinta, vagina bisa longgar.
Hal ini ditampik oleh pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD. Menurutnya, banyak orang salah berasumsi bahwa wanita yang jarang bercinta akan memiliki vagina yang ketat dan vagina akan longgar jika terlalu sering bercinta.
"Patut diingat otot-otot di vagina amat elastis. Otot-otot vagina bisa berkontraksi dan kembali ke bentuk normal setelah berhubungan intim, dan juga setelah melahirkan," tegas Wider, seperti dikutip dari Women's Health.
(http://health.detik.com/read/2014/05/26/071217/2592074/1390/ini-bedanya-lubrikasi-vagina-berlebih-yang-normal-dan-akibat-infeksi-jamur?w992201heal)
Ia menambahkan, vagina memang bisa membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke bentuk normalnya yakni pasca melahirkan dan seiring bertambahnya usia. Wider mengatakan, beberapa penelitian menunjukkan otot vagina bisa butuh waktu sampai enam bulan pasca melahirkan untuk kembali ke bentuk dan ukuran yang normal.
Kemudian, saat usia wanita bertambah, kadar hormon akan menurun. Itu artinya, dinding vagina akan menjadi lebih tipis dan kurang elastis. Sehingga, otot pada vagina bisa menjadi lebih longgar. Tapi, tak perlu khawatir. Untuk mempertahankan kekencangan vagina, Wider menyarankan para wanita untuk berlatih kegel.
"Latihan ini bisa dilakukan oleh wanita usia berapapun. Nah, jika saat berhubungan intim Anda merasa vagina lebih ketat, bukan karena sebelumnya Anda jarang berhubungan intim. Tapi, karena Anda tidak terlalu terangsang dan untuk mengatasinya, diperlukan foreplay lebih lama lagi," tutur Wider.