Log in

View Full Version : Teknologi Informasi Yang Mempermudah Fleksibelitas Aktivitas Masyarakat


NagaRayanet
15th April 2016, 09:54 AM
Quote: Jasa transportasi onlineakhir-akhir ini memang sedang marak diperbincangkan baik di kalangan masyarakat pengguna hingga berbagai media yang mengulasnya. Banyak kalangan menilai jasa transportasi ini merupakan solusi atas berbagai persoalan yang menyangkut ketersediaan, kenyamanan, aksesibilitas, dan efisiensi transportasi publik di Indonesia yang semakin hari semakin mendapat sorotan. Ditengah semakin langkanya transportasi publik yang murah namun tetap mementingkan kenyamanan dan keamanan, jasa transportasi online seakan menjadi solusi. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pengguna layanan transportasi online.Namun demikian beberapa kalangan lain menyatakan pendapat yang berbeda dan menilai hadirnya jasa transportasi onlinejustru menambah persoalan. Selain tidak memiliki peraturan hukum yang jelas, aturan perpajakan yang belum ada, jasa transportasi online juga dianggap dapat merusak pasar jasa transportasi karena harga yang jauh turun di bawah rata-rata harga pasar atau yang dikenal dengan istilah ‘predatory pricing’. Teknologi komunikasi dan informasi tak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama tapi juga mengubah keseluruhan pola kehidupan kita. Mulai dari bagaimana kita menampilkan diri kita di dunia ‘maya’ hingga bagaimana sistem pertukaran informasi dan materi mengalir deras di dan melaluiruang yang difasilitasi oleh mutakhirnya sistem komunikasi. Setidaknya itulah bagaiamana para pakar menggambarkan.Dalam dunia yang semakin cepat dan ringkas ini, fleksibilitas dan aksesibilitas menjadi keniscayaan dan sekaligus tujuan dari ‘seleksi alam’. Oleh karenanya di era sekarang ini kita sebenarnya berada dalam dunia yang sedang berubah, beradaptasi menyesuaikan dengan berbagai pergeseran yang disebabkan oleh kompresi ruang dan waktu ini. Salah satu sektor vital yang tak luput dari perubahan tersebut adalah sektor ekonomi dan tenaga kerja.



Akhir-akhir ini kita banyak mendengar di berbagai media, di beberapa titik dan dalam skala kecil kehadiran jasa transportasi onlinemendapatkan penolakan dari kelompok yang merasa dirugikan. Namun belakangan penolakan tersebut semakin berkembang dan berujung pada demo besar-besaran sopir angkutan darat di Jakarta yang menjurus pada tindakan anarkis. Beberapa merekam pengeroyokan terhadap pengemudi jasa transportasi online. Peristiwa tersebut menyisakan dilemma. Di satu sisi demonstrasi yang dilakukan para sopir tidaklah sepenuhnya salah karena memang negara belum meregulasikan jasa transportasi onlineterkait dengan perizinan dan terutama perpajakannya. Tetapi di sisi lain, kehadiran jasa transportasi online juga dianggap memberikan terobosan baru yang secara faktual banyak diterima masyarakat. Terlepas siapa yang benar dan salah, pemerintah haruslah segera mengambil kebijakan untuk memberikan perundang-undangan yang jelas pada jasa transportasi onlinetersebut, barulah nanti aka nada penyesuaian-penyesuaian baru berdasarkan regulasi yang ada, baik dari segi standard operasional dan juga tarif dasar yang diatur.



Kepanikan yang dialami beberapa pengemudi angkutan darat konvensional tentu berdasar. Dengan belum adanya regulasi operasional dan peraturan perpajakan dari pemerintah, keberadaan jasa transportasi onlinetentu secara yurudis masih belum legal. Terlebih lagi dengan patokan harga yang jauh lebih murah dari moda angkutan lainnya membuat persaingan pasar dirasa kurang adil, terutama bagi pengemudi angkutan konvensional yang sudah mengikuti regulasi operasional, tarif, dan perpajakan. Maka dengan harga yang murah tersebut secara natural konsumen akan memilih yang jauh lebih murah dan efisien tentunya. Alhasil keberadaan jasa transportasi onlinemenjadi ancaman bagi industri jasa transportasi, terutama yang menerapkan sistem konvensional. Di sisi yang lain, kita harus juga memahami bahwa keberadaan jasa transportasi online memberikan peluang dan sekaligus pintu lapangan kerja mandiri bagi pasar tenaga kerja di Indonesia. Dengan menggunakan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, setidaknya memberikan sedikit solusi bagi persoalan unemployment yang sedang akan mengancam Indonesia beberapa tahun ke depan.



Besarnya angka usia produktif di Indonesia dewasa ini seakan mendapat setitik jalan keluar dengan hadirnya sistem produksi yang fleksible seperti produksi jasa transportasi online tersebut.. Bukan tidak mungkin akan muncul industri-industri sektor lainnya yang memanfaatkan teknologi informasi dan fleksibilitas tenaga kerja, meskipun dengan modal yang tidak terlalu besar. Artinya kemunculan fenomena jasa transportasi online tersebut sebenarnya memberikan dorongan bagi generasi muda kreatif Indonesia untuk menciptakan peluang-peluang usaha baru. Tentu ini modal berharga bagi Indonesia yang akan bersaing secara global baik di tingkat ASEAN maupun di level lainnya yang lebih luas. Di sinilah pemerintah harus lebih jeli melihatnya. Melalui badan-badan terkait, pemerintah perlu menampung dan mengelola geliat usaha mandiri berbasis fleksibilitas ini sehingga potensi generasi bangsa di era teknologi dan informasi ini dapat memberikan sumbangsih bagi geliat industri yang tidak hanya di dalam negeri, tetapi bisa merambah pasar internasional.






Spoiler for :
SUMBER (http://pancasilaideologiku.blogdetik.com/2016/04/01/teknologi-informasi-mempermudah-fleksibelitas-aktivitas-masyarakat)


</div></div></div>