DudaKerenn
15th April 2016, 09:53 AM
Bissmilahirrohmanirrohim Assalamualaikum Agan2 saya masih newbie mohon bantuannya yahh :) http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif
Sebelumnya Tolong Minta melonnya Dan Rate nya yaahh gan :)http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif
Langsung Gan Cekibrot !
Quote:Apa yang akan terjadi jika galaksi andromeda dan bimasakti tabrakan? apa pengaruhnya terhadap kehidupan manusia?
Tabrakan antara galaksi Bimasakti dan Andromeda akan terjadi sekitar 4 milyar tahun lagi. Tapi tabrakan antara 2 buah galaksi tidaklah seperti bayangan kita bahwa tabrakan itu akan menimbulkan kehancuran dan bintang akan kocar kacir.
http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2012/07/tabrakangalaksi.jpg
Simulasi tabrakan antara Andromeda dan Bimasakti tidak saja menunjukkan kalau bintang-bintang tidak akan bertabrakan tapi juga menunjukkan kalau Matahari dan planet-planetnya tidak akan berada dalam bahaya kehancuran. Yang terjadi adalah Matahari dan planet-planetnya akan tersapu menjauhi pusat galaksi 3 kali lebih jauh dari lokasinya sekarang atau sekitar 100000 tahun cahaya dari pusat galaksi.Matahari akan menempati posisi barunya di area halo terluar galaksi baru gabungan Andromeda-Bimasakti. Di tempat ini Tata Surya akan aman dari si lubang hitam supermasif kembar yang ada di pusat galaksi.
Bagaimana dengan Bumi dan kehidupan di dalamnya? Kalau hanya berdasarkan tabrakan antar galaksi maka Bumi akan aman-aman saja.
Tapi sebelum tabrakan Andromeda – Bimasakti terjadi, Matahari akan memasuki tahap evolusi berikutnya yang menyebabkan Bumi sudah tidak lagi nyaman untuk kehidupan. Artinya pada saat itu, Bumi sudah menjadi planet yang sangat panas yang tidak lagi dapat mempertahankan air dalam wujud cair di permukaannya. Tidak hanya itu, ketika Matahari mengembang menjadi raksasa merah, ada kemungkinan Bumi akan ditelan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi dan kehidupan di dalamnya.[QUOTE] Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan pada Kamis (31/5/2012) bahwa galaksi Bimasakti akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda 4 miliar tahun mendatang.
Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil observasi teleskop antariksa Hubble. Andromeda saat ini sedang menuju ke arah Bimasakti.
Berkomentar tentang tabrakan tersebut, Roeland van der Marel dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, seperti dikutip AP, Kamis (31/5/2012), mengatakan, "Ini seperti mobil malang yang menabrak di pekarangan galaksi."
Tabrakan galaksi sejatinya adalah merger galaksi. Ketika bertabrakan, kecepatan Andromeda adalah 1,92 juta km per jam. Meski tergolong sangat cepat, proses merger akan memakan waktu 2 miliar tahun.
Apakah tabrakan ini akan melenyapkan Bumi dan Matahari yang ada di Bimasakti dan mengakibatkan kiamat?
Ilmuwan mengatakan, meski tabrakan terjadi, Bumi dan Matahari akan selamat. Ada kekosongan ruang di galaksi yang membantu menyelamatkan Bumi dan Matahari.
Namun, tabrakan akan mengubah beberapa hal, di antaranya pemandangan langit malam dari Bumi. Langit malam akan didominasi oleh pemandangan Andromeda. Julukan untuk galaksi hasil merger sudah disiapkan, yakni Milkomeda.
Hasil studi bahwa Andromeda dan Bimasakti akan bertabrakan dalam 4 miliar tahun memperkuat studi sebelumnya yang dilakukan Avi Loeb, astronom dari Harvard University.
Dikatakan, kecil kemungkinan Andromeda meleset tak menabrak Bimasakti. Tabrakan takkan terjadi apabila Andromeda bergerak ke samping dengan kecepatan 6 kali lebih cepat dari prediksi.
Karena Bimasakti dan Andromeda berukuran hampir sama dan sama-sama berusia 10 miliar tahun, sulit untuk memprediksi galaksi mana yang akan menderita "kerusakan" lebih parah akibat tabrakan.
Ilmuwan memprediksi, saat dua galaksi telah selesai merger 4 miliar tahun mendatang, Matahari masih punya 2 miliar tahun sebelum mati.
Matahari nantinya akan menjadi bintang raksasa merah, kemungkinan besar akan menelan planet seperti Merkurius, Venus, dan Bumi. Makhluk hidup di Bumi sulit bertahan.
Jadi, jika kiamat memang akan terjadi, bukan akibat tabrakan Bimasakti dan Andromeda, melainkan kemungkinan besar akibat Matahari yang nantinya akan mati</div></div></div>
Sebelumnya Tolong Minta melonnya Dan Rate nya yaahh gan :)http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gifhttp://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif
Langsung Gan Cekibrot !
Quote:Apa yang akan terjadi jika galaksi andromeda dan bimasakti tabrakan? apa pengaruhnya terhadap kehidupan manusia?
Tabrakan antara galaksi Bimasakti dan Andromeda akan terjadi sekitar 4 milyar tahun lagi. Tapi tabrakan antara 2 buah galaksi tidaklah seperti bayangan kita bahwa tabrakan itu akan menimbulkan kehancuran dan bintang akan kocar kacir.
http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2012/07/tabrakangalaksi.jpg
Simulasi tabrakan antara Andromeda dan Bimasakti tidak saja menunjukkan kalau bintang-bintang tidak akan bertabrakan tapi juga menunjukkan kalau Matahari dan planet-planetnya tidak akan berada dalam bahaya kehancuran. Yang terjadi adalah Matahari dan planet-planetnya akan tersapu menjauhi pusat galaksi 3 kali lebih jauh dari lokasinya sekarang atau sekitar 100000 tahun cahaya dari pusat galaksi.Matahari akan menempati posisi barunya di area halo terluar galaksi baru gabungan Andromeda-Bimasakti. Di tempat ini Tata Surya akan aman dari si lubang hitam supermasif kembar yang ada di pusat galaksi.
Bagaimana dengan Bumi dan kehidupan di dalamnya? Kalau hanya berdasarkan tabrakan antar galaksi maka Bumi akan aman-aman saja.
Tapi sebelum tabrakan Andromeda – Bimasakti terjadi, Matahari akan memasuki tahap evolusi berikutnya yang menyebabkan Bumi sudah tidak lagi nyaman untuk kehidupan. Artinya pada saat itu, Bumi sudah menjadi planet yang sangat panas yang tidak lagi dapat mempertahankan air dalam wujud cair di permukaannya. Tidak hanya itu, ketika Matahari mengembang menjadi raksasa merah, ada kemungkinan Bumi akan ditelan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi dan kehidupan di dalamnya.[QUOTE] Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan pada Kamis (31/5/2012) bahwa galaksi Bimasakti akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda 4 miliar tahun mendatang.
Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil observasi teleskop antariksa Hubble. Andromeda saat ini sedang menuju ke arah Bimasakti.
Berkomentar tentang tabrakan tersebut, Roeland van der Marel dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, seperti dikutip AP, Kamis (31/5/2012), mengatakan, "Ini seperti mobil malang yang menabrak di pekarangan galaksi."
Tabrakan galaksi sejatinya adalah merger galaksi. Ketika bertabrakan, kecepatan Andromeda adalah 1,92 juta km per jam. Meski tergolong sangat cepat, proses merger akan memakan waktu 2 miliar tahun.
Apakah tabrakan ini akan melenyapkan Bumi dan Matahari yang ada di Bimasakti dan mengakibatkan kiamat?
Ilmuwan mengatakan, meski tabrakan terjadi, Bumi dan Matahari akan selamat. Ada kekosongan ruang di galaksi yang membantu menyelamatkan Bumi dan Matahari.
Namun, tabrakan akan mengubah beberapa hal, di antaranya pemandangan langit malam dari Bumi. Langit malam akan didominasi oleh pemandangan Andromeda. Julukan untuk galaksi hasil merger sudah disiapkan, yakni Milkomeda.
Hasil studi bahwa Andromeda dan Bimasakti akan bertabrakan dalam 4 miliar tahun memperkuat studi sebelumnya yang dilakukan Avi Loeb, astronom dari Harvard University.
Dikatakan, kecil kemungkinan Andromeda meleset tak menabrak Bimasakti. Tabrakan takkan terjadi apabila Andromeda bergerak ke samping dengan kecepatan 6 kali lebih cepat dari prediksi.
Karena Bimasakti dan Andromeda berukuran hampir sama dan sama-sama berusia 10 miliar tahun, sulit untuk memprediksi galaksi mana yang akan menderita "kerusakan" lebih parah akibat tabrakan.
Ilmuwan memprediksi, saat dua galaksi telah selesai merger 4 miliar tahun mendatang, Matahari masih punya 2 miliar tahun sebelum mati.
Matahari nantinya akan menjadi bintang raksasa merah, kemungkinan besar akan menelan planet seperti Merkurius, Venus, dan Bumi. Makhluk hidup di Bumi sulit bertahan.
Jadi, jika kiamat memang akan terjadi, bukan akibat tabrakan Bimasakti dan Andromeda, melainkan kemungkinan besar akibat Matahari yang nantinya akan mati</div></div></div>