ApiAbadi22
15th April 2016, 09:52 AM
Quote:الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu ( Al Quran 3 : 60).
Quote:Pertama sekali yang perlu kita ambil dari pernyataan Allah tersebut adalah bahwa “kebenaran itu datang dari Tuhanmu”. Setelah itu pertanyaan yang perlu diajukan adalah, apa (sebagai kebenaran) yang datang dari Tuhanmu itu ? Jawabannya secara tegas adalah semua yang ada di langit dan yang ada di bumi atau jagat raya ini itulah yang datang dari Tuhanmu. Seluruh isi alam raya ini memang datangnya dari Tuhan, karena Dialah yang menciptakannya. Maka itulah kebenaran. Terhadap kebenaran itu kita tidak boleh ragu dan harus yakin. Itulah yang ditegaskan Allah di akhir kalimat tersebut. Keyakinan itu tidak boleh dicampuri oleh keraguan.
Setelah duduk merenung berulang kali, sesekali menarik nafas dalam-dalam, penulis merasakan dalam hati dan menemukan dalam alam pikir bahwa ada sisi lain yang harus dimasuki untuk mengungkapkan ke ruang publik tentang apa itu benar. Terminologi benar bisanya selalu tertuju pada kata kebenaran. Dalam dunia filsafat atau dalam kehidupan sehari-hari, apakah dia sebagai filosof atau tidak konsep kebenaran selalu menjadi persoalan utama bagi mereka. Sampai hari ini kenyataannya belum final, mungkin saja sampai hari kiamat datang persoalan kebenaran tetap segar untuk dibicarakan. Betapa tidak, setiap generasi selalu ingin tahu tentang konsep kebenaran. Disamping itu juga setiap masa konsep kebenaran harus pula selalu diajarkan kepada generasi muda.
Semua buku yang membahas tentang kebenaran (yang telah penulis baca) belum ada yang menganalisisnya dengan menjelaskan apa konsep benar dan apa pula sebagai kebenaran. Pada saat ini penulis mencoba berangkat mulai dari kata benar ini sebagai sebuah pernyataan atau sebuah pengakuan. Untuk keperluan penjelasan pernyataan atau kata benar ini penulis melibatkan konsep atau terminologi baik dan betul. Alasan yang bisa dikemukakan disini adalah, bahwa tiga konsep utama ini berada dalam sistem kehidupan kita sehari-hari yang sering salah pemakaiannya atau salah suai. Ada kalanya untuk menyatakan ” betul ” digunakan kata ” benar,” dan ada juga seharusnya digunakan istilah kebaikan , sementara mereka memakai istilah kebenaran. Ketiga konsep ini harus jelas, agar tidak mengacaukan penalaran.
Yang pertama, kata benar digunakan sebagai pernyataan dari sebuah pengakuan terhadap adanya sesuatu. Terlebih dahulu kita menggunakan contoh terhadap pernyataan benar sebagai sebuah pengakuan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak atau semua orang sepakat dengan realitas-realitas atau kenyataan bahwa ; tahi kucing busuk, di sungai ada batu, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, ayam jago berkokok dan api mengeluarkan panas. Pengakuan terhadap hal-hal yang seperti itu atau pernyataan untuk hal tersebut adalah menggunakan kata benar. Contoh lain adalah jeruk purut rasanya asam. Gula rasanya manis, kedua kenyataan itu diakui dan dinyatakan sebagai benar. Pada tanggal 24 Desember 2004 terjadi gempa dan sunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Yang memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia adalah Ir. Soekarno. Kedua pernyataan tersebut diakui dan dikatakan benar . Karena sungguh ada terjadi dan pernah terjadi peristiwa tersebut sebagai sebuah realitas. Keberadaanya itu tidak dapat dinafikan atu dipungkiri. Realitasnya itu harus diakui, maka untuk pengakuan terhadap hal yang demikian adalah dengan menggunakan kata benar
Banyak lagi dan tidak terhingga contoh yang bisa dimunculkan, tetapi contoh tersebut sudah memadai. Selajutnya penulis akan mengambil pengertian benarberdasarkan contoh yang telah diungkapkan tadi. Adapun pengertian benar yang dapat diambil adalah, bahwa kata benar sebagai sebuah konsep ditujukan utuk menyatakan ada-nya sesuatu yang tidak dapat dibantah atau dipungkiri ke – ada – nya itu.
Makanya hal-hal yang berkaitan dengan ada-nya sesuatu disebut dengan kebenaran. Kebenaran sebagai hal-hal yang berkaitan denganapa yang ada, adanya sesuatu diwujudkan atau didukung oleh zat dari apa yang ada, sifat-sifat dari apa yang ada dan bentuk atau model dari apa yang ada. Jadi kebenaran itu adalah adanya sesuatau dengan segala atributnya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan apa yang ada adalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi serta apa yang ada di antara langit dan bumi. Dengan kata lain apa yang ada sebagai isi alam raya ini dengan segala atributnya. Ada-nya sesuatu itu baik di langit ataupun di bumi dapat berupa benda fisik, berupa proses, kondisi atau situasi. Kontradiksinya adalah bathil artinya ungkapan untuk menyatakan apa yang tidak ada atau ditiadakan. Artinya kita harus menggunakan kata bathil untuk memberikan pernyataan dari sesbuah pengakuan terhadap sesuatu yang memang tidak ada atau ditiadakan. Tetapi kebanyakan kita ungkapan benar sering dikontradiksikan dengan kata salah atau keliru. Dalam hal ini perlu mendapat perhatian serius oleh kita semua.
Kedua konsep betul, dapat pula dijelaskan secara konkrit. Terlebih dahulu dikemukakan contoh-contoh untuk itu. Misalnya 2 + 3 = 5, bunga di taman (dalam keadaan layu) kalau disiram dengan air akan menjadi segar. Kedua kenyataan tersebut diakui, pengakuan untuk itu digunakan kata betul. Contoh lain adalah air jika dipanaskan akan mendidih dan sebuah gelas jika dilemparkan ke batu atau ke dinding beton akan pecah. Untuk memberikan pengakuan terhadap contoh tersebut kita gunakan kata betul.
<span style="display:block; text-align:center;">
Kebenaran itu datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu ( Al Quran 3 : 60).
Quote:Pertama sekali yang perlu kita ambil dari pernyataan Allah tersebut adalah bahwa “kebenaran itu datang dari Tuhanmu”. Setelah itu pertanyaan yang perlu diajukan adalah, apa (sebagai kebenaran) yang datang dari Tuhanmu itu ? Jawabannya secara tegas adalah semua yang ada di langit dan yang ada di bumi atau jagat raya ini itulah yang datang dari Tuhanmu. Seluruh isi alam raya ini memang datangnya dari Tuhan, karena Dialah yang menciptakannya. Maka itulah kebenaran. Terhadap kebenaran itu kita tidak boleh ragu dan harus yakin. Itulah yang ditegaskan Allah di akhir kalimat tersebut. Keyakinan itu tidak boleh dicampuri oleh keraguan.
Setelah duduk merenung berulang kali, sesekali menarik nafas dalam-dalam, penulis merasakan dalam hati dan menemukan dalam alam pikir bahwa ada sisi lain yang harus dimasuki untuk mengungkapkan ke ruang publik tentang apa itu benar. Terminologi benar bisanya selalu tertuju pada kata kebenaran. Dalam dunia filsafat atau dalam kehidupan sehari-hari, apakah dia sebagai filosof atau tidak konsep kebenaran selalu menjadi persoalan utama bagi mereka. Sampai hari ini kenyataannya belum final, mungkin saja sampai hari kiamat datang persoalan kebenaran tetap segar untuk dibicarakan. Betapa tidak, setiap generasi selalu ingin tahu tentang konsep kebenaran. Disamping itu juga setiap masa konsep kebenaran harus pula selalu diajarkan kepada generasi muda.
Semua buku yang membahas tentang kebenaran (yang telah penulis baca) belum ada yang menganalisisnya dengan menjelaskan apa konsep benar dan apa pula sebagai kebenaran. Pada saat ini penulis mencoba berangkat mulai dari kata benar ini sebagai sebuah pernyataan atau sebuah pengakuan. Untuk keperluan penjelasan pernyataan atau kata benar ini penulis melibatkan konsep atau terminologi baik dan betul. Alasan yang bisa dikemukakan disini adalah, bahwa tiga konsep utama ini berada dalam sistem kehidupan kita sehari-hari yang sering salah pemakaiannya atau salah suai. Ada kalanya untuk menyatakan ” betul ” digunakan kata ” benar,” dan ada juga seharusnya digunakan istilah kebaikan , sementara mereka memakai istilah kebenaran. Ketiga konsep ini harus jelas, agar tidak mengacaukan penalaran.
Yang pertama, kata benar digunakan sebagai pernyataan dari sebuah pengakuan terhadap adanya sesuatu. Terlebih dahulu kita menggunakan contoh terhadap pernyataan benar sebagai sebuah pengakuan yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak atau semua orang sepakat dengan realitas-realitas atau kenyataan bahwa ; tahi kucing busuk, di sungai ada batu, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, ayam jago berkokok dan api mengeluarkan panas. Pengakuan terhadap hal-hal yang seperti itu atau pernyataan untuk hal tersebut adalah menggunakan kata benar. Contoh lain adalah jeruk purut rasanya asam. Gula rasanya manis, kedua kenyataan itu diakui dan dinyatakan sebagai benar. Pada tanggal 24 Desember 2004 terjadi gempa dan sunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Yang memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia adalah Ir. Soekarno. Kedua pernyataan tersebut diakui dan dikatakan benar . Karena sungguh ada terjadi dan pernah terjadi peristiwa tersebut sebagai sebuah realitas. Keberadaanya itu tidak dapat dinafikan atu dipungkiri. Realitasnya itu harus diakui, maka untuk pengakuan terhadap hal yang demikian adalah dengan menggunakan kata benar
Banyak lagi dan tidak terhingga contoh yang bisa dimunculkan, tetapi contoh tersebut sudah memadai. Selajutnya penulis akan mengambil pengertian benarberdasarkan contoh yang telah diungkapkan tadi. Adapun pengertian benar yang dapat diambil adalah, bahwa kata benar sebagai sebuah konsep ditujukan utuk menyatakan ada-nya sesuatu yang tidak dapat dibantah atau dipungkiri ke – ada – nya itu.
Makanya hal-hal yang berkaitan dengan ada-nya sesuatu disebut dengan kebenaran. Kebenaran sebagai hal-hal yang berkaitan denganapa yang ada, adanya sesuatu diwujudkan atau didukung oleh zat dari apa yang ada, sifat-sifat dari apa yang ada dan bentuk atau model dari apa yang ada. Jadi kebenaran itu adalah adanya sesuatau dengan segala atributnya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan apa yang ada adalah apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi serta apa yang ada di antara langit dan bumi. Dengan kata lain apa yang ada sebagai isi alam raya ini dengan segala atributnya. Ada-nya sesuatu itu baik di langit ataupun di bumi dapat berupa benda fisik, berupa proses, kondisi atau situasi. Kontradiksinya adalah bathil artinya ungkapan untuk menyatakan apa yang tidak ada atau ditiadakan. Artinya kita harus menggunakan kata bathil untuk memberikan pernyataan dari sesbuah pengakuan terhadap sesuatu yang memang tidak ada atau ditiadakan. Tetapi kebanyakan kita ungkapan benar sering dikontradiksikan dengan kata salah atau keliru. Dalam hal ini perlu mendapat perhatian serius oleh kita semua.
Kedua konsep betul, dapat pula dijelaskan secara konkrit. Terlebih dahulu dikemukakan contoh-contoh untuk itu. Misalnya 2 + 3 = 5, bunga di taman (dalam keadaan layu) kalau disiram dengan air akan menjadi segar. Kedua kenyataan tersebut diakui, pengakuan untuk itu digunakan kata betul. Contoh lain adalah air jika dipanaskan akan mendidih dan sebuah gelas jika dilemparkan ke batu atau ke dinding beton akan pecah. Untuk memberikan pengakuan terhadap contoh tersebut kita gunakan kata betul.
<span style="display:block; text-align:center;">