SuleTerbang
15th April 2016, 09:10 AM
http://s.kaskus.id/images/2015/07/16/4750160_20150716092537.png
Spoiler for Bukti:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/03/4750160_20150803105302.png
https://yangandwild.files.wordpress.com/2014/12/master-oogway-quote.jpg
Ini adalah cara terbaik untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki gan. Bukan cuma waktu sih, untuk hal-hal lain seperti bisnis dan keuangan juga bisa.
Kaidah Pareto ini pada dasarnya menjelaskan bahwa 80 persen yang kita dapatkan berasal dari 20 persen apa yang kita kerjakan. Misalnya nih, kalo di analogikan toko. Dari sekian banyak barang dagangan agan, hanya 20% barang yang di jual yang memberikan 80% pemasukan buat toko. Kalo dikaitkan sama habits, dari sekian banyak habits yang agan suka lakuin, 20% habits akan berpengaruh pada 80% masa depan (Kita semua tau, kalau habits berbanding lurus dengan cerah tidaknya masa depan).
Dengan kaidah ini, kita bakal lebih mudah memanajemen waktu, terutama dalam memilih prioritas-prioritas yang kita lakukan untuk mencapai goal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Kalo masih bingung, ilustrasi berikut mungkin bisa jadi gambaran buat agan. Klik. (http://ikhtisar.com/bagaimana-menetapkan-skala-prioritas-hidup-anda/)
Ane pertama tau Kaidah ini dari buku Maxwell, Ringkasan bukunya dapat di cek di sini (http://www.johnmaxwell.com/blog/5-steps-to-prioritize-your-priorities).
Ini trit (http://ceri.ws/g6KFS) yang berkaitan dengan kaidah pareto. Tapi dipakai untuk masalah perencanaan keuangan sih.</div></div></div>
Spoiler for 2:
Parkinson’s Law
Spoiler for Ilustrasi:
http://40.media.tumblr.com/224ca9976ec6cef84b7742aaf650b456/tumblr_n0wnt24r8d1qekb26o1_500.jpg
Meskipun ane selow, tenggat waktu seminggu membuat ane cemas dan ga fokus gimana kalo proposal ane gagal dan ane harus mengulang dari awal. Waktu segitu buat ane rasanya ga cukup untuk cek n ricek nambah ini itu. Plin plan takut salah. Sampai batas waktu berakhir. Beda dengan temen ane. Dengan waktu yang terbatas tersebut, dia lebih fokus terhadap apa yang dia kerjakan dan selesai dengan cepat (dan dia terlihat cuma stress cuma saat ngerjain proposal ini aja).
Kesimpulan yang ane dapatkan, kita dapat melakukan sesuatu lebih cepat dari yang kita pikirkan, asalkan kita fokus. Seperti yang dibuktikan oleh temen ane tadi. Jadi jangan tunggu sehari kalo bisa dikerjakan dalam waktu satu jam atau jangan menunggu satu minggu kalo bisa dikerjakan satu hari. Ini akan membuat pikiran lebih fokus sama tindakan dan penyelesaian.
Maksud ane di sini bukannya agar kita menunda-nunda, tetapi menjadikan pekerjaan yang ada supaya cepet diberesin tanpa nunggu jatuh tempo batas pengerjaannya. Bahkan hasilnya terkadang bisa lebih baik karena pikiran ga terkontaminasi sama pekerjaan lain yang mungkin muncul di minggu yang sama. Terlebih lagi waktu agan untuk melakukan 20% prioritas di poin pertama akan lebih panjang.
Masalahnya adalah gimana supaya ga menunda-nunda. Udah pernah denger istilah Zeigarnik effect gan? Silakan baca di sini (http://www.kaskus.co.id/redirect?url=http%3A%2F%2Fdanzrray.blogspot.com%2F 2015%2F04%2Ftrik-dalam-psikologi-yang-bisa-agan-coba.html) pada poin ke delapan.
Spoiler for 3:
Yang memberi akan menerima.
Spoiler for Ilus:
http://4.bp.blogspot.com/-k5wiJ_6jV3M/UdDAOjVV37I/AAAAAAAAARk/Emh2Gc1pTRE/s1600/zakat-1.jpg
Ini bakal membuat kita alih-alih jadi proaktif, yang ada malah jadi reaktif, menunggu orang lain aja yang ngelakuinnya. Satu hal yang perlu diingat, kesuksesan berasal dari persistensi dan biasanya ada beberapa kesalahan dan kegagalan di dalamnya. Contoh yang sering kita dengar ya waktu belajar naik sepeda kan gan. .hehe http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif
Spoiler for 6:
Don’t blame yourself for bad choices
Spoiler for ilus:
http://gambarkata.com/wp-content/uploads/2013/12/Jangan-Salahkan-Dirimu.jpg
Spoiler for 8:
Reticular Activating System (RAS)
Dulu ane pernah belajar tentang sistem di tubuh manusia, tapi ga ada dijelasin tentang RAS ini gan. Sayang sekali padahal ada hal penting yang kita bisa pelajari dari sistem ini. Apa sih RAS ini? Simpelnya dia yang memproses data yang di terima dan di tulis di otak apakah penting atau engga. Gimana mastikan itu penting apa engga? Yaitu berdasarkan apa yang menjadi fokus dari apa yang kita pikirkan. Semakin kita fokus pada kelemahan kita misalnya, semakin kuat data kelemahan yang melekat di pikiran agan dan kelemahan itu yang bakal ente dapat http://cdn.kaskus.com/images/smilies/takuts.gif. Ente musti nonton video ini supaya lebih paham.
http://img.youtube.com/vi/QCnfAzAIhVw/0.jpg
Spoiler for 9:
Sikap dan cara pandang itu bisa merubah hidup.
Semua pasti pernah mendengar kalo kita harus berpikiran positif. Saran yang cukup umum menurut ane. Tapi kebanyakan cuma bilang iya, bener banget, like this lalu lupa. Kenapa begitu? Karena kita ga punya alasan yang kuat untuk melakukannya dan meninggalkan kebiasaan lama kita. Misalnya dampak Porn Effect seperti di trit (http://ceri.ws/h244x) ane ini.
Tapi memang benar kan, sikap kita dalam menyikapi sesuatu akan berpengaruh terhadap realitas kehidupan. Ketika misalnya kita mengambil sisi lain dari suatu hal, kita pasti akan berpikir “oh iya ya, kenapa ga pernah kepikiran sebelumnya”. Kembali lagi pada poin sebelumnya, RAS membuat agan fokus terhadap satu hal dan mengabaikan hal yang lain. Silakan menyimak video berikut, di poin 2 ada di jelaskan bagaimana fokus kita mempengaruhi hidup.
Spoiler for video:
http://img.youtube.com/vi/VT_Hhy0LWtE/0.jpg
Spoiler for 10:
Syukur adalah cara sederhana untuk membuat bahagia
Dari kecil selalu di bilang supaya bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tapi ane akui waktu itu ane masih bingung, apa tujuan sebenarnya dari bersyukur. Apa hanya sebagai bentuk ibadah dan menerima dengan lapang dada apa yang ada di luar kuasa kita. Ternyata baru ane pahami di usia dua puluhan ini. Rasa syukur membuat kita bahagia apa adanya, bahagia yang sesungguhnya dan datang dari hati. Rasa syukur mampu membuat suasana hati tidak negatif karena fokus yang kita lihat adalah hal-hal yang positif, seperti yang ane maksud sebelumnya.
Bersyukur itu termasuk habits gan, jadi ga gampang dan perlu latihan agar dia bisa tumbuh kuat di hati agan. Apa untungnya kalo punya sifat ini? Ane rasa semua pasti sudah tahu. Udah pernah dengar kisah Nic Vujicic (https://getmorezones.wordpress.com/2011/04/11/kisah-hidup-sukses-nick-vujicic-tanpa-tangan-tanpa-kaki/) gan?
Ini video lain yang bisa jadi referensi
Spoiler for Video:
http://img.youtube.com/vi/UtBsl3j0YRQ/0.jpg
Subtitlenya di sini (https://www.ted.com/talks/david_steindl_rast_want_to_be_happy_be_grateful/transcript?language=id)
Spoiler for 11:
Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Spoiler for ilust:
http://themuslimbricks.com/wp-content/uploads/2014/10/chibirdcompare.jpg
Semua pernah merasakan ini gan. Ane juga. Takut ga lulus, takut acara yang ane ketuai pelaksanaannya gagal, takut alien menyerang bumi, takut di tolak calon mertua, http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif dan lain-lain. Tapi sesungguhnya itu cuma monster di pikiran agan sendiri. Seperti sub judul yang ane tulis, kemungkinan besar tidak terjadi (80-90%). Kalo agan berpikiran, siapa tau kita dapat yang 10%, berarti pikiran agan masih cenderung fokus pada hal yang negatif. Cek artikel pendukung (http://www.andriewongso.com/articles/details/14182/Rasa-Khawatir-yang-Tidak-Perlu-Dikhawatirkan) dari motivator ini.
Rasa khawatir itu membuang-buang waktu dan membuat kita fokus pada hal negative. Kalo kita fokus ke situ, ya kemungkinan ke khawatiran menjadi lebih besar. Pernah dengar law of attraction gan? Cek di di mari (http://www.kompasiana.com/zaenal_a/terkabulnya-doa-the-law-of-attraction_551feee3a333110844b65962).
LANJUT DI BAWAH GAN (http://www.kaskus.co.id/show_post/55bcc4919a09511e4f8b456e/2/-)
</div></div></div>
Spoiler for Bukti:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/03/4750160_20150803105302.png
https://yangandwild.files.wordpress.com/2014/12/master-oogway-quote.jpg
Ini adalah cara terbaik untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki gan. Bukan cuma waktu sih, untuk hal-hal lain seperti bisnis dan keuangan juga bisa.
Kaidah Pareto ini pada dasarnya menjelaskan bahwa 80 persen yang kita dapatkan berasal dari 20 persen apa yang kita kerjakan. Misalnya nih, kalo di analogikan toko. Dari sekian banyak barang dagangan agan, hanya 20% barang yang di jual yang memberikan 80% pemasukan buat toko. Kalo dikaitkan sama habits, dari sekian banyak habits yang agan suka lakuin, 20% habits akan berpengaruh pada 80% masa depan (Kita semua tau, kalau habits berbanding lurus dengan cerah tidaknya masa depan).
Dengan kaidah ini, kita bakal lebih mudah memanajemen waktu, terutama dalam memilih prioritas-prioritas yang kita lakukan untuk mencapai goal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Kalo masih bingung, ilustrasi berikut mungkin bisa jadi gambaran buat agan. Klik. (http://ikhtisar.com/bagaimana-menetapkan-skala-prioritas-hidup-anda/)
Ane pertama tau Kaidah ini dari buku Maxwell, Ringkasan bukunya dapat di cek di sini (http://www.johnmaxwell.com/blog/5-steps-to-prioritize-your-priorities).
Ini trit (http://ceri.ws/g6KFS) yang berkaitan dengan kaidah pareto. Tapi dipakai untuk masalah perencanaan keuangan sih.</div></div></div>
Spoiler for 2:
Parkinson’s Law
Spoiler for Ilustrasi:
http://40.media.tumblr.com/224ca9976ec6cef84b7742aaf650b456/tumblr_n0wnt24r8d1qekb26o1_500.jpg
Meskipun ane selow, tenggat waktu seminggu membuat ane cemas dan ga fokus gimana kalo proposal ane gagal dan ane harus mengulang dari awal. Waktu segitu buat ane rasanya ga cukup untuk cek n ricek nambah ini itu. Plin plan takut salah. Sampai batas waktu berakhir. Beda dengan temen ane. Dengan waktu yang terbatas tersebut, dia lebih fokus terhadap apa yang dia kerjakan dan selesai dengan cepat (dan dia terlihat cuma stress cuma saat ngerjain proposal ini aja).
Kesimpulan yang ane dapatkan, kita dapat melakukan sesuatu lebih cepat dari yang kita pikirkan, asalkan kita fokus. Seperti yang dibuktikan oleh temen ane tadi. Jadi jangan tunggu sehari kalo bisa dikerjakan dalam waktu satu jam atau jangan menunggu satu minggu kalo bisa dikerjakan satu hari. Ini akan membuat pikiran lebih fokus sama tindakan dan penyelesaian.
Maksud ane di sini bukannya agar kita menunda-nunda, tetapi menjadikan pekerjaan yang ada supaya cepet diberesin tanpa nunggu jatuh tempo batas pengerjaannya. Bahkan hasilnya terkadang bisa lebih baik karena pikiran ga terkontaminasi sama pekerjaan lain yang mungkin muncul di minggu yang sama. Terlebih lagi waktu agan untuk melakukan 20% prioritas di poin pertama akan lebih panjang.
Masalahnya adalah gimana supaya ga menunda-nunda. Udah pernah denger istilah Zeigarnik effect gan? Silakan baca di sini (http://www.kaskus.co.id/redirect?url=http%3A%2F%2Fdanzrray.blogspot.com%2F 2015%2F04%2Ftrik-dalam-psikologi-yang-bisa-agan-coba.html) pada poin ke delapan.
Spoiler for 3:
Yang memberi akan menerima.
Spoiler for Ilus:
http://4.bp.blogspot.com/-k5wiJ_6jV3M/UdDAOjVV37I/AAAAAAAAARk/Emh2Gc1pTRE/s1600/zakat-1.jpg
Ini bakal membuat kita alih-alih jadi proaktif, yang ada malah jadi reaktif, menunggu orang lain aja yang ngelakuinnya. Satu hal yang perlu diingat, kesuksesan berasal dari persistensi dan biasanya ada beberapa kesalahan dan kegagalan di dalamnya. Contoh yang sering kita dengar ya waktu belajar naik sepeda kan gan. .hehe http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif
Spoiler for 6:
Don’t blame yourself for bad choices
Spoiler for ilus:
http://gambarkata.com/wp-content/uploads/2013/12/Jangan-Salahkan-Dirimu.jpg
Spoiler for 8:
Reticular Activating System (RAS)
Dulu ane pernah belajar tentang sistem di tubuh manusia, tapi ga ada dijelasin tentang RAS ini gan. Sayang sekali padahal ada hal penting yang kita bisa pelajari dari sistem ini. Apa sih RAS ini? Simpelnya dia yang memproses data yang di terima dan di tulis di otak apakah penting atau engga. Gimana mastikan itu penting apa engga? Yaitu berdasarkan apa yang menjadi fokus dari apa yang kita pikirkan. Semakin kita fokus pada kelemahan kita misalnya, semakin kuat data kelemahan yang melekat di pikiran agan dan kelemahan itu yang bakal ente dapat http://cdn.kaskus.com/images/smilies/takuts.gif. Ente musti nonton video ini supaya lebih paham.
http://img.youtube.com/vi/QCnfAzAIhVw/0.jpg
Spoiler for 9:
Sikap dan cara pandang itu bisa merubah hidup.
Semua pasti pernah mendengar kalo kita harus berpikiran positif. Saran yang cukup umum menurut ane. Tapi kebanyakan cuma bilang iya, bener banget, like this lalu lupa. Kenapa begitu? Karena kita ga punya alasan yang kuat untuk melakukannya dan meninggalkan kebiasaan lama kita. Misalnya dampak Porn Effect seperti di trit (http://ceri.ws/h244x) ane ini.
Tapi memang benar kan, sikap kita dalam menyikapi sesuatu akan berpengaruh terhadap realitas kehidupan. Ketika misalnya kita mengambil sisi lain dari suatu hal, kita pasti akan berpikir “oh iya ya, kenapa ga pernah kepikiran sebelumnya”. Kembali lagi pada poin sebelumnya, RAS membuat agan fokus terhadap satu hal dan mengabaikan hal yang lain. Silakan menyimak video berikut, di poin 2 ada di jelaskan bagaimana fokus kita mempengaruhi hidup.
Spoiler for video:
http://img.youtube.com/vi/VT_Hhy0LWtE/0.jpg
Spoiler for 10:
Syukur adalah cara sederhana untuk membuat bahagia
Dari kecil selalu di bilang supaya bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tapi ane akui waktu itu ane masih bingung, apa tujuan sebenarnya dari bersyukur. Apa hanya sebagai bentuk ibadah dan menerima dengan lapang dada apa yang ada di luar kuasa kita. Ternyata baru ane pahami di usia dua puluhan ini. Rasa syukur membuat kita bahagia apa adanya, bahagia yang sesungguhnya dan datang dari hati. Rasa syukur mampu membuat suasana hati tidak negatif karena fokus yang kita lihat adalah hal-hal yang positif, seperti yang ane maksud sebelumnya.
Bersyukur itu termasuk habits gan, jadi ga gampang dan perlu latihan agar dia bisa tumbuh kuat di hati agan. Apa untungnya kalo punya sifat ini? Ane rasa semua pasti sudah tahu. Udah pernah dengar kisah Nic Vujicic (https://getmorezones.wordpress.com/2011/04/11/kisah-hidup-sukses-nick-vujicic-tanpa-tangan-tanpa-kaki/) gan?
Ini video lain yang bisa jadi referensi
Spoiler for Video:
http://img.youtube.com/vi/UtBsl3j0YRQ/0.jpg
Subtitlenya di sini (https://www.ted.com/talks/david_steindl_rast_want_to_be_happy_be_grateful/transcript?language=id)
Spoiler for 11:
Jangan membandingkan diri dengan orang lain
Spoiler for ilust:
http://themuslimbricks.com/wp-content/uploads/2014/10/chibirdcompare.jpg
Semua pernah merasakan ini gan. Ane juga. Takut ga lulus, takut acara yang ane ketuai pelaksanaannya gagal, takut alien menyerang bumi, takut di tolak calon mertua, http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif dan lain-lain. Tapi sesungguhnya itu cuma monster di pikiran agan sendiri. Seperti sub judul yang ane tulis, kemungkinan besar tidak terjadi (80-90%). Kalo agan berpikiran, siapa tau kita dapat yang 10%, berarti pikiran agan masih cenderung fokus pada hal yang negatif. Cek artikel pendukung (http://www.andriewongso.com/articles/details/14182/Rasa-Khawatir-yang-Tidak-Perlu-Dikhawatirkan) dari motivator ini.
Rasa khawatir itu membuang-buang waktu dan membuat kita fokus pada hal negative. Kalo kita fokus ke situ, ya kemungkinan ke khawatiran menjadi lebih besar. Pernah dengar law of attraction gan? Cek di di mari (http://www.kompasiana.com/zaenal_a/terkabulnya-doa-the-law-of-attraction_551feee3a333110844b65962).
LANJUT DI BAWAH GAN (http://www.kaskus.co.id/show_post/55bcc4919a09511e4f8b456e/2/-)
</div></div></div>