Log in

View Full Version : Agan punya 7 jenis kecerdasan berkualitas= 1 kunci kesuksesan d tangan


CetarBahana
15th April 2016, 09:09 AM
halo gan balik lagi dgn ane newbie .

kali ini ane mau bahas ttg kecerdasan. agan tau donk apa itu kecerdasan? ternyata gan kecerdasan itu bkn hanya sekedar kepandaian seseorang dlm berhitung menghapal suatu pelajaran di sekolah . agan pasti inget kan jaman sekolah. ada si jenius tp kuper. ketua osis / K M yg biasa2 aj dlm pelajaran . anak biasa tapi di pelajaran olah raga / agama sangat menonjol.

ato yg pasti si biang kerok / preman kelas yg punya bnyk tmn / jaringan .

mereka smua cerdas gan cmn kecerdasan yg meninjol hanya di 1/2 bidang.

mari gan kita bahas sekarang jenis2 kecardasan pada manusia


Tujuh Macam Kecerdasan



kecerdasan umumnya yang kita

mengerti sangat sempit, yaitu hanya

berkaitan dengan daya ingat, logika, atau

penalaran. Dr. John Elliot, seorang profesor

pendidikan pada jurusan pengembangan

(kecerdasan) manusia dari Maryland

University, dalam seminar pada bulan April

1993 di Jakarta, membahas adanya tujuh

macam kecerdasan yaitu:

Kecerdasan Fisikal : Kecerdasan ini tampil

dalam bentuk kinerja (performance) fisik

manusia, seperti pada diri atlet

umpamanya. Mereka yang unggul dalam

kecerdasan

fisikal ini mampu mendayagunakan fisik

mereka pada taraf yang mengherankan

pada orang-orang biasa. Olahragawan,

pelukis, pengukir, penulis indah, pemain

sirkus, dan

penari adalah kelompok-kelompok manusia

yang cerdas fisiknya.



Kecerdasan Ruang-Waktu :



Kecerdasan ini membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam koordinat ruang-waktu. Orang yang tidak cerdas ruang,

tetap bingung

akan jalan-jalan di Jakarta, walaupun

sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.

Orang yang tersesat, yakni orang yang

mengalami disorientasi ruang, termasuk

pula pada golongan

tak cerdas ruang. Sebaliknya pilot,

nakhoda, penyelam, penjelajah alam,

pemain bulu tangkis, adalah orang-orang

yang memiliki kecerdasan ruang yang

tinggi. Demikian juga

arsitek, insinyur, ahli geometri, fisikawan

dan sejarawan.



Kecerdasan Penalaran :



Inilah kecerdasan yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan.

Orang ini mampu memahami

relasi antarbagian dalam realitas yang

disadarinya dan karena itu ia produktif

membuat kesimpulan-kesimpulan.

Kecerdasan macam ini juga termasuk

kemampuan berpikir logis dan matematis.



Kecerdasan Verbal :



Anak kecil yang sudah

pandai berceloteh dan memiliki vocabulary

yang mengherankan pastilah cerdas secara

verbal. Orang-orang yang cari makan

dengan

mengandalkan kepiawaian mulutnya,

seperti guru, pengacara, instruktur, orator,

master of ceremony, penyiar radio,

komentator olahraga, termasuk penulis,

reporter, dan

penyiar adalah golongan orang-orang

cerdas verbal. Orang-orang ini mampu

mengekspresikan diri, pikiran, dan

perasaannya lewat rangkaian kata-kata.



Kecerdasan Sosial :



Orang yang cerdas secara social seolah-olah mampu membaca orang dengan akurat.

Dan bias mengetahui

persis apa isi hati, suasana hati, dan

keinginan orang lain. Karena itu, ia dapat

dengan mudah menyesuaikan diri,

mengambil hati, mempengaruhi, dan

termasuk memimpin orang lain. Konflik

antarpribadi,

pertengkaran, ketakharmonisan hubungan,

dan semacamnya, banyak berpangkal pada

ketakcerdasan sosial yang bersangkutan.



Kecerdasan Musikal:



Kecerdasan ini

membuat seseorang mampu memahami,

menghayati, dan mengekspresikan nada,

irama, dan suara dalam bentuk musikal

yang estetik. Musikus dalam segala

bentuknya, termasuk seniman pada

umumnya, tentulah

termasuk kaum cerdas musikal.



Kecerdasan Etis-Spiritual :



Orang cerdas di bidang ini mampu mengerti hal ikhwal spiritual.

Tidak saja dalam pengertian

bahwa ia memahami dunia spiritual, tapi

lebih

pada kemampuannya menampilkan sikap

dan praktik hidup yang harmonis dengan

nilai-nilai fundamental yang secara tajam

diketahuinya. Hati nuraninya bening, suara

batinnya tajam, dan mata hatinya awas

dalam membedakan apa yang baik dari

yang tidak baik, dan membedakan apa

yang baik, yang terbaik, dan yang

sempurna. Orang yang unggul di bidang ini

pada akhirnya menampilkan diri sebagai

pribadi yang bijak bestari, penuh hikmat,

agung, dan berwibawa.

Menurut Prof. Elliot, semua manusia

memiliki ketujuh macam kecerdasan ini

dengan kombinasi kualitas yang berbeda

dari orang ke orang. Dengan demikian

mudah dipahami adanya kenyataan yang

kita lihat seperti orang yang goblok ruang

tapi cerdas musikal, dosen jenius

matematika tapi sontoloyo dalam

mengajar.



Di lain pihak kita juga dapat menjumpai

orang multi cerdas: pintar bergaul, jenius

fisika, piawai main biola, luhur budi

pekerti, serta canggih dalam mengajar.

Einstein konon

termasuk dalam kategori ini.

Jika kita bandingkan tujuh macam

kecerdasan di atas dengan sepuluh kunci

sukses menurut Wareham dan Carnegie,

tampaklah bahwa banyak di antaranya

merupakan fungsi dari salah satu

kecerdasan tersebut. Karena itu dapatlah

disimpulkan bahwa[BOLD] kecerdasan merupakan

suatu elemen kunci untuk berhasil[\BOLD], karena

dengannya kita dimampukan untuk

mengenal teritori permainan, diri kita

sendiri, mitra tanding kita, aturan

permainan, serta jebakan-jebakan

pertandingan yang lazim. Olehnya kita juga

mampu menyusun strategi permainan yang

membawa kita kepada kemenangan

akhir. Namun tetap perlu kita catat,

kecerdasan bukanlah segalanya. Masih ada

hal-hal lain yang bukan termasuk kategori

kecerdasan pada daftar Wareham dan

Carnegie.



sumber : ng19.blogspot.com/2009/12/macam2-kecerdasan-pada-manusia.html?m=1



NAh agan smua pny smua jenis kecerdasan.cuman kualitas masing2 yg menonjol berbeda, mari kang kita latih kecerdasan sosial dan spiritual kita.ta perlu pintar untuk jd orng sukses. cukup dengan jd orng ramah.bnyak jaringan.jujur ulet tawakal.insha allah kesuksesan dunia akhirat d tangan.
</div></div></div>