Saprol18
15th April 2016, 09:06 AM
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323105734.png
Pak SBY harusnya sadar, bahwa bapak itu presiden gagal yang tidak disukai oleh mayoritas rakyat Indonesia. Rakyat mulai sadar saat presiden Jokowi membangun infrastruktur sangat cepat dalam 1 tahun kepemimpinannya. Sampai kami bertanya “SBY ngapain saja selama 10 tahun?”
Sidak hambalang sedetik, rusak Tour de Java sebulan. Sebagai Pakar Mantan saya agak bingung, bapak ini benar-benar tidak tau apa pura-pura? Selama Tour de Java sangat vokal mengkritik pemerintah ini itu. Bapak seperti orang yang sangat pintar dan benar sendiri. Tapi ketika Presiden Jokowi datang ke Hambalang, publik yang selama sebulan dibuat muak oleh ocehan Pak SBY langsung sadar, bahwa bapak sebenarnya jauh lebih buruk dan tidak pantas sok tau.
Sekarang Pak SBY sudah paham maksud dihancurkan?
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110012.png
Bahwa KPK tidak izinkan Hambalang dilanjutkan, bukan tanpa alasan. Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyimpulkan bahwa tanah lokasi Hambalang lempung dan mudah mengembang (swelling clay) sehingga memiliki kerentanan tinggi terhadap terjadinya gerakan tanah.
KPK melarang agar kerugian negara dalam kasus ini tidak bertambah. Jadi bukan dilarang begitu saja dan boleh dilanjutkan tanpa syarat. Sudah cukuplah triliuan rupiah dibuang begitu saja oleh Demokrat, ke depan jangan tambah lagi. Paham kan Pak?
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110243.png
Pak SBY nilai bahasa Indonesianya berapa? Masa profesor doktor tapi tidak paham bahasa kiasan dan istilah. Menghancurkan Tour de Java bukan berarti melarang bapak bertemu kader dan rakyat. Jangan baper lah! Maksud dihancurkan sudah saya jelaskan di point satu.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110523.png
Suara kader Demokrat adalah hak dan kedaulatan partai bapak? Ya terserah bapak lah. Lagipula siapa yang mencampuri partai Demokrat? Kalau suara kader Demokrat kami komentari itu wajar. Bukan berarti mau mencampuri. Kalau yang begitu dianggap mencampuri, bapak bikin saja partai di Zimbabwe sana.
Sebenarnya apa tujuan Tour de Java selain mengatrol suara Demokrat yang jeblok pada Pilkada 2015 lalu? Hanya menempati posisi ke 6 di bawah PKS. Harusnya bapak mampir ke Porong Sidoarjo, di sana banyak aspirasi yang bisa diserap.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110737.png
Presiden Jokowi taunya kerja, kerja, kerja Pak. Mana pernah beliau memprovokasi bapak? Justru yang ceriwis kayak ayam mau bertelur ya Pak SBY ini. Kalau bapak mau membantu dan memang tau, datanglah ke Istana. Berilah masukan. Jangan malah curhat di sosial media. Curhat bapak selama ini provokatif. Menuduh pihak istana tidak suka dengan kritik bapak, ada yang kirim SMS lah dan sebagainya.
Sadar dong. Bisa nggak bapak mengerti, sedikiit aja?
</div></div></div>
Pak SBY harusnya sadar, bahwa bapak itu presiden gagal yang tidak disukai oleh mayoritas rakyat Indonesia. Rakyat mulai sadar saat presiden Jokowi membangun infrastruktur sangat cepat dalam 1 tahun kepemimpinannya. Sampai kami bertanya “SBY ngapain saja selama 10 tahun?”
Sidak hambalang sedetik, rusak Tour de Java sebulan. Sebagai Pakar Mantan saya agak bingung, bapak ini benar-benar tidak tau apa pura-pura? Selama Tour de Java sangat vokal mengkritik pemerintah ini itu. Bapak seperti orang yang sangat pintar dan benar sendiri. Tapi ketika Presiden Jokowi datang ke Hambalang, publik yang selama sebulan dibuat muak oleh ocehan Pak SBY langsung sadar, bahwa bapak sebenarnya jauh lebih buruk dan tidak pantas sok tau.
Sekarang Pak SBY sudah paham maksud dihancurkan?
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110012.png
Bahwa KPK tidak izinkan Hambalang dilanjutkan, bukan tanpa alasan. Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyimpulkan bahwa tanah lokasi Hambalang lempung dan mudah mengembang (swelling clay) sehingga memiliki kerentanan tinggi terhadap terjadinya gerakan tanah.
KPK melarang agar kerugian negara dalam kasus ini tidak bertambah. Jadi bukan dilarang begitu saja dan boleh dilanjutkan tanpa syarat. Sudah cukuplah triliuan rupiah dibuang begitu saja oleh Demokrat, ke depan jangan tambah lagi. Paham kan Pak?
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110243.png
Pak SBY nilai bahasa Indonesianya berapa? Masa profesor doktor tapi tidak paham bahasa kiasan dan istilah. Menghancurkan Tour de Java bukan berarti melarang bapak bertemu kader dan rakyat. Jangan baper lah! Maksud dihancurkan sudah saya jelaskan di point satu.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110523.png
Suara kader Demokrat adalah hak dan kedaulatan partai bapak? Ya terserah bapak lah. Lagipula siapa yang mencampuri partai Demokrat? Kalau suara kader Demokrat kami komentari itu wajar. Bukan berarti mau mencampuri. Kalau yang begitu dianggap mencampuri, bapak bikin saja partai di Zimbabwe sana.
Sebenarnya apa tujuan Tour de Java selain mengatrol suara Demokrat yang jeblok pada Pilkada 2015 lalu? Hanya menempati posisi ke 6 di bawah PKS. Harusnya bapak mampir ke Porong Sidoarjo, di sana banyak aspirasi yang bisa diserap.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/23/8446667_20160323110737.png
Presiden Jokowi taunya kerja, kerja, kerja Pak. Mana pernah beliau memprovokasi bapak? Justru yang ceriwis kayak ayam mau bertelur ya Pak SBY ini. Kalau bapak mau membantu dan memang tau, datanglah ke Istana. Berilah masukan. Jangan malah curhat di sosial media. Curhat bapak selama ini provokatif. Menuduh pihak istana tidak suka dengan kritik bapak, ada yang kirim SMS lah dan sebagainya.
Sadar dong. Bisa nggak bapak mengerti, sedikiit aja?
</div></div></div>