BikinMules
15th April 2016, 09:06 AM
Setidaknya, di kehidupan majemuk kita, ada 3 tipe manusia yang biasa kita temui
Spoiler for Yang Pertama:
Yang pertama , ini adalah tipe ‘manusia masjid’. Seperti namanya, keseharian mereka hanya shalat, alquran, dan masjid. Itu saja. Manusia tipe ini sangat dekat dengan Allah. Sangat dekat, kalau tidak bisa dibilang ‘terlampau dekat’.
Mengapa ‘terlampau dekat’? Karena mereka, dengan kedekatan mereka pada Sang Pencipta, hingga lupa titah-Nya sendiri yaitu, “Jangan lupakan bagian mu dari dunia”
Ya, dan salah satu ‘bagian dari dunia’ adalah berkomunikasi dengan sesame makhluk-Nya. Ini lah mereka yang mahir dalam hablun min Allah tapi tolol dalam hablun min nas. Ini tipe 'blunder muamalah' yang pertama
Spoiler for Yang kedua:
Tipe manusia yang kedua, justru kebalikan dari ini. Mereka sangat lihai me-‘putting themselves on other people’s shoes’. Sangat lihai dan orang-orang pun menyukainya karena dia seru, lucu, pandai, imut, menggemaskan, suka menabung, atau hal hal lain yang menjadi nilai plus dalam kacamata manusia.
Tapi, ini juga ‘terlampau dekat’ dengan makhluk-Nya hingga lupa siapa yang lebih berhak untuk didekati, yaitu Pencipta mereka sendiri. Ini juga yang terlampau keblinger dalam hablun min Allah tapi cerdas dalam hablun min nas.
Spoiler for YANG PINTAR:
Dan yang cerdas adalah tipe ke-tiga, yaitu yang bisa menyelaraskan antara dua ketololan ini. Dekat dengan Pencipta, juga dengan ciptaan-Nya.
Nah, kamu tipe yang mana?
Jika si tipe pertama ini memperbaiki kualitas hubungannya dengan sesama manusia, maka saya yakin ibadah-ibadah ritualnya akan semakin dicintai oleh Allah. Sebab Islam tidak hanya menyuruh kita untuk rajin beribadah ritual. Islam juga memerintahkan kita untuk berbuat baik pada sesama manusia.
Dan jika si tipe kedua ini memperbaiki ibadah ritualnya, maka saya yakin kualitas kesalehan sosialnya akan semakin luar biasa. Sebab saya percaya bahwa orang yang semakin mendekatkan diri kepada Allah, maka rasa cintanya kepada sesama manusia pun semakin besar.
BARU PERTAMA KALI BIKIN TRIT. SORRY JELEK DAN SEMOGA BERMANFAAT http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1i58kbq.gif
Bukan bermaksud menghakimi, menistai, menodai, mebasahi, atau me- dan me- lainnya. Hanya sebagai bahan 'renungan' bahwa hidup yang indah, adalah hidup yang seimbang. Ga condong ketimur-timuran atau kebarat-baratan :) #noOffense
UPDATE!
ceriwisserS' REACTIONS
Spoiler for 1:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326063143.PNG
Hm, takaran 'bener'nya gimana gan? Kalo mau nunggu sholih se-sholih-sholihnya baru berdakwah, gaada yang pantes buat mendakwahkan Islam :)
Spoiler for 3:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326063728.PNG
TS ga ngaku ngaku kok http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif Maksudnya, cuma sekedar berbagi. Supaya kita semua mawas diri. TS juga lemah, banyak salah. Menulis seperti ini bukan meng-aku kan diri kok :)
Spoiler for 5:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326064323.PNG
Wahahahah lol ini istilah aja gan, maksud ane saking seringnya beribadah (bermuamalah dengan Allah) sampai lupa untuk berbaik-muamalah juga dengan ciptaan-Nya
</div></div></div>
Spoiler for Yang Pertama:
Yang pertama , ini adalah tipe ‘manusia masjid’. Seperti namanya, keseharian mereka hanya shalat, alquran, dan masjid. Itu saja. Manusia tipe ini sangat dekat dengan Allah. Sangat dekat, kalau tidak bisa dibilang ‘terlampau dekat’.
Mengapa ‘terlampau dekat’? Karena mereka, dengan kedekatan mereka pada Sang Pencipta, hingga lupa titah-Nya sendiri yaitu, “Jangan lupakan bagian mu dari dunia”
Ya, dan salah satu ‘bagian dari dunia’ adalah berkomunikasi dengan sesame makhluk-Nya. Ini lah mereka yang mahir dalam hablun min Allah tapi tolol dalam hablun min nas. Ini tipe 'blunder muamalah' yang pertama
Spoiler for Yang kedua:
Tipe manusia yang kedua, justru kebalikan dari ini. Mereka sangat lihai me-‘putting themselves on other people’s shoes’. Sangat lihai dan orang-orang pun menyukainya karena dia seru, lucu, pandai, imut, menggemaskan, suka menabung, atau hal hal lain yang menjadi nilai plus dalam kacamata manusia.
Tapi, ini juga ‘terlampau dekat’ dengan makhluk-Nya hingga lupa siapa yang lebih berhak untuk didekati, yaitu Pencipta mereka sendiri. Ini juga yang terlampau keblinger dalam hablun min Allah tapi cerdas dalam hablun min nas.
Spoiler for YANG PINTAR:
Dan yang cerdas adalah tipe ke-tiga, yaitu yang bisa menyelaraskan antara dua ketololan ini. Dekat dengan Pencipta, juga dengan ciptaan-Nya.
Nah, kamu tipe yang mana?
Jika si tipe pertama ini memperbaiki kualitas hubungannya dengan sesama manusia, maka saya yakin ibadah-ibadah ritualnya akan semakin dicintai oleh Allah. Sebab Islam tidak hanya menyuruh kita untuk rajin beribadah ritual. Islam juga memerintahkan kita untuk berbuat baik pada sesama manusia.
Dan jika si tipe kedua ini memperbaiki ibadah ritualnya, maka saya yakin kualitas kesalehan sosialnya akan semakin luar biasa. Sebab saya percaya bahwa orang yang semakin mendekatkan diri kepada Allah, maka rasa cintanya kepada sesama manusia pun semakin besar.
BARU PERTAMA KALI BIKIN TRIT. SORRY JELEK DAN SEMOGA BERMANFAAT http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1i58kbq.gif
Bukan bermaksud menghakimi, menistai, menodai, mebasahi, atau me- dan me- lainnya. Hanya sebagai bahan 'renungan' bahwa hidup yang indah, adalah hidup yang seimbang. Ga condong ketimur-timuran atau kebarat-baratan :) #noOffense
UPDATE!
ceriwisserS' REACTIONS
Spoiler for 1:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326063143.PNG
Hm, takaran 'bener'nya gimana gan? Kalo mau nunggu sholih se-sholih-sholihnya baru berdakwah, gaada yang pantes buat mendakwahkan Islam :)
Spoiler for 3:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326063728.PNG
TS ga ngaku ngaku kok http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtveegn8.gif Maksudnya, cuma sekedar berbagi. Supaya kita semua mawas diri. TS juga lemah, banyak salah. Menulis seperti ini bukan meng-aku kan diri kok :)
Spoiler for 5:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/26/5150087_20160326064323.PNG
Wahahahah lol ini istilah aja gan, maksud ane saking seringnya beribadah (bermuamalah dengan Allah) sampai lupa untuk berbaik-muamalah juga dengan ciptaan-Nya
</div></div></div>