BudiPatung
15th April 2016, 08:36 AM
Quote:http://ceri.ws/smilies/th_ngebut.gif Welcome To My Thread http://ceri.ws/smilies/th_ngebut.gif
Quote:Semoga bukan Repost, Di Cek aja dulu gan:
<div class="spoiler">Spoiler for CLICK IT FIRST!:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_5710458a7d0a5" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
http://cdn.kaskus.com/images/smilies/lebaran03.gif
http://s.kaskus.id/images/2013/11/25/5962690_20131125063936.jpg
Diantara sekian banyak lukisan ukiyoe yang dibuat masa itu, sebagian diantaranya menampilkan gambar erotik atau pornografi atau yang umum dikenal dengan nama "Shunga". Semua seri gambar porno ini, khususnya yang dibuat oleh pelukis ternama bisa diilihat di hampir semua toko buku dan dikelompokkan sebagai buku seni.
Seiring dengan perkembangan teknologi, selanjutnya di awal tahun 1960an pornografi mulai memasuki dunia film atau yang lebih dikenal dengan nama Pink Eiga (film pink). Kemudian di tahun 1980an pornografi berkembang menjadi lebih semarak lagi karena mulai ditemukannya media perekam yang lebih kompak yaitu berupa video disk. [sumber : wikipedia]
</span></span></span>
Quote:MEDIA / MATERI PORNOGRAFI
01. Majalah
Bebas dibuka
Quote:http://cdn.iofferphoto.com/img/item/761/629/46/o_BEJE0808.JPG
Dibeli namun tidak dibawa pulang
Siapakah konsumen utama majalah ini ? Konsumen setia dari majalah ini biasanya adalah golongan pria setengah baya, berumur berkisar 40-55 tahun yang umum disebut Ojisan atau Ossan, yang tidak jarang meninggalkan begitu saja majalahnya sehabis dibaca di di dalam kereta, karena takut ketahuan istri di rumah. Selain orang Jepang sendiri, kadang saya pernah juga melihat kerumunan orang asing dengan bahasa yang tidak saya mengerti yang tampak sibuk membolak balik majalah tersebut dengan penuh nafsu.
2. Komik/Manga
Beberapa tahun lalu di negara kita dihebohkan dengan kasus komik porno dari Jepang. Tentu saja, komik yang dijual di sejumlah toko buku sangat mengkhawatirkan sejumlah kalangan khususnya para orang tua karena berpotensi meracuni para anak anak. Demikian juga dengan komik lain yang lebih terkenal seperti Shinchan misalnya yang dilarang di beberapa negara karena dinggap tidak mendidik bagi anak dan juga porno !
Bagimana dengan di Jepang ? Apakah budaya membaca komik di negara mereka tidak berpengaruh buruk pada perkembangan pendidikan anak ? Sepertinya jawabannya terletak pada kesalahan persepsi sejumlah orang yang menganggap komik adalah bacaan untuk anak anak semata. Di Jepang komik merupakan bacaan untuk segala umur. Isi atau materi juga disesuikan dengan tingkatan umur pembacanya.
Spoiler for MAAF, DEMI KENYAMANAN BERSAMA, GAMBAR SAYA "SPOILER", UNTUK 17+ (BB):
http://s.kaskus.id/images/2013/11/26/5962690_20131126013128.jpg
Gambar buram (mozaik) berarti resmi
Bagi mereka yang sudah pernah menonton video porno di Indonesia dan membandingankannya dengan yang di sini pasti akan kecewa berat. Kenapa ? Karena ternyata ternyata bagian yang paling diminati biasanya diburamkan dengan gambar mozaik. Ini adalah aturan hukum yang berlaku resmi untuk semua peredaran video porno di negara tersebut. Semua foto ataupun video yang memperlihatkan bagian genital secara langsung dan detail adalah illegal. Khusus untuk majalah atau buku malah lebih ketat yaitu tidak boleh memperlihatkan adegan berpasangan, sedangkan komik adalah perkecualian, walaupun tetap harus mengikuti aturan dasar yaitu pada bagian genital tidak boleh dilukis dengan detail.
Namun walaupun begitu bukan berarti video yang tanpa sensor tidak bisa didapatkan sama sekali. Pembelian bisa dilakukan lewat telephone, berdasarkan daftar selebaran yang dimasukkan oleh seseorang (entah siapa) di kotak post rumah atau aparteman. Transaksinya tentu saja gelap alias illegal. Kalau kita beruntung, kita bisa mendapatkan video bersih tanpa sensor, tapi kalau apes, berarti siap siap gigit jari karena hanya mendapaktan video Mickey Tikus. Penipuan seperti ini kerap terjadi. Korban dipastikan tidak akan melapor, kecuali orang yang kelewat jujur dan mau cari masalah.
Akting yang meyakinkan
Cukup banyak saya mendapatkan pertanyaan dari rekan di Indonesia tentang pornograhy di Jepang. Mereka cukup khawatir dengan situasi anak, saudara ataupun dirinya sendiri terhadap kejahatan seksual, pemerkosaan yang dilakukan di tempat publik. Dasar dari kekhawatiran mereka ini didapat dari sejumlah info dan refferensi dari video (porno). Pertanyaan yang awalnya membingungkan akhirnya menjadi jelas. Tampaknya mereka membuat kesimpulan dengan mengambil reffrensi yang salah. Sepertinya film khusus tersebut dibuat dengan sangat profesional sehingga mampu menipu penontonnya sehingga akhirnya beranggapan bahwa kejadiannya benar benar ada dalam kehidupan nyata ataupun umum dilakukan dan ditemukan dalam keseharian.
Film bisa jadi merupakan gambaran dari realita yang sebenarnya namun bisa juga berarti sebaliknya yaitu sekedar fantasi belaka. Tahukah Anda bahwa, ada "hotel" yang kamarnya selain bertype standard juga ada kamar bertype "ruang kelas" lengkap dengan meja dan papan tulis. Juga ada kamar type "gerbong kereta api", yang uniknya diklaim bisa bergetar dan bergoyang layaknya kereta api sungguhan.
04. Film layar lebar
Film dewasa dengan layar lebar yang umum disebut dengan Pink Eiga, bisa kita jumpai di bioskop tertentu saja. Uniknya, poster pertunjukan yang sedang atau akan dimainkan biasanya ditempelkan di dinding khusus yang sangat tersembunyi atau kadang malah di belakang gedung jadi terbalik dengan bioskop normalnya. Walaupun namanya adalah film layar lebar namun jalan ceritanya rada ngawur dan kadang tidak masuk akal yang ujung ujungnya selalu menuju ke arah yang sama.
Quote:http://thirdeyecinema.files.wordpress.com/2012/09/pinkeiga_logo.jpg
Umumnya tiga tempat massage di negara tersebut bisa dibedakan dengan sangat mudah hanya dari tampilan luarnya saja dan saya yakin Anda tidak akam mungkin sampai salah masuk. Berbeda dengan massage Spa dan relaxation yang umumnya adalah untuk tujuan kecantikan sehingga banyak dikunjungi oleh para wanita muda, sedangakan massage golongan terakhir ini adalah sebaliknya. Pengunjung hampir dipastikan semuanya adalah pria dan tentu saja pelayannya hampir dipastikan semuannya adalah wanita. Satu lagi yang pasti, tidak seorang pelanggan yang datang untuk tujuan massage.
Mandi Sabun (Soap bath)
Quote:http://s.kaskus.id/images/2013/11/26/5962690_20131126015043.jpeg
Secara umum tempat ini tidak jauh berbeda dengan hotel yaitu memberikan pelayanan jasa berupa kamar. Namun satu hal yang paling membedakan dengan hotel standar adalah tersedianya harga kamar untuk short time, perjam atau setengah hari. Hotel semacam ini bisa ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok tempat. Ciri khasnya adalah dinding hotel yang bermawana cerah seperti merah jambu serta dihiasi dengan aneka lampu neon warna warni yang selalu berkedip kedip bergantian.
Quote:http://farm4.staticflickr.com/3268/3161544365_358a105fce_z.jpg
Satu hal lagi yang paling mencolok dan membedakannya dengan hotel standard adalah love hotel hampir sebagian besar tidak melayani custumer yang datang sendirian jadi dari awal mereka harus datang bersama pasangannya.
Lain lain
Bisnis pornografi di negara tesebut sangat aktif dan juga kreatif. Selain yang saya sebutkan di atas, masih banyak tempat lainya masih sangat banyak. Namun sedikit perlu di catat disini bahwa kebanyakan tempat semacam itu tidak melayani konsumen asing alias JAPANESE ONLY.</span></span>
Quote:LANJUTANNYA DIMARI GANN... KLIK DI SINI, ADA DI POST #3. (http://www.kaskus.co.id/post/52929269fcca170b11000000/1#post52929269fcca170b11000000)
(BERSAMBUNG YA...KEDULUAN AMA ORANG :(( -_-)
Quote:Semoga bukan Repost, Di Cek aja dulu gan:
<div class="spoiler">Spoiler for CLICK IT FIRST!:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_5710458a7d0a5" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
http://cdn.kaskus.com/images/smilies/lebaran03.gif
http://s.kaskus.id/images/2013/11/25/5962690_20131125063936.jpg
Diantara sekian banyak lukisan ukiyoe yang dibuat masa itu, sebagian diantaranya menampilkan gambar erotik atau pornografi atau yang umum dikenal dengan nama "Shunga". Semua seri gambar porno ini, khususnya yang dibuat oleh pelukis ternama bisa diilihat di hampir semua toko buku dan dikelompokkan sebagai buku seni.
Seiring dengan perkembangan teknologi, selanjutnya di awal tahun 1960an pornografi mulai memasuki dunia film atau yang lebih dikenal dengan nama Pink Eiga (film pink). Kemudian di tahun 1980an pornografi berkembang menjadi lebih semarak lagi karena mulai ditemukannya media perekam yang lebih kompak yaitu berupa video disk. [sumber : wikipedia]
</span></span></span>
Quote:MEDIA / MATERI PORNOGRAFI
01. Majalah
Bebas dibuka
Quote:http://cdn.iofferphoto.com/img/item/761/629/46/o_BEJE0808.JPG
Dibeli namun tidak dibawa pulang
Siapakah konsumen utama majalah ini ? Konsumen setia dari majalah ini biasanya adalah golongan pria setengah baya, berumur berkisar 40-55 tahun yang umum disebut Ojisan atau Ossan, yang tidak jarang meninggalkan begitu saja majalahnya sehabis dibaca di di dalam kereta, karena takut ketahuan istri di rumah. Selain orang Jepang sendiri, kadang saya pernah juga melihat kerumunan orang asing dengan bahasa yang tidak saya mengerti yang tampak sibuk membolak balik majalah tersebut dengan penuh nafsu.
2. Komik/Manga
Beberapa tahun lalu di negara kita dihebohkan dengan kasus komik porno dari Jepang. Tentu saja, komik yang dijual di sejumlah toko buku sangat mengkhawatirkan sejumlah kalangan khususnya para orang tua karena berpotensi meracuni para anak anak. Demikian juga dengan komik lain yang lebih terkenal seperti Shinchan misalnya yang dilarang di beberapa negara karena dinggap tidak mendidik bagi anak dan juga porno !
Bagimana dengan di Jepang ? Apakah budaya membaca komik di negara mereka tidak berpengaruh buruk pada perkembangan pendidikan anak ? Sepertinya jawabannya terletak pada kesalahan persepsi sejumlah orang yang menganggap komik adalah bacaan untuk anak anak semata. Di Jepang komik merupakan bacaan untuk segala umur. Isi atau materi juga disesuikan dengan tingkatan umur pembacanya.
Spoiler for MAAF, DEMI KENYAMANAN BERSAMA, GAMBAR SAYA "SPOILER", UNTUK 17+ (BB):
http://s.kaskus.id/images/2013/11/26/5962690_20131126013128.jpg
Gambar buram (mozaik) berarti resmi
Bagi mereka yang sudah pernah menonton video porno di Indonesia dan membandingankannya dengan yang di sini pasti akan kecewa berat. Kenapa ? Karena ternyata ternyata bagian yang paling diminati biasanya diburamkan dengan gambar mozaik. Ini adalah aturan hukum yang berlaku resmi untuk semua peredaran video porno di negara tersebut. Semua foto ataupun video yang memperlihatkan bagian genital secara langsung dan detail adalah illegal. Khusus untuk majalah atau buku malah lebih ketat yaitu tidak boleh memperlihatkan adegan berpasangan, sedangkan komik adalah perkecualian, walaupun tetap harus mengikuti aturan dasar yaitu pada bagian genital tidak boleh dilukis dengan detail.
Namun walaupun begitu bukan berarti video yang tanpa sensor tidak bisa didapatkan sama sekali. Pembelian bisa dilakukan lewat telephone, berdasarkan daftar selebaran yang dimasukkan oleh seseorang (entah siapa) di kotak post rumah atau aparteman. Transaksinya tentu saja gelap alias illegal. Kalau kita beruntung, kita bisa mendapatkan video bersih tanpa sensor, tapi kalau apes, berarti siap siap gigit jari karena hanya mendapaktan video Mickey Tikus. Penipuan seperti ini kerap terjadi. Korban dipastikan tidak akan melapor, kecuali orang yang kelewat jujur dan mau cari masalah.
Akting yang meyakinkan
Cukup banyak saya mendapatkan pertanyaan dari rekan di Indonesia tentang pornograhy di Jepang. Mereka cukup khawatir dengan situasi anak, saudara ataupun dirinya sendiri terhadap kejahatan seksual, pemerkosaan yang dilakukan di tempat publik. Dasar dari kekhawatiran mereka ini didapat dari sejumlah info dan refferensi dari video (porno). Pertanyaan yang awalnya membingungkan akhirnya menjadi jelas. Tampaknya mereka membuat kesimpulan dengan mengambil reffrensi yang salah. Sepertinya film khusus tersebut dibuat dengan sangat profesional sehingga mampu menipu penontonnya sehingga akhirnya beranggapan bahwa kejadiannya benar benar ada dalam kehidupan nyata ataupun umum dilakukan dan ditemukan dalam keseharian.
Film bisa jadi merupakan gambaran dari realita yang sebenarnya namun bisa juga berarti sebaliknya yaitu sekedar fantasi belaka. Tahukah Anda bahwa, ada "hotel" yang kamarnya selain bertype standard juga ada kamar bertype "ruang kelas" lengkap dengan meja dan papan tulis. Juga ada kamar type "gerbong kereta api", yang uniknya diklaim bisa bergetar dan bergoyang layaknya kereta api sungguhan.
04. Film layar lebar
Film dewasa dengan layar lebar yang umum disebut dengan Pink Eiga, bisa kita jumpai di bioskop tertentu saja. Uniknya, poster pertunjukan yang sedang atau akan dimainkan biasanya ditempelkan di dinding khusus yang sangat tersembunyi atau kadang malah di belakang gedung jadi terbalik dengan bioskop normalnya. Walaupun namanya adalah film layar lebar namun jalan ceritanya rada ngawur dan kadang tidak masuk akal yang ujung ujungnya selalu menuju ke arah yang sama.
Quote:http://thirdeyecinema.files.wordpress.com/2012/09/pinkeiga_logo.jpg
Umumnya tiga tempat massage di negara tersebut bisa dibedakan dengan sangat mudah hanya dari tampilan luarnya saja dan saya yakin Anda tidak akam mungkin sampai salah masuk. Berbeda dengan massage Spa dan relaxation yang umumnya adalah untuk tujuan kecantikan sehingga banyak dikunjungi oleh para wanita muda, sedangakan massage golongan terakhir ini adalah sebaliknya. Pengunjung hampir dipastikan semuanya adalah pria dan tentu saja pelayannya hampir dipastikan semuannya adalah wanita. Satu lagi yang pasti, tidak seorang pelanggan yang datang untuk tujuan massage.
Mandi Sabun (Soap bath)
Quote:http://s.kaskus.id/images/2013/11/26/5962690_20131126015043.jpeg
Secara umum tempat ini tidak jauh berbeda dengan hotel yaitu memberikan pelayanan jasa berupa kamar. Namun satu hal yang paling membedakan dengan hotel standar adalah tersedianya harga kamar untuk short time, perjam atau setengah hari. Hotel semacam ini bisa ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok tempat. Ciri khasnya adalah dinding hotel yang bermawana cerah seperti merah jambu serta dihiasi dengan aneka lampu neon warna warni yang selalu berkedip kedip bergantian.
Quote:http://farm4.staticflickr.com/3268/3161544365_358a105fce_z.jpg
Satu hal lagi yang paling mencolok dan membedakannya dengan hotel standard adalah love hotel hampir sebagian besar tidak melayani custumer yang datang sendirian jadi dari awal mereka harus datang bersama pasangannya.
Lain lain
Bisnis pornografi di negara tesebut sangat aktif dan juga kreatif. Selain yang saya sebutkan di atas, masih banyak tempat lainya masih sangat banyak. Namun sedikit perlu di catat disini bahwa kebanyakan tempat semacam itu tidak melayani konsumen asing alias JAPANESE ONLY.</span></span>
Quote:LANJUTANNYA DIMARI GANN... KLIK DI SINI, ADA DI POST #3. (http://www.kaskus.co.id/post/52929269fcca170b11000000/1#post52929269fcca170b11000000)
(BERSAMBUNG YA...KEDULUAN AMA ORANG :(( -_-)