Digodainlg
15th April 2016, 08:35 AM
Setelah menuliskan pengalaman TS dalam menghadapi penawaran lewat telepon di link:
http://www.kaskus.co.id/thread/00000...ran-kk-dan-kta (http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016935872/bijak-menghadapi-penawaran-kk-dan-kta)
kali ini TS ingin membagi pengalaman mengatasi gangguan penawaran lewat SMS.
Penawaran lewat SMS, khususnya KTA dan pinjaman dengan jaminan BPKB, sering diterima oleh TS. Setiap hari, banyak SMS masuk. Bukan SMS biasa, tapi penawaran kredit. Sebagian besar dari orang yang sama.
Karena sudah merasa terganggu, akhirnya TS mencoba menghubungi beberapa orang yang sering mengirim SMS penawaran ini, bicara baik baik, memberitahu bahwa SMS seperti itu mengganggu TS. Sebagian besar diantaranya bersikap sportif, minta maaf dan tidak mengirim SMS lagi.
Tapi ada beberapa yang tetap terus mengirim SMS penawaran, bahkan frekuensinya bertambah, bisa 3 kali sehari. Ini berarti si oknum kurang ajar dan malah menantang. Kesabaran TS pun habis, akhirnya TS menghubungi customer service dari perusahaan ybs. Berkali-kali complain via e-mail, dengan tembusan OJK. Juga lewat telepon.
Umumnya manjur, oknum ybs menghentikan SMS penawarannya. Meski orang lain tetap mengirim penawaran, selama tidak berulang-ulang, masih bisa dimengerti karena mereka juga mencari nafkah.
Jika ada yang merasa jengkel dengan gangguan SMS penawaran, silahkan complain ke customer service dari perusahaan yang menawarkan lewat SMS tsb. Semoga berhasil
</div></div></div>
http://www.kaskus.co.id/thread/00000...ran-kk-dan-kta (http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016935872/bijak-menghadapi-penawaran-kk-dan-kta)
kali ini TS ingin membagi pengalaman mengatasi gangguan penawaran lewat SMS.
Penawaran lewat SMS, khususnya KTA dan pinjaman dengan jaminan BPKB, sering diterima oleh TS. Setiap hari, banyak SMS masuk. Bukan SMS biasa, tapi penawaran kredit. Sebagian besar dari orang yang sama.
Karena sudah merasa terganggu, akhirnya TS mencoba menghubungi beberapa orang yang sering mengirim SMS penawaran ini, bicara baik baik, memberitahu bahwa SMS seperti itu mengganggu TS. Sebagian besar diantaranya bersikap sportif, minta maaf dan tidak mengirim SMS lagi.
Tapi ada beberapa yang tetap terus mengirim SMS penawaran, bahkan frekuensinya bertambah, bisa 3 kali sehari. Ini berarti si oknum kurang ajar dan malah menantang. Kesabaran TS pun habis, akhirnya TS menghubungi customer service dari perusahaan ybs. Berkali-kali complain via e-mail, dengan tembusan OJK. Juga lewat telepon.
Umumnya manjur, oknum ybs menghentikan SMS penawarannya. Meski orang lain tetap mengirim penawaran, selama tidak berulang-ulang, masih bisa dimengerti karena mereka juga mencari nafkah.
Jika ada yang merasa jengkel dengan gangguan SMS penawaran, silahkan complain ke customer service dari perusahaan yang menawarkan lewat SMS tsb. Semoga berhasil
</div></div></div>