Log in

View Full Version : Mengenal Lebih Jauh Teknologi Bioskop Digital


Sandreno8
15th April 2016, 08:34 AM
Semakin pesatnya teknologi Digital Multimedia saat ini dimana para produsen film film dunia saat ini mulai mengalihkan teknik produksi film nya ke format Digital, hal ini semakin memaksa Bioskop Konvensional yang terbiasa menggunakan film seloluid 35mm untuk mengkonversi ke proyektor digital atau yang disebut DCP (Digital Cinema Package)



Di Indonesia sendiri saat ini (tahun 2014) sudah hampir semua Bioskop besar seperti 21, XXI, Blitzmegaplex, Platinum dan (yang baru berdiri) Cinemaxx sudah memiliki studio Bioskop Digital



http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525110926.jpg</span>



Ada beberapa nama besar proyektor bioskop yang paling banyak di aplikasikan di bioskop bioskop yang ada di indonesia berikut penampakannya
Spoiler for Barco Projektor:

http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525111848.jpg

Kisaran Harga untuk resolusi 2K daya 37.000 Lumen $100,588




Spoiler for Cristie Projector:
http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525112650.jpg

Kisaran Harga resolusi 4K $125,000 untuk yang 25,000-lumen dan $161,000 untuk yang 35,000-lumen



Spoiler for Nec Projector:

http://s.kaskus.id/images/2014/02/13/413278_20140213031655.jpg




Spoiler for Kinoton Projector:

http://s.kaskus.id/images/2014/02/13/413278_20140213032017.JPG




<div class="spoiler">Spoiler for Cinemeccanica Projector:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_571045355f8a0" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
http://s.kaskus.id/images/2014/02/13/413278_20140213032321.jpg



Projector untuk standard bioskop itu harus punya intensitas cahaya yang terang (satuannya lumen) diatas 25.000 lumen jika di bandingkan dengan projector untuk presentasi biasanya terdiri kisaran 2.000 - 4.000 lumen, untuk Masalah harga jangan kaget nih yah harga satu proyektor merek Cristie misal, $125,000 untuk yang 25,000-lumen dan $161,000 untuk yang 35,000-lumen.



Meski demikian secara resolusi, kopi film 35mm “tradisional” masih lebih unggul dari format DCP yang sekarang ada. Format kopi film 35mm diperkirakan setara dengan resolusi 8K sedangkan format tayang di bioskop digital yang paling tinggi kualitasnya masih 4K. Kelebihan format digital adalah kejernihan kualitas gambar yang selalu konsisten karena tidak adanya risiko gambar cacat atau kotor karena sentuhan fisik seperti yang terjadi dengan kopi film.



Sejarah Digital Cinema ini sendiri bermula pada tahun 2002 dimana pada saat itu para Major Studio Hollywood membentuk sebuah organisasi yang bernama Digital Cinema Initiative (DCI). Organisasi ini diciptakan untuk menentukan standar arsitektur untuk bioskop digital agar tercapai model yang seragam secara global, berkualitas tinggi dan tangguh. Dengan mengacu pada standar Society of Motion Picture and Television Engineers (SMPTE) maupun International Organization for Standardization (ISO) maka ditentukan standar/format tertentu yang harus diaplikasikan untuk menyiapkan master materi film, sistem distribusinya, sampai ke urusan perlindungan isi film (content), pengacakan (encryption), dan penandaan khusus untuk menghindari pembajakan (forensic marking). Semua teknologi bioskop digital yang memenuhi persyaratan mereka disebut DCI Compliance (sesuai/cocok dengan DCI). Perbedaan dasar antara sinema analog dengan digital adalah cara pengemasannya (packaging), distribusi, dan penayangannya.



Untuk pendistribusian sebuah film, idealnya produser/rumah produksi mengirim materi ke server bioskop pada waktu dan tempat yang ditentukan lewat jaringan satelit. Kenyataaannya, karena keterbatasan infrastruktur, sampai sekarang materi film dikirim secara fisik dalam bentuk hard disk portable ke bioskop tujuan dan kemudian datanya ditransfer ke server bioskop.



Materi film itu baru bisa ditayangkan bila dimasukkan nomor seri khusus ke dalam sistem proteksi isi, pengacakan, dan penandaan khusus yang menempel pada materi film digital itu. Teknologi sistem proteksi isi ini disebut Key Delivery Message (KDM). Dengan KDM, materi film digital hanya bisa dibuka dengan nomor seri khusus pada waktu dan di tempat yang sudah ditentukan. Apabila terjadi pembajakan di bioskop, dengan alat khusus dapat dibaca watermark digital di kopi bajakan sehingga dapat dilacak di bioskop mana dan kapan pembajakan terjadi.


Spoiler for Dolby Show Library:
http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525115753.jpg
Ini adalah alat untuk encoding atau conversi format data digital buatan Dolby





Untuk harga investasi sendiri, jelaslah harga investasi Bioskop Digital ini jauh lebih mahal ketimbang bioskop analog, seperti yang sudah di singgung di atas tadi harga satu projector berkisar USD 150.000 bandingkan dengan harga proyektor analog yang hanya USD 50.000 belum lagi di tambah beban pembelian server dimana satu alatnya berkisar sekitar USD 8.800.



Teknologi IMAX digital

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, IMAX (Image Maximum) merupakan sebuah format film dengan layar lebar, Standar layar IMAX adalah 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x 52,8 kaki), Dikembangkan oleh IMAX Corp pada 1970, menggunakan pita seluloid 70mm yang dijalankan secara horizontal, sehingga lebar pita tersebut merupakan bagian tinggi dari frame. Pada format 70mm lainnya, lebar pita tersebut adalah lebar dari frame gambar. Setiap frame lebarnya 15 perforasi (lubang-lubang pada bagian pinggir pita seluloid). Area gambar pada format IMAX lebarnya 70mm dan tingginya 52mm. Aspect-ratio-nya 1:1,44 (hampir sama dgn aspect ratio TV tabung yg 1:1,33 atau 4:3). Ukuran frame 15/70 hampir sembilan kali frame 35mm. Proyektor IMAX 15/70 menggunakan lampu Xenon 15.000 watt agar dapat menerangi layar berukuran amat-sangat besar.
Spoiler for IMAX Seluloid:
http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525121910.jpg

Ruang Proyektor IMAX Seluloid





Pada tahun 2008 IMAX merilis teknologi terbarunya yaitu sistem IMAX Digital, yang menggunakan dua proyektor Digital merk Christie ber-resolusi 2K. Aspect-ratio yang digunakan adalah 1:1,9 (hampir sama dengan TV layar datar, 16:9). Penggunaan dua proyektor dimaksudkan agar dihasilkan intensitas cahaya yang cukup untuk menerangi layar yang ukurannya 2 atau 3 kali ukuran layar bioskop konvensional. 1 proyektor IMAX Digital menggunakan lampu Xenon dengan daya lampu 6.500 watt.


Spoiler for Projector IMAX Digital:
http://s.kaskus.id/images/2013/05/25/413278_20130525122415.jpg






Film IMAX konvensional seluloid yang awalnya berresolusi 4k (4096 x 2731) menjadi 2k (2048 x 1365) jika berformat digital.Ini dikarenakan keterbatasan Computer-Power dan Data Storage yang ada belum mampu menyipan data film yang sangat besar yang mungkin mencapai satuan puluhan bahkan ratusan terrabyte untuk satu film saja. Sekadar catatan, satu buah film bioskop digital standar rata-rata berukuran 150 GB. Film Avatar arahan James Cameron bahkan berukuran 280 GB.



DOLBY DIGITAL SURROUND