Log in

View Full Version : Sebuah Pembelaan Untuk Ibunda (Angkat) Alm. Angeline


MAndurung8
15th April 2016, 08:32 AM
Wahai Warga Negara Republik Beras Plastik... Bukalah Mata Kalian !!!



Mirror has two faces – Half God Semi Devil



Berbaik Sangkalah wahai umat…

”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.” (Q. S. 2: 216).



Sebagai seorang muslim, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait dengan pribadi seseorang, maka kita harus melakukan tabayyun (penyelidikan) terlebih dahulu sebelum mempercayainya apalagi meresponnya secara negative


Spoiler for :
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xtf1/v/t1.0-9/s720x720/11391639_10153360481956684_4794153794060910249_n.j pg?oh=ae49560f1c434bd15828baf7ec32a212&oe=55FF7E4D

Saudara sepupu Angeline menunjukkan sketsa wajah Angeline di Kampung Sawah, Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat



Hidup Sederhana dan Tekad Margriet Hidupi Angeline

Tri Kurniawan - 16 Juni 2015 15:21 wib



Metrotvnews.com, Jakarta:
Ekonomi keluarga Margriet Christina Tellye Megawe goyah sepeninggal suaminya Douglas Scraborough. Meski demikian, Margriet bercita-cita menyekolahkan anak angkatnya Angeline, 8, seperti anaknya yang lain, Christina dan Yvone.



Kerabat Margriet inisial DN, 29, mengatakan Douglas bekerja di perusahaan minyak. Meski penghasilannya lumayan, keluarga ini hidup sederhana.



"Dulu papanya kerja di oil company, tapi mereka hidupnya tidak glamour. Mereka cuma punya satu mobil dan satu sopir," kata DN eksklusif kepada Metrotvnews.com, baru-baru ini.



DN mengaku sering menginap di rumah tante Telly, begitu dia bisa menyapa Margriet, sejak usia 14 tahun. Karena itu, dia mengaku tahu betul keluarga ini. Setahunya, Telly hanya punya rumah di Bekasi. Sempat hidup di Jakarta dengan menyewa apartemen di Cilandak.



Kemudian, Telly dan keluarga menetap di Bali. "Dulu rumah yang di Bali (Jalan Sedap Malam, Sanur) itu bagus, halamannya luas. Setelah uncle Doug meninggal mungkin tidak punya uang untuk urus rumah," paparnya.



Saat Douglas meninggal, usia Angeline baru beranjak dua tahun. Selain di Jalan Sedap Malam, Telly punya sebidang tanah di Canggu. Meski sulit, menurut DN, Telly tidak ingin menjual dua tanah tersebut.



"Dia enggak mau jual tanah karena masih ada anak-anaknya. Angeline belum sekolah, belum kuliah, dia mikirnya itu," cerita DN.



Masih kata DN, cita-cita Telly bisa menguliahkan Angeline di luar negeri, seperti Christina dan Yvone. Christina juga sempat cerita ke DN kasihan dengan Angeline.



"Dulu pas ada papa, kami hidupnya enak. Sekarang papa sudah enggak ada. Aku juga kasihan sama mama. We don't have money, tapi kami mau kasih yang terbaik buat dia (Angeline)," tutur DN mengutip cerita Christina.

TRK





Alangkah baiknya menyempatkan diri untuk membaca update spoiler diatas supaya kita dapat melihat perspektif berbeda dari kacamata saudara dekat sang ibu angkat.



Sungguh tidak menyesal saya membuat thread ini meskipun banyak caci maki dan hujatan, apalagi setelah membaca kutipan terakhir...

"Dulu pas ada papa, kami hidupnya enak. Sekarang papa sudah enggak ada. Aku juga kasihan sama mama. We don't have money, tapi kami mau kasih yang terbaik buat dia (Angeline),"
</div></div></div>