SukurinLo
15th April 2016, 08:32 AM
HOT THREAD KE-LIMA
http://s.kaskus.id/images/2015/08/25/7859471_20150825111253.jpg
Dapatkah Anda membayangkan memiliki rumah yang lebarnya cuma 1,8 meter? Atau pertanyaannya diubah, dapatkah Anda membayangkan bagaimana caranya membangun rumah di atas tanah yang lebarnya hanya 1,8 meter?
Pertanyaan yang barangkali sulit untuk dijawab oleh orang dari negara yang belum mendapatkan kesulitan dalam hal pemanfaatan ruang. Tapi di Jepang, persoalan seperti ini sudah lama teratasi.
Satu rumah di sudut kota Tokyo, berhasil dibangun di atas tanah yang sebenarnya sekadar merupakan "ruang tersisa" di antara bangunan rumah toko dua lantai. Lebarnya hanya 1,8 meter dan panjang tidak lebih dari lima meter.
Kelompok arsitek YUUA Architects & Associates, seperti dipapar dalam laman dezeen.com, berhasil merancang rumah super sempit ini sehingga secara menakjubkan bisa benar-benar bisa "menjadi rumah", dalam arti bisa ditempati.
Rumah ini dibangun empat tingkat dan nyaris tanpa sekat. Tiap-tiap lantai dihubungkan dengan tangga yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga tidak menyita ruang yang terlalu banyak.
http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_4.jpg
http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_7.jpg
Pemanfaatan kaca dan ventilasi juga dimaksimalkan untuk mengatur cahaya dan sirkulasi udara. Selain itu, komposisi penggunaan bahan baku beton, kayu, besi, dan metal, juga diatur dengan sangat cermat. Selain efisiensi ruang, kombinasi bahan-bahan ini juga dimaksudkan untuk keindahan.
<span style="display:block; text-align:center;">http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_2.jpg
http://s.kaskus.id/images/2015/08/25/7859471_20150825111253.jpg
Dapatkah Anda membayangkan memiliki rumah yang lebarnya cuma 1,8 meter? Atau pertanyaannya diubah, dapatkah Anda membayangkan bagaimana caranya membangun rumah di atas tanah yang lebarnya hanya 1,8 meter?
Pertanyaan yang barangkali sulit untuk dijawab oleh orang dari negara yang belum mendapatkan kesulitan dalam hal pemanfaatan ruang. Tapi di Jepang, persoalan seperti ini sudah lama teratasi.
Satu rumah di sudut kota Tokyo, berhasil dibangun di atas tanah yang sebenarnya sekadar merupakan "ruang tersisa" di antara bangunan rumah toko dua lantai. Lebarnya hanya 1,8 meter dan panjang tidak lebih dari lima meter.
Kelompok arsitek YUUA Architects & Associates, seperti dipapar dalam laman dezeen.com, berhasil merancang rumah super sempit ini sehingga secara menakjubkan bisa benar-benar bisa "menjadi rumah", dalam arti bisa ditempati.
Rumah ini dibangun empat tingkat dan nyaris tanpa sekat. Tiap-tiap lantai dihubungkan dengan tangga yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga tidak menyita ruang yang terlalu banyak.
http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_4.jpg
http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_7.jpg
Pemanfaatan kaca dan ventilasi juga dimaksimalkan untuk mengatur cahaya dan sirkulasi udara. Selain itu, komposisi penggunaan bahan baku beton, kayu, besi, dan metal, juga diatur dengan sangat cermat. Selain efisiensi ruang, kombinasi bahan-bahan ini juga dimaksudkan untuk keindahan.
<span style="display:block; text-align:center;">http://static.dezeen.com/uploads/2015/08/1-8-metre-wide-house-by-YUUA-Architects-and-Associates_dezeen_468_2.jpg