Log in

View Full Version : Pengangguran terdidik di Indonesia semakin mengkhawatirkan


MasMasGenits
13th April 2016, 12:20 PM
Halo Para ceriwisser,

sebagai media buat diskusi dan sharing boleh dong kita saling berdiskusi disini apapun komennya dimohon untuk tidak SARA dan lainnya ya,

kali ini saya mau ngangkat isu krusial bangsa ini simak :


Code:
Jumlah pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi mencapai 600 ribu orang. Jumlah ini dirasakan cukup mencengangkan melihat jumlah angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2013 yang mencapai 118,2 juta orang (BPS,2013). Begitu yang disampaikan Edy Suandi Hamid selaku Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) pada Simposium Nasional Forum Rektor Indonesia, Sabtu (18/10/2014). Bagi Edi, banyaknya pengangguran disebabkan minimnya soft skills yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. Sewajarnya, hal tersebut sudah menjadi sorotan penting dalam rangka menyongsong AEC yang tinggal menghitung hari.

Dalam Simposium nasional yang mengangkat tema “Mempertegas Komitmen dan Kepentingan Nasional Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” ini Edy juga menegaskan bahwa perguruan tinggi di Indonesia perlu melakukan pernguatan-penguatan kelembagaan. Pengutan tersebut dimaksud dalam rangka menghadapi persaingan kelembagaan dengan perguruan tinggi(PT) ASEAN serta mempersiapkan lulusannya yang memiliki kompetensi yang tersertifikasi sehingga bisa bersaing dengan PT ASEAN yang nantinya akan dengan mudah masuk ke Indonesia.

Simposium yang dihelat di auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) ini juga menghadirkan pembicara Herry Suhardiyanto, rektor IPB sebagai pembicara dari perspektif pengembangan teknologi, Dwia Aries Tina Pulubuhu dari pembicara dari perspektif sosial budaya, Syahril Pasaribu pembicara dari perspektif kesehatan dan kesejahteraan sosial. Dihadiri dari kalangan praktisi, dosen, mahasiswa serta aktivis LSM, simposium nasional ini berlangsung menjadi dua sesi yaitu sesi panel dan sidang komisi.



Sumber : Universitas Sebelas Maret




Quote:Namun, bukan permintaan legalisasi bunuh diri yang menarik dicermati dan layak dipercakapkan serius, tetapi alasan Ryan mengajukan uji materi itu, yakni merasa depresi karena sudah beberapa tahun menganggur alias jobless. Padahal, Ryan Ignatius Tumiwa adalah seorang yang sangat terdidik. Dia adalah lulusan pascasarjana strata dua (S2) Ilmu Administrasi Fiskal dengan IPK. 3,37 dari Universitas Indonesia (UI), salah satu Universitas terkemuka di Indonesia.



Ryan juga dikenal sebagai orang yang cerdas, terutama dalam bidang keuangan dan fiskal. Hal ini diungkapkan oleh tetangga Ryan bernama Bayu (detik.com, 04/8/2014). Menurut Bayu, Ryan adalah orang yang genius dan ahli ekonomi. Hal senada jugadiutarakan oleh staf pascasarjana UI bernama Gita. Menurut Gita (Kompas.com,5/8/2014), Ryan adalah sosok yang ceria dan pintar saat menjadi mahasiswa di UI.



Dari kasus Ryan, kita disuguhi fakta seorang yang sangat terdidik, mempunyai kompetensi dan cerdas; tetapi gagal mendapat pekerjaan. Kualifikasi pendidikan yang tinggi ternyata tidak membuat Ryan mudah mendapat pekerjaan. Ryan menjadi pengangguran terdidik. Tekanan psikologis yang dihadapi oleh seorang lulusan pascasarjana tetapi menganggur tentu saja lebih besar dibandingkan dengan lulusan SD yang menganggur. Dan, itulah yang menjadi sebab Ryan ingin mengakhiri hidup dengan suntik mati.



- SUmber : Suara untuk perubahan See more at: http://www.siperubahan.com/read/1336....tf3YwH0W.dpuf (http://www.siperubahan.com/read/1336/Ryan-dan-Ironi-Pengangguran-Terdidik#sthash.tf3YwH0W.dpuf)



Menurut ane nih gan,



Quote:1. Dengan bemunculannya banyak universitas sekarang ini yang kebanyakan cuma cari untung semata ngga menjamin kita dapat dengan mudah cari kerja,

2. "Lulusan Mahasiswa yang menganggur karena tidak punya soft skill" itu alasan para pejabat Kemenaker atas terus bertambahnya jumlah pengangguran terdidik. Lah gmn mau punya soft skill kayak kursus komputer, design grafis, bahasa inggris, pajak,dll biayanya aja ngga murah, Intinya sih orang-orang yang punya otak cerdas dan miskin ngga bakalan bisa bersaing sama anak-anak orang kaya

3. Kita juga ngga bisa menyalahkan sepenuhnya ke pemerintah soal ketersediaan lapangan pekerjaan, lah wong pemerintahnya aja sibuk sama pejabat-pejabatnya yang korupsi http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ogiiief4q.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ogiiief4q.gif

4. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bakalan membuat semakin sulitnya lapangan pekerjaan, karena persaingan ngga lagi bersifat lokal tetapi menjadi regional, kita bakal bisa bersaing sama lulusan dari negara-negara ASEAN

5. Universitas sekarang ini kebanyakan ngga menanamkan mindset dan kompentensi di mahasiswanya soal Enterpreneur jadi semakin semrawut aja penganggurannya

6. Cewe ane adalah salah satu pengangguran terdidik dimana dia adalah lulusan univ swasta ternama di jakarta dan sudah menganggur selama setahun lebih dan dia juga lumayan punya kompetensi khususnya bahasa inggris walaupun akhirnya skrg dia sudah dapet kerja tapi cuma dikontrak 6 bulan aja,http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif

http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xldg9p.gif



itu aja dari ane gmn menurut agan2 sekalian</div></div></div>