dancingmachine
9th August 2010, 07:37 PM
JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak stabil di kisaran level Rp8.940-an per USD. Pergerakan nilai tukar Tanah Air ini masih dipengaruhi oleh harga minyak.
"Kendati ada potensi pelemahan rupiah terkait dengan menurunnya harga minyak, tetapi kami perkirakan kisaran rupiah masih dalam rentang stabil diantara Rp8.935 sampai Rp8.940 per USD pada perdagangan hari ini," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, dalam buletin yang dipublikasikan, di Jakarta, Senin (9/8/2010).
Nilai tukar rupiah ditutup sedikit melemah ke Rp8.938 per USD (kurs tengah Bloomberg) setelah hampir seminggu terus menguat. Pelemahan tersebut ditengarai karena ada intervensi Bank Indonesia (BI).
Disaat yang sama mata uang Asia lain justru menguat, hal yang sama IHSG dan harga Surat Utang Negara (SUN) juga masih melanjutkan penguatan. IHSG ditutup naik ke 3.060,59 sedangkan harga SUN FR0031 naik ke 121,9250 (7,8481 persen) dari sebelumnya 121,47 (7,9059 persen).
Sementara itu harga minyak mentah kembali turun ke USD80,7 per barel. Tren kenaikan harga minyak tampaknya belum solid karena kemampuan ekonomi belum cukup kuat menopang permintaan.
http://www.firststatebali.com/images/410/rupiah.jpg
:mantap::mantap:
:helpme:Ngarep:melon::melon::melon:
"Kendati ada potensi pelemahan rupiah terkait dengan menurunnya harga minyak, tetapi kami perkirakan kisaran rupiah masih dalam rentang stabil diantara Rp8.935 sampai Rp8.940 per USD pada perdagangan hari ini," ujar analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih, dalam buletin yang dipublikasikan, di Jakarta, Senin (9/8/2010).
Nilai tukar rupiah ditutup sedikit melemah ke Rp8.938 per USD (kurs tengah Bloomberg) setelah hampir seminggu terus menguat. Pelemahan tersebut ditengarai karena ada intervensi Bank Indonesia (BI).
Disaat yang sama mata uang Asia lain justru menguat, hal yang sama IHSG dan harga Surat Utang Negara (SUN) juga masih melanjutkan penguatan. IHSG ditutup naik ke 3.060,59 sedangkan harga SUN FR0031 naik ke 121,9250 (7,8481 persen) dari sebelumnya 121,47 (7,9059 persen).
Sementara itu harga minyak mentah kembali turun ke USD80,7 per barel. Tren kenaikan harga minyak tampaknya belum solid karena kemampuan ekonomi belum cukup kuat menopang permintaan.
http://www.firststatebali.com/images/410/rupiah.jpg
:mantap::mantap:
:helpme:Ngarep:melon::melon::melon: