Log in

View Full Version : Mekanisme Kerja Antibiotik


DemiDiaLho
13th April 2016, 11:36 AM
Quote:http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531034329.jpg



Quote: Thank You Kaskus & ceriwisser semuanya http://cdn.kaskus.com/images/smilies/lebaran03.gif



http://s.kaskus.id/images/2015/06/01/3758855_20150601115632.png



Sebelum manusia menemukan antibiotik, ada beberapa pilihan untuk menangani masalah infeksi. Pertama : kita bisa menunggu saja dan melihat apakah infeksi semakin bertambah atau tidak, atau Kedua : kita bisa menghentikan dan melenyapkan infeksi dari tubuh kita. Tentu saja tidak sampai pada tahun 1928 ketika antibiotik yg pertama kali berhasil ditemukan, secara tidak sengaja, pada saat itu ketika Alexander Fleming kembali bekerja setelah libur selama 1 minggu tidak berada di laboratoriumnya dan kemudian menemukan jenis tertentu dari spesies jamur, yakni “Penicilium notatum” yg menghentikan pertumbuhan dari bakteri Staphyloccocus (bakteri yg bisa menyebabkan infeksi kulit, pneumonia dan beberapa infeksi lain) di cawan petri miliknya. Dan tak hanya berhasil membunuh bakteri tersebut, ketika dia mencoba pada bakteri lain hasilnya sama, spesies jamur tersebut bisa membunuh beberapa bakteri dalam eksperimennya, diantaranya : Sreptococcus, Meningococcus dan Diphtheria.



Spoiler for Alexander Flemming:
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531035148.jpg



http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531035218.jpg





Antibiotik bekerja melawan infeksi bakteri, manusia sering menggunakannya untuk melawan bermacam infeksi mulai dari radang tenggorokan, hingga infeksi kandung kemih dan bermacam infeksi kulit. Tetapi antibiotik tidak akan berfungsi sama sekali jika melawan infeksi virus, termasuk influenza dan gastroenteritis atau yg biasa disebut “flu perut”. Ketika semua antibiotik akan membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri, namun tidak semua antibiotik efektif melawan bakteri yg sama, dan tidak semua antibiotik melawan bakteri dengan mekanisme yg sama pula.



Quote:http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531035535.jpg



http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531035752.jpg


<div class="spoiler">Spoiler for E.coli:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dccc6b672a" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531104558.jpg



ANTIBIOTIK VS BAKTERI



Antibiotik bekerja dengan beberapa cara tertentu : dengan menghambat kemampuan bakteri untuk memperbaiki DNA nya yg rusak, dengan menghentikan kemampuan regenerasi bakteri dalam menghasilkan sel-sel baru atau dengan memperlemah dinding sel bakteri sampai dinding sel tersebut pecah.

</span>

Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531040103.jpg


http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531040350.jpg

http://img.youtube.com/vi/oC21vLFtsjo/0.jpg








Sementara itu, antibiotik golongan Sulfa, misal Sulfonamide telah digunakan untuk melawan infeksi bakteri sejak 1930. Sasarannya adalah reaksi kimia spesifik dalam sel, dengan cara mengikat enzim yg disebut “dihydropteroate synthase” (DHPS) yg kemudian menghentikan kemampuan bakteri untuk membentuk asam dihydriofolic. Ketika sel bakteri jenis ini berhenti melakukan metabolisme folat, maka bakteri itu sudah tak bisa lagi tumbuh atau berkembang biak. Pasti pernah liat film-film perang semacam Saving Private Ryan atau Band of Brothers kan ? :D, pernah liat waktu adegan ada salah satu prajurit yg tertembak atau kena mortar dan kemudian temennya teriak2 "Medic!!!" trus dateng petugas medisnya dan memberikan pertolongan ngasi serbuk putih ditaburin di lukanya itu, biasanya juga diiringi temen2 nya bilang "Sulfa" "Sulfa", itu yg dimaksud adalah Sulfonamide ini gan :D



<div class="spoiler">Spoiler for combat:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dccc6b6c80" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531111558.gif</span>



KETIKA ANTIBIOTIK BERHENTI BEKERJA



Antibiotik dulunya dianggap sebagai sebuah keajaiban, dan sementara antibiotik itu masih memberikan pengobatan layaknya keberuntungan dan keajaiban, menggunakannya juga mendatangkan beberapa resiko.



Beberapa antibiotik bisa memiliki beberapa efek samping yg juga berbahaya, ketika mereka juga digunakan untuk membunuh infeksi bakteri dalam tubuh kita, antibiotik juga menyebabkan masalah ketika zat ini juga membunuh bakteri baik dalam tubuh kita. Antibiotik dapat menyebabkan infeksi pada miss V (yg mana biasa kita sebut infeksi jamur), perut mual, diare dan gangguan lain.



Spoiler for side fx:
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531103342.jpg





Ketika kita menggunakan antibiotik dengan berlebihan, masalah serius akan datang pada kita. Contoh, sebanyak 68% penderita infeksi pernapasan akut (misal infeksi rongga sinus) yg mendapatkan resep antibiotik dari dokter, hanya 20% dari mereka yg membutuhkan resep tersebut. Meminum antibiotik ketika kita tidak membutuhkannya tidak akan hanya menyebabkan efek samping, tapi juga menimbulkan masalah yg lebih besar lagi yakni : Resistensi bakteri terhadap antibiotik.





Spoiler for resistance:
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531102107.jpg





Infeksi dari bakteri yg kebal terhadap antibiotik memerlukan waktu yg relatif lama untuk diobati dan bisa menyebabkan perawatan yg lama pula. CDC memperkirakan bahwa secara berkala lebih dari 2 juta penduduk amerika menderita Antibiotic Resistant Infection dan lebih dari 23.000 orang meninggal disebabkan karena infeksi ini dan juga komplikasi tiap tahunnya.



Spoiler for resistance:
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531103257.gif





Akhir kata, hendaknya kita jangan menganggap enteng dengan dikit-dikit minum antibiotik, sakit dikit antibiotik atau biasanya beberapa pasien jika berobat ke dokter dan tidak mendapatkan antibiotik / dokter tidak memberinya antibiotik malah komplain, padahal misalnya jelas-jelas dia tidak membutuhkan antibiotik. Juga sebaiknya tidak sembarangan membeli antibiotik tanpa resep dan diagnosa dari dokter, karena bisa jadi gejala / sakit yg kita derita sama sekali tidak memerlukan antibiotik untuk sembuh. Karena jika tidak, nantinya antibiotik yg merupakan senjata utama kita untuk melawan para “Micro Invaders” itu bisa menjadi bumerang dan mendatangkan masalah besar bagi kita sendiri.



Spoiler for end:
http://s.kaskus.id/images/2015/05/31/3758855_20150531104112.jpg



Sumur : Tulisan TS dan beberapa sumur referensi



Spoiler for References:
Ref 1 (http://www.cdc.gov/getsmart/antibiotic-use/fast-facts.html)
Ref 2 (http://www.cdc.gov/drugresistance/threat-report-2013/)



Pics : Google





Quote:Original Posted By DamSavioR ► (https://www.ceriwis.com/post/556af472902cfedc238b456c#post556af472902cfedc238b4 56c)
saran bro...kalo bisa kasih list panjang nama nama antibiotik dong. antibiotik kan harus habis, nah kadang dokter kasih obat beberapa jenis tapi gak bilang mana yg antibiotik mana yg cuma vitamin....kadang pasien jg gak nanya mana yg harus abis mana yg enggak.

jadi kalo tahu nama nama antibiotik kan bisa tahu kalo pas dapet obat, oh ini harus abis...dst.



http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif banyak kalo list nya gan http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif



Spoiler for list:

Berikut adalah beberapa nama Antibiotik beserta nama dagangnya :



Amoxicillin

Amoxan

Amoxil

Amoxillin

Dexymox forte

Opimox

Robamox



Ampicillin

Sanpicillin



Co Amoxiclav

Augmentin

Clabat

Claneksi

Clavamox

Lansiclav



Azithromycin

Zistic

Zythromax



Cefalexin

Pralexin forte

Tepaxin



Cefadroxil

Cefat

Kelfex

Opicef

Vocefa



Cefixime

Cefspan

Sporetik

Starcef



Cephradine

Velocef



Ciprofloxacin

Baquinor

Ciproxin

Scanax

Tequinol

Wiaflox



Clindamycin

Albiotin

Dalacin

Prolic



Cotrimoxazol

Bactrim

Sanprima

Septrim

Wiatrin



Doxiciclin

Interdoxin

Siklidon

Vibramycin



Erythromycin

Erysanbe



Kloramfenikol

Cholsancetin

Kalmicetine

Kloramex



Levofloxacin

Cravit
Levocin

Tevox



Lincomycin

Lincosin

Biolinkom



Ofloxacin

Akilen

Tarivid



Spiramycin

Osmycin

Spirasin

Spiradon

Rovadin

Rovamycin



Rifampisin

Rifamtibi

Rimactane



Roxithromycin

Uplores



Tetrasiklin

Supertetra

Tetrin



Thiamphenikol

Biothicol

Thiamycin

Urfamycin












Mohon Kepeduliannya ceriwisser semuanya, bisa klik trit dibawah, terima kasih buat agan "rezekinisaa" yg ngasi info soal ini :

Quote:http://www.kaskus.co.id/thread/556be...kinya-membusuk (http://www.kaskus.co.id/thread/556bed3360e24b303f8b456a/help-karena-tidak-punya-biaya-pak-ali-membiarkan-kakinya-membusuk)



TIPS DARI ceriwisser



Quote:Original Posted By galenix ► (https://www.ceriwis.com/post/556c1f02a09a39c1178b456c#post556c1f02a09a39c1178b4 56c)
Tritnya sangat berkualitas :thumbsup

Ane juga kerja di bidang farmasis sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian (blm ada rizki buat lanjut kuliah profesi buat jadi apoteker)..

Masalahnya dunia kesehatan skrg ini byk yg cuma ngejar profit aja dan terus melestarikan anggapan bahwa ada bbrp obat "ajaib" yg bisa dipake disemua penyakit biar obatnya gampang laku (contoh : antibiotik, dexamethason, etc) dan sangat disayangkan memang bbrp dokter (gak semuanya) yg udah terikat kontrak dan dg tega "mengebom" tubuh pasien dg antibiotik "level tinggi".. Masyarakat sendiri sudah terlanjur mendapat pengertian yg salah seperti ini sehingga ketika coba diluruskan malah marah dan tetap memaksa :sedih



Untuk agan2 disini ketika membeli obat tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dg apoteker/asisten jika apotekernya tidak ada di tmp agan beli obat mengenai khasiat dan penggunaan obat yg agan beli secara lebih detail termasuk efek samping dan hal2 yg perlu dihindari selama meminum obat tersebut.. Itu sudah tgs kami untuk menjelaskannya, tp terkadang pasien yg tidak sabaran atau tdk mau mendengarkan membuat bbrp org dari kami menjadi malas untuk menerangkan secara detail lagi



Quote:Original Posted By djinggo88 ► (https://www.ceriwis.com/post/556c1b15c2cb17fa6b8b4588#post556c1b15c2cb17fa6b8b4 588)
Tips dari ane



1.kalau sakit dan berobat ke dokter , benar2 ditanyakan ke dokternya apa alasan kita perlu minum antibiotik ( orang kita jarang ada kritis masalah gini , beda ama orang asing yg udh mulai kritis masalah AB )

2. Kalau memang sakit agan perlu antibiotik , pastikan minum itu antibiotik sampai habis ( ini kesalahan paling sering dilakukan orang awam , karena merasa sakit udh sembuh kemudian berpikir kenapa harus minum AB )

3. Jng pernah beli AB tanpa resep dokter ( apalgi cuma modal nanya ke petugas apotiknya ) tetap periksakan diri dulu

4.kalau agan ada alergi obat / antibiotik . Harap dicatat dalam kertas dan dimasukkan ke dompet . Ini berguna seandainya agan lupa . Dan mencegah agan merugikan dokternya juga , mereka mencoba menolong agan . Jng dipersulit



Menggunakan AB dengan bijak membantu menyelamatkan umat manusia dari salah satu skenario kiamat umat manusia

Kalau seandainya semua AB pada resisten .. Welcome to jaman dark age medieval http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtw20w8z.gif

Kalau agan kena sakit infeksi mungkin kita akan kurung agan di rumah sambil semua pintu dan jendela di rumah agan di batako http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif . Dan berdoa semoga agan sembuh http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1i58kbq.gif