Rudiantiri
13th April 2016, 11:33 AM
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019092810.gif
<span style="display:block; text-align:center;">Spoiler for Lulus Sensor:
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019092856.png
<span style="font-family:Comic Sans MS;"><span style="color:blue;"><span style="font-size:16px;">Para penggemar film dan cerita - cerita horor pasti sudah tidak asing lagi dengan hantu yang bernama SADAKO, hantu yang terkenal di jepang yang hidup di jaman edo.
Selama ini banyak yang mengatakan sadako itu seorang wanita muda yang di perkosa dan dibunuh serta mayatnya di buang ke dalam sumur tua. ada juga yang mengatakan, Sadako mati dengan cara bunuh diri. Ciri2 hantu sadako sama seperti setan kuntilanak, rambut panjang, memakai baju putih, dan berwajah pucat. Sadako sering menmpakkan diri pada jam-jam tertentu saat tengah malam. konon Sadako sering keluar masuk dengan cara ngesot dari sumur tua itu dan menghilanmg. banyak cerita yang menyebar tentang hantu ini.
Sebenarnya itu hanya karangan cerita orang-orang dan mungkin hanya skenario film saja.
Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang. Ketika itu Jepang tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima oleh Amerika Serikat. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut.
Sadako adalah seorang anak yang cerdas, ceria, sangat energik, mungkin istilah yang tepat adalah “pecicilan”, hingga orang tuanya selalu mengingatkan agar ia duduk manis barang sejenak. Sadako sangat suka berlari-larian. Ia sangat menikmati menjadi bagian dari “tim lari estafet” di sekolahnya. Hingga dia tak memberitahu siapapun bahwa dia mulai merasakan pusing saat berlari. Suatu saat, ia terjatuh di depan para guru, hingga dipanggillah orang tuanya datang ke sekolah. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai “penyakit bom atom” (an atomic bomb disease).
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019103641.jpg
Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019094402.jpg
Kondisi Sadako memburuk secara drastis, membuat kedua orang tua dan saudara-saudaranya sedih melihatnya sekarat. Ibunya membuatkan sebuah kimono bercorak bunga sakura supaya dapat dipakainya sebelum ia meninggal. Saat itu Sadako merasa kondisinya membaik sehingga ia dibolehkan pulang selama beberapa hari. Sadako berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Kenji, seorang anak yatim, yang juga menderita leukemia tetapi sudah dalam stadium lanjut. Kenji sudah terkena dampak radiasi sejak ia dalam kandungan ibunya. Sadako mencoba memberi Kenji harapan dengan kisah bangau emas (The golden crane story), tetapi Kenji sadar akan kenyataan bahwa waktunya sudah dekat. Ibunya sudah lebih dulu meninggal, dan ia sudah belajar bagaimana cara membaca diagram darahnya (blood charts) dan sudah tahu bahwa ia sudah dalam kondisi sekarat. Saat di rumah sakit, Sadako menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian Kenji, dan dia sangat terpukul. Sadako tahu bahwa gilirannya pun akan segera tiba.
Setelah keluarganya memaksanya untuk makan sesuatu, Sadako meminta teh hijau dan berkomentar “It’s good.” Kalimat itu adalah kalimat terakhirnya. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.
Sepeninggal Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park, bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat sebuah prasasti bertuliskan:
“This is our cry. This is our prayer. Peace on Earth.”("Inilah jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi").
Di Seattle Peace Park juga terdapat patung Sadako. Sadako telah menjadi simbol dampak perang nuklir, mengingatkan betapa berbahayanya perang nuklir. Sadako juga menjadi pahlawan untuk gadis-gadis di Jepang. Kisah hidupnya diceritakan di sekolah-sekolah Jepang saat memperingati pemboman Hiroshima. Sebagai dedikasi untuknya, penduduk Jepang merayakan 6 Agustus sebagai National Peace Day.
<span style="display:block; text-align:center;">http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019101553.jpg
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif
<span style="display:block; text-align:center;">Spoiler for Lulus Sensor:
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019092856.png
<span style="font-family:Comic Sans MS;"><span style="color:blue;"><span style="font-size:16px;">Para penggemar film dan cerita - cerita horor pasti sudah tidak asing lagi dengan hantu yang bernama SADAKO, hantu yang terkenal di jepang yang hidup di jaman edo.
Selama ini banyak yang mengatakan sadako itu seorang wanita muda yang di perkosa dan dibunuh serta mayatnya di buang ke dalam sumur tua. ada juga yang mengatakan, Sadako mati dengan cara bunuh diri. Ciri2 hantu sadako sama seperti setan kuntilanak, rambut panjang, memakai baju putih, dan berwajah pucat. Sadako sering menmpakkan diri pada jam-jam tertentu saat tengah malam. konon Sadako sering keluar masuk dengan cara ngesot dari sumur tua itu dan menghilanmg. banyak cerita yang menyebar tentang hantu ini.
Sebenarnya itu hanya karangan cerita orang-orang dan mungkin hanya skenario film saja.
Sadako Sasaki (7 Januari 1943 – 25 Oktober 1955) adalah seorang gadis Jepang yang tinggal di dekat jembatan Misasa di Hiroshima, Jepang. Ketika itu Jepang tengah dijatuhi bom atom yang jatuh di Hiroshima oleh Amerika Serikat. Sadako baru berumur dua tahun pada 6 Agustus 1945 ketika ia menjadi korban dari bom atom tersebut.
Sadako adalah seorang anak yang cerdas, ceria, sangat energik, mungkin istilah yang tepat adalah “pecicilan”, hingga orang tuanya selalu mengingatkan agar ia duduk manis barang sejenak. Sadako sangat suka berlari-larian. Ia sangat menikmati menjadi bagian dari “tim lari estafet” di sekolahnya. Hingga dia tak memberitahu siapapun bahwa dia mulai merasakan pusing saat berlari. Suatu saat, ia terjatuh di depan para guru, hingga dipanggillah orang tuanya datang ke sekolah. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai “penyakit bom atom” (an atomic bomb disease).
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019103641.jpg
Versi cerita yang populer di Jepang adalah bahwa ia tidak berhasil membuat 1000 cranes dari tujuan awalnya, dia hanya memiliki 644 lipatan sebelum dia mati. Temannya yang berhasil menyelesaikan 1000 crane dikuburkan bersama dengan Sadako.
Sedangkan versi lain menyebutkan bahwa pada akhir Agustus 1955 Sadako telah mencapai tujuan itu dan terus melipat cranes sampai dia mati. Cerita ini berasal dari buku Sadako dan Ribuan Kertas Cranes, sebuah pameran yang muncul di Hiroshima Peace Memorial Museum.
http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019094402.jpg
Kondisi Sadako memburuk secara drastis, membuat kedua orang tua dan saudara-saudaranya sedih melihatnya sekarat. Ibunya membuatkan sebuah kimono bercorak bunga sakura supaya dapat dipakainya sebelum ia meninggal. Saat itu Sadako merasa kondisinya membaik sehingga ia dibolehkan pulang selama beberapa hari. Sadako berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Kenji, seorang anak yatim, yang juga menderita leukemia tetapi sudah dalam stadium lanjut. Kenji sudah terkena dampak radiasi sejak ia dalam kandungan ibunya. Sadako mencoba memberi Kenji harapan dengan kisah bangau emas (The golden crane story), tetapi Kenji sadar akan kenyataan bahwa waktunya sudah dekat. Ibunya sudah lebih dulu meninggal, dan ia sudah belajar bagaimana cara membaca diagram darahnya (blood charts) dan sudah tahu bahwa ia sudah dalam kondisi sekarat. Saat di rumah sakit, Sadako menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian Kenji, dan dia sangat terpukul. Sadako tahu bahwa gilirannya pun akan segera tiba.
Setelah keluarganya memaksanya untuk makan sesuatu, Sadako meminta teh hijau dan berkomentar “It’s good.” Kalimat itu adalah kalimat terakhirnya. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.
Sepeninggal Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park, bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat sebuah prasasti bertuliskan:
“This is our cry. This is our prayer. Peace on Earth.”("Inilah jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi").
Di Seattle Peace Park juga terdapat patung Sadako. Sadako telah menjadi simbol dampak perang nuklir, mengingatkan betapa berbahayanya perang nuklir. Sadako juga menjadi pahlawan untuk gadis-gadis di Jepang. Kisah hidupnya diceritakan di sekolah-sekolah Jepang saat memperingati pemboman Hiroshima. Sebagai dedikasi untuknya, penduduk Jepang merayakan 6 Agustus sebagai National Peace Day.
<span style="display:block; text-align:center;">http://s.kaskus.id/images/2013/10/19/4253470_20131019101553.jpg
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif