Log in

View Full Version : KETAPEL SENJA (puisi)


Rudisanto8
13th April 2016, 11:14 AM
Oleh : Aulia Agus Iswar





Terpaku aku

Menerawang menatap dunia

Memaknai dahsyatnya gelombang

Dalam panjang jangkar bahtera kehidupan

Menantang!!



Aku bertanya pada matahari

Kenapa tak lagi ia sinari pagi

Aku pun berpaling pada sang bulan

Kenapa tak lagi ia terangi kegelapan



Oo ternyata matahari

Mengintai anggun di balik cakrawala

Oo ternyata rembulan

Menari indah di bilik mega-mega

Sejauh mata memandang

Hanya horizon yang tampak di kejauhan

sana

Menghanyutkan!!



Tapi ini bukan masa silam; bukan!!

Ini adalah masa di hadapan

Saatnya matahari tak malu-malu sinari pagi

Saatnya rembulan tak sungkan-sungkan

terangi kegelapan

Di sebalik horizon, pendar cahaya

menerawangi kehidupan



Bahtera ini terus melaju... bergejolak...

berjelaga

Menerobos ruang dan masa

Melesat... pesat... menggeliat

David versus Goliat



Laksana ketapel senja

Menderu-deru di antara debu...

Melaju-laju di antara bebatu...

Debu dan batu...

Mengobarkan api jiwa... Gelora

Cintaku terdampar antara Romawi dan

Persia



Tanah Pasundan, 9 Maret 2013</div></div></div>