Log in

View Full Version : Foto Mikrograf Mengungkap “Sidik Jari” Unik Dalam Tiap Tetes Air Mata


MevvahBgt
13th April 2016, 11:06 AM
http://sikini.com/artikel/wp-content/uploads/sites/2/2016/03/1-gy6OD_kJZiJa_5ed3oREgw.jpeg

Tahun lalu, Mikkers mengambil lebih dari seratus foto air mata. Teman, keluarga, dan bahkan orang asing telah menyumbangkan air mata untuk di foto. Diantaranya dalam acara pameran TEDx di Amsterdam, di mana Mikkers membuka booth khusus bagi orang-untuk orang menangis dan menyumbangkan air mata. Mikkers menyatakan, air mata yang keluar dengan perasaan asli akan menghasilkan foto yang lebih ekpresif dan unik. Saat ini, Mikkers juga sedang dalam proyek produksi buku dan koleksi kartu pos menampilkan gambar dari air mata.



Proyek ini dimulai pada bulan Januari tahun 2015 saat Mikkers, yang bekerja sebagai teknisi laboratorium dan mahasiswa seni, memotret obat mengkristal di bawah mikroskop untuk proyek pribadi.”Saya pergi ke dapur untuk menguapkan obat di piring panas, dan ketika kembali kaki saya menyandung meja,” cerika Mikkers.



Rasa sakit di jari kakinya membuat mata nya mengeluarkan air mata. Ia pun menangkap air mata dengan pipet. Lalu ia menempatkan air mata pada slide kaca sampai kering. Hasil foto nampak seperti kepingan salju atau potongan rumit berenda di bawah mikroskop. Gara-gara itu Mikkers pun keranjingan membuat foto-foto yang lain.



Kata Ilmuwan

Mikkers pun tertarik untuk mengeksplorasi variabel yang membuat setiap air mata kering berbeda. Dia berpendapat bahwa aspek ilmiah sangat penting untuk proyek seni-nya. Menurut Mikkers, hampir mustahil menciptakan gambar dan pola yang sama dari air mata yang berbeda. “Hanya ada kemungkinan untuk membuat hasil yang sama jika anda tahu bagaimana mengontrol kristalisasi air mata”, Kata Mikkers.



Mikkers telah berekplorasi dengan variabel berbeda. Sempat pula mencoba menempuh pengeringan air mata dalam lingkungan iklim yang ia dikendalikan. Mikkers menyimpulkan, tingkat di mana air mata kering memunculkan bantalan pola di bawah mikroskop. Selain itu, komposisi air mata juga sangat mempengaruhi.



http://sikini.com/artikel/wp-content/uploads/sites/2/2016/03/maurice-mikkers-tears-header-670x335.jpg

Pertanyaan utama dalam Mikkers ini adalah apakah air mata yang disebabkan oleh emosi berbeda menghasilkan pola berbeda. Ada tiga jenis air mata, yaitu air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional. Semua air mata ini terdiri dari unsur-unsur yang sama. Kecuali Air mata emosional mengandung tiga bahan tambahan yang disebut prolaktin , adrenokortikotropik dan leusin enkephalin.