AriUntunk
13th April 2016, 09:34 AM
Merdeka.com - Mengingat, tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan International, maka salah satu hal yang tak boleh terlewat adalah isu kesehatan wanita itu sendiri. Untuk tetap bisa menjalankan berbagai aktivitas dengan efektif, maka menjaga kondisi tubuh tetap sehat tentu menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, menjaga pola makan, pola gerak tubuh dan juga istirahat menjadi kombinasi super untuk terhindar dari penyakit. Berbicara mengenai penyakit, tak disangkal memang berbagai penyakit selalu mengincar dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang siapa saja.
Hanya saja, ternyata ada beberapa jenis penyakit yang menjadikan wanita sebagai target utamanya. Oleh karena itu, para wanita tentu saja harus ekstra hati-hati untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut mendekat.
Nah, agar kamu lebih waspada, penting untuk mengetahui deretan penyakit yang rentang terjadi pada wanita seperti yang dilansir melalui huffingtonpost berikut ini.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/08/8301162_20160308073603.jpg
2.Multiple Sclerosis
Merdeka.com - Multiple Sclerosis (MS)adalah penyakit dari sistem saraf pusat. Kabar buruknya, penyakit ini tiga kali lebih mungkin terjadi pada wanita dibandingkan pria. Banyak ahli yang mengklasifikasi MS sebagai penyakit auto-imun.
Hanya saja, hingga kini tak ada anti-gen spesifik (protein yang merangsang respon imun) yang diidentifikasi hingga kini. Sebagian besar penderita MS mengalami gejala pertama pada usia antara 20-40 tahun.
Beberapa gejala yang dirasakan seperti matai rasa otot (kelumpuhan) dan mulai kehilangan kemampuan melihat. Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Obat yang ada hanya berfungsi mengatasi gejala yang muncul.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/08/8301162_20160308073720.jpg
4.Sindrom kelelahan kronis
Merdeka.com - The Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa sindrom kelelahan kronis sebagai gangguan penghancur tubuh yang kompleks. Ini karena penderitanya mengalami kelelahan yang ekstrem yang tak bisa diatasi hanya dengan istirahat di tempat tidur.
Beberapa gejala yang muncul seperti nyeri otot, kehilangan ingatan dan insomnia. Kabar buruknya, wanita memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk mengembangkan sindrom ini, tanpa ada alasan yang pasti.
Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, menjaga pola makan, pola gerak tubuh dan juga istirahat menjadi kombinasi super untuk terhindar dari penyakit. Berbicara mengenai penyakit, tak disangkal memang berbagai penyakit selalu mengincar dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang siapa saja.
Hanya saja, ternyata ada beberapa jenis penyakit yang menjadikan wanita sebagai target utamanya. Oleh karena itu, para wanita tentu saja harus ekstra hati-hati untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut mendekat.
Nah, agar kamu lebih waspada, penting untuk mengetahui deretan penyakit yang rentang terjadi pada wanita seperti yang dilansir melalui huffingtonpost berikut ini.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/08/8301162_20160308073603.jpg
2.Multiple Sclerosis
Merdeka.com - Multiple Sclerosis (MS)adalah penyakit dari sistem saraf pusat. Kabar buruknya, penyakit ini tiga kali lebih mungkin terjadi pada wanita dibandingkan pria. Banyak ahli yang mengklasifikasi MS sebagai penyakit auto-imun.
Hanya saja, hingga kini tak ada anti-gen spesifik (protein yang merangsang respon imun) yang diidentifikasi hingga kini. Sebagian besar penderita MS mengalami gejala pertama pada usia antara 20-40 tahun.
Beberapa gejala yang dirasakan seperti matai rasa otot (kelumpuhan) dan mulai kehilangan kemampuan melihat. Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Obat yang ada hanya berfungsi mengatasi gejala yang muncul.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/08/8301162_20160308073720.jpg
4.Sindrom kelelahan kronis
Merdeka.com - The Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa sindrom kelelahan kronis sebagai gangguan penghancur tubuh yang kompleks. Ini karena penderitanya mengalami kelelahan yang ekstrem yang tak bisa diatasi hanya dengan istirahat di tempat tidur.
Beberapa gejala yang muncul seperti nyeri otot, kehilangan ingatan dan insomnia. Kabar buruknya, wanita memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk mengembangkan sindrom ini, tanpa ada alasan yang pasti.