AriUntunk
13th April 2016, 09:34 AM
Spoiler for Pertama:
http://s.kaskus.id/images/2014/03/12/3827305_20140312105021.gif</span>
Salah Satu Karya Pak Nur
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Original Posted By Berita ► (https://www.ceriwis.com/post/000000000000000000000000#post000000000000000000000 000)
Mungkin Anda pernah melihat sejumlah mural atau lukisan dinding yang menggunakan medium fondasi jalan layang Kawasan Tb Simatupang, Jakarta Selatan. Isinya bernuansa protes dan ajakan kebaikan.
Di antara tulisan yang terpampang pada mural-mural itu: "Berani Jujur Hebat”, “Harus Berani Dewasa! Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”, “Mengeruk Uang Haram!”.
Jangan bayangkan mural itu dibuat oleh seniman yang sudah kesohor. Tapi semua itu karya Pak Nur – hanya begitu dia ingin disapa -, seorang pemulung yang sehari-hari menyambung hidup dari mengais barang bekas.
Di tengah hidupnya yang pas-pasan, dia tetap ingin menyampaikan protes. Memang tidak dengan cara unjuk rasa di jalan-jalan atau ke Istana Negara, tapi lewat mural yang menghiasi tembok-tembok jalan layang.
Lewat cat, pria kelahiran 1955 ini mengekspresikan kegundahan hatinya. Dia ingin bersuara sebagai protes kepada para pejabat yang korup.
"Kalau melukis, sejak remaja saya sudah melakukan. Awalnya bikin lukisan atau tulisan di becak atau belakang bak truk," ujarnya, saat ditemui di kediamannya yang beratap jalan tol TB Simatupang dan beralas jalan aspal.
Sambil bersila di atas tripleks usang, dia mulai menceritakan kehidupannya. Kata dia, kemampuan melukis dilakukan secara otodidak sejak remaja.
Khusus karya mural, ayah tiga anak ini mengaku baru memulainya pada 2005. Pada awalnya, ia mengaku jengah dengan keadaan negara yang dirasa semakin hari semakin tak terurus.
"Kesel aja sama keadaan negara," paparnya kepada Plasadana.com, yang mewawancarainya untuk Yahoo Indonesia. "Saya melakukan protes dengan cara yang saya bisa, yaitu bikin mural."
http://s.kaskus.id/images/2014/03/12/3827305_20140312100048.jpg
Berani Jujur Hebat, Flyover Tb. Simatupang
Sumber Gambar (http://hot.detik.com/read/2013/10/16/162614/2387298/1059/pak-nur-merasa-kaya-dengan-berbagi-ilmu-lewat-grafiti?topnews)
<div class="spoiler">Spoiler for Gambar 2:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570db02ea6bd7" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span style="display:block; text-align:center;">
http://s.kaskus.id/images/2014/03/12/3827305_20140312105021.gif</span>
Salah Satu Karya Pak Nur
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Original Posted By Berita ► (https://www.ceriwis.com/post/000000000000000000000000#post000000000000000000000 000)
Mungkin Anda pernah melihat sejumlah mural atau lukisan dinding yang menggunakan medium fondasi jalan layang Kawasan Tb Simatupang, Jakarta Selatan. Isinya bernuansa protes dan ajakan kebaikan.
Di antara tulisan yang terpampang pada mural-mural itu: "Berani Jujur Hebat”, “Harus Berani Dewasa! Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”, “Mengeruk Uang Haram!”.
Jangan bayangkan mural itu dibuat oleh seniman yang sudah kesohor. Tapi semua itu karya Pak Nur – hanya begitu dia ingin disapa -, seorang pemulung yang sehari-hari menyambung hidup dari mengais barang bekas.
Di tengah hidupnya yang pas-pasan, dia tetap ingin menyampaikan protes. Memang tidak dengan cara unjuk rasa di jalan-jalan atau ke Istana Negara, tapi lewat mural yang menghiasi tembok-tembok jalan layang.
Lewat cat, pria kelahiran 1955 ini mengekspresikan kegundahan hatinya. Dia ingin bersuara sebagai protes kepada para pejabat yang korup.
"Kalau melukis, sejak remaja saya sudah melakukan. Awalnya bikin lukisan atau tulisan di becak atau belakang bak truk," ujarnya, saat ditemui di kediamannya yang beratap jalan tol TB Simatupang dan beralas jalan aspal.
Sambil bersila di atas tripleks usang, dia mulai menceritakan kehidupannya. Kata dia, kemampuan melukis dilakukan secara otodidak sejak remaja.
Khusus karya mural, ayah tiga anak ini mengaku baru memulainya pada 2005. Pada awalnya, ia mengaku jengah dengan keadaan negara yang dirasa semakin hari semakin tak terurus.
"Kesel aja sama keadaan negara," paparnya kepada Plasadana.com, yang mewawancarainya untuk Yahoo Indonesia. "Saya melakukan protes dengan cara yang saya bisa, yaitu bikin mural."
http://s.kaskus.id/images/2014/03/12/3827305_20140312100048.jpg
Berani Jujur Hebat, Flyover Tb. Simatupang
Sumber Gambar (http://hot.detik.com/read/2013/10/16/162614/2387298/1059/pak-nur-merasa-kaya-dengan-berbagi-ilmu-lewat-grafiti?topnews)
<div class="spoiler">Spoiler for Gambar 2:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570db02ea6bd7" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span style="display:block; text-align:center;">