TheMonconk
13th April 2016, 09:32 AM
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/1088796_20141016011545_zpszqdx9yqu.png
HT ane yang ketiga http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvdpjkq.gif
sekali lagi terimakasih buat semua pihak yg udah bantu trit ini jadi HT,,
keep ngaskus gan http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif</span>.
Spoiler for no repost:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/38_zpsnmzliztt.jpg
</span></span></span>
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">Preview
Ada banyak hal yang terlintas di pikiran kita saat mengingat kemerdekaan Indonesia. Namun satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah mengingat sosok Soekarno atau Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Jutaan warga negeri ini terkagum-kagum pada sosok pemimpin yang punya banyak kelebihan itu. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Selain itu Soekarno juga adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila. Bung Karno adalah pemimpin terkemuka gerakan nasionalis Indonesia. Dikenal sebagai orator ulung, dan sejak muda ia memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada 1927.
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/17_zpsnosi7zri.jpg.
Singkat cerita, di masa tuanya, sempat pada suatu masa Soekemi pergi ke Jakarta dan ternyata itu merupakan perjalanan yang terakhir dari Soekemi. Pada saat itu ia diminta datang ke Jakarta oleh putranya Soekarno untuk melihat kelahiran cucunya yang pertama Guntur. Saat berjalan-jalan menghirup hangatnya udara Jakarta, Soekemi terjatuh dan sakit keras sampai meninggal pada tanggal 18 Mei 1945.
Quote:Ibu Soekarno: Ida Ayu Nyoman Rai (Ni Nyoman Srimben)
Ida Ayu Nyoman Rai lahir sekitar tahun 1881 sebagai anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran. Nama kecil Ida Ayu adalah Ni Nyoman Srimben. Mengenai pertemuan dengan Soekemi, versi lain menyebutkan bahwa Srimben dikenalkan kepada Soekemi melalui perantara sahabatnya yang bernama Made Lastri.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, hubungan kedua insan ini tidak disetujui. Akhirnya dipilih suatu sikap yang berani, yaitu: Ngarorod atau kimpoi lari. Penyelesaian masalah ini adalah di Pengadilan setempat. Di Pengadilan tampaknya cinta dua anak manusia ini tak bisa dipisahkan, akhirnya semua orang yang menyaksikan rela dengan ikhlas menyatukan dua perbedaan ini karena keberanian dan pertanggungjawaban Soekemi serta Srimben dalam menjalankan cintanya, Soekemi hanya dimintai denda atas tindakannya melakukan Ngarorod, dan keluarga Srimben menyetujui Soekemi menikah dengan Ni Nyoman Srimben. Pasangan ini menikah pada tanggal 15 Juni 1897.
Spoiler for Nyoman Srimben dan Soekemi:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/3_zps11uimxw7.jpg
Pada tanggal 12 September 1958, Nyoman Srimben meninggal dunia. Jasadnya dimakamkan berdampingan dengan makam putranya Soekarno dan suaminya. Nyoman Srimben menjadi pelopor pernikahan campur antar suku, sehingga mungkin memberikan inspirasi kepada Soekarno untuk menyatukan Nusantara menjadi Republik Indonesia. .
<div class="spoiler">Spoiler for Generasi Ketiga (Saudara dan Istri):
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dafc9bb8ec" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:Saudara: Raden Soekarmini
Raden Soekarmini (lahir di Bali pada 29 Maret 1898) adalah putri pertama dari pasangan R. Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Setelah itu Soekarmini di bawa pindah ke Surabaya mengikuti kepindahan bapaknya yang dipindahtugas ke Jawa Timur. Soekarmini kelak dikenal sebagai Bu Wardoyo. Soekarmini menikah di Mojokerto dan punya beberapa anak. Setelah pisah dengan suaminya, ia menetap dengan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Spoiler for Soekarmini:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/5_zps76ph7vah.jpghttp://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/7_zpsx14lrfrz.jpg
Soekarno dan Inggit menikah pada 24 Maret 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung. Inggid dikenal sebagai sosok yang cantik dari sisi batin, jiwa, maupun rupa. Inggid juga dianggap penuh pesona, matang, gaya bicaranya menyenangkan dan anggun. Kecantikan dan kematangan jiwanya itulah yang membuat Soekarno terpikat walaupun Inggid umur Inggid jauh diatas Soekarno 12 tahun. Saat itu Soekarno masih beristrikan Oetari dan Inggid masih bersuamikan Haji Sanusi. Soekarno berunding dengan Sanusi dan Inggid. Pada akhirnya Inggid diceraikan oleh suaminya dan menikah dengan Soekarno yang juga menceraikan istrinya Oetari. Sekalipun bercerai tahun 1942 karena tak mau dimadu, Inggit tetap menyimpan perasaan terhadap Soekarno, termasuk melayat saat Soekarno meninggal. Kisah cinta Inggit-Soekarno ditulis menjadi sebuah roman yang disusun Ramadhan KH yang dicetak ulang beberapa kali sampai sekarang.
Spoiler for Fatmawati:
Fatmawati(1943-1956)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/9_zpsyawcpnpe.jpg
Hartini lahir di Ponorogo tanggal 20 September 1924. Ayahnya adalah pegawai Departemen Kehutanan yang rutin berpindah kota. Hartini remaja dikenal cantik. Sebelumnya Hartini muda pernah menikah dengan Suwondo dan menetap di Salatiga. Ia menjadi janda pada usia 28 tahun dengan lima orang anak. Tahun 1952 di Salatiga, Hartini berkenalan dengan Soekarno yang rupanya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu Soekarno, dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada.
Setahun kemudian, Hartini dan Soekarno bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan. Dan dua hari setelah Guruh Soekarno Putra lahir, tanggal 15 Januari 1953, Soekarno meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini. Di masa tahun 1950-an, saat nasionalisme dan revolusi sangat kuat mewarnai citra diri Soekarno, membuat peran Hartini di Istana Bogor sangat besar dan ia menjadi satu-satunya istri yang paling lama bisa bertemu dengan Soekarno. Bersama Soekarno, Hartini mempunyai 2 anak yang bernama Bayu Soekarnoputra dan Taufan Soekarnoputra.
Spoiler for Kartini:
Kartini Manoppo(1959-1968)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/11_zpszab8b8ih.jpg
Kisah pertemuan Soekarno dan Dewi cukup menarik. Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 19 tahun dan mempunyai seorang anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno. Menjelang redupnya kekuasaan Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia. Setelah lebih sepuluh tahun bermukim di Paris, sejak 1983 Dewi kembali menetap di Jakarta.
Spoiler for Haryati:
Haryati(1963-1966)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/13_zpsltzpiesj.jpg
Pada tahun 1964 ia dinikahi Soekarno. Soekarno melamar Yuri dengan mendadak dan Yuri pun menerimanya dengan spontan. Yuri yang berasal dari Poso saat itu masih remaja. Tidak beda jauh dengan istri-istri Bung Karno yang dulu, jurus yang digunakan untuk menaklukkan hati Yuri adalah dengan surat cinta.
<div class="spoiler">Spoiler for Heldy:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dafc9bc331" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"><span style="display:block; text-align:center;">Heldy Djafar(1966-1969)
HT ane yang ketiga http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvdpjkq.gif
sekali lagi terimakasih buat semua pihak yg udah bantu trit ini jadi HT,,
keep ngaskus gan http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1iothbu.gif</span>.
Spoiler for no repost:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/38_zpsnmzliztt.jpg
</span></span></span>
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">Preview
Ada banyak hal yang terlintas di pikiran kita saat mengingat kemerdekaan Indonesia. Namun satu hal yang tidak bisa dilupakan adalah mengingat sosok Soekarno atau Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Jutaan warga negeri ini terkagum-kagum pada sosok pemimpin yang punya banyak kelebihan itu. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Selain itu Soekarno juga adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila. Bung Karno adalah pemimpin terkemuka gerakan nasionalis Indonesia. Dikenal sebagai orator ulung, dan sejak muda ia memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikannya pada 1927.
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/17_zpsnosi7zri.jpg.
Singkat cerita, di masa tuanya, sempat pada suatu masa Soekemi pergi ke Jakarta dan ternyata itu merupakan perjalanan yang terakhir dari Soekemi. Pada saat itu ia diminta datang ke Jakarta oleh putranya Soekarno untuk melihat kelahiran cucunya yang pertama Guntur. Saat berjalan-jalan menghirup hangatnya udara Jakarta, Soekemi terjatuh dan sakit keras sampai meninggal pada tanggal 18 Mei 1945.
Quote:Ibu Soekarno: Ida Ayu Nyoman Rai (Ni Nyoman Srimben)
Ida Ayu Nyoman Rai lahir sekitar tahun 1881 sebagai anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran. Nama kecil Ida Ayu adalah Ni Nyoman Srimben. Mengenai pertemuan dengan Soekemi, versi lain menyebutkan bahwa Srimben dikenalkan kepada Soekemi melalui perantara sahabatnya yang bernama Made Lastri.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, hubungan kedua insan ini tidak disetujui. Akhirnya dipilih suatu sikap yang berani, yaitu: Ngarorod atau kimpoi lari. Penyelesaian masalah ini adalah di Pengadilan setempat. Di Pengadilan tampaknya cinta dua anak manusia ini tak bisa dipisahkan, akhirnya semua orang yang menyaksikan rela dengan ikhlas menyatukan dua perbedaan ini karena keberanian dan pertanggungjawaban Soekemi serta Srimben dalam menjalankan cintanya, Soekemi hanya dimintai denda atas tindakannya melakukan Ngarorod, dan keluarga Srimben menyetujui Soekemi menikah dengan Ni Nyoman Srimben. Pasangan ini menikah pada tanggal 15 Juni 1897.
Spoiler for Nyoman Srimben dan Soekemi:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/3_zps11uimxw7.jpg
Pada tanggal 12 September 1958, Nyoman Srimben meninggal dunia. Jasadnya dimakamkan berdampingan dengan makam putranya Soekarno dan suaminya. Nyoman Srimben menjadi pelopor pernikahan campur antar suku, sehingga mungkin memberikan inspirasi kepada Soekarno untuk menyatukan Nusantara menjadi Republik Indonesia. .
<div class="spoiler">Spoiler for Generasi Ketiga (Saudara dan Istri):
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dafc9bb8ec" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:Saudara: Raden Soekarmini
Raden Soekarmini (lahir di Bali pada 29 Maret 1898) adalah putri pertama dari pasangan R. Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Setelah itu Soekarmini di bawa pindah ke Surabaya mengikuti kepindahan bapaknya yang dipindahtugas ke Jawa Timur. Soekarmini kelak dikenal sebagai Bu Wardoyo. Soekarmini menikah di Mojokerto dan punya beberapa anak. Setelah pisah dengan suaminya, ia menetap dengan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Spoiler for Soekarmini:
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/5_zps76ph7vah.jpghttp://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/7_zpsx14lrfrz.jpg
Soekarno dan Inggit menikah pada 24 Maret 1923 di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, Bandung. Inggid dikenal sebagai sosok yang cantik dari sisi batin, jiwa, maupun rupa. Inggid juga dianggap penuh pesona, matang, gaya bicaranya menyenangkan dan anggun. Kecantikan dan kematangan jiwanya itulah yang membuat Soekarno terpikat walaupun Inggid umur Inggid jauh diatas Soekarno 12 tahun. Saat itu Soekarno masih beristrikan Oetari dan Inggid masih bersuamikan Haji Sanusi. Soekarno berunding dengan Sanusi dan Inggid. Pada akhirnya Inggid diceraikan oleh suaminya dan menikah dengan Soekarno yang juga menceraikan istrinya Oetari. Sekalipun bercerai tahun 1942 karena tak mau dimadu, Inggit tetap menyimpan perasaan terhadap Soekarno, termasuk melayat saat Soekarno meninggal. Kisah cinta Inggit-Soekarno ditulis menjadi sebuah roman yang disusun Ramadhan KH yang dicetak ulang beberapa kali sampai sekarang.
Spoiler for Fatmawati:
Fatmawati(1943-1956)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/9_zpsyawcpnpe.jpg
Hartini lahir di Ponorogo tanggal 20 September 1924. Ayahnya adalah pegawai Departemen Kehutanan yang rutin berpindah kota. Hartini remaja dikenal cantik. Sebelumnya Hartini muda pernah menikah dengan Suwondo dan menetap di Salatiga. Ia menjadi janda pada usia 28 tahun dengan lima orang anak. Tahun 1952 di Salatiga, Hartini berkenalan dengan Soekarno yang rupanya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu Soekarno, dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada.
Setahun kemudian, Hartini dan Soekarno bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan. Dan dua hari setelah Guruh Soekarno Putra lahir, tanggal 15 Januari 1953, Soekarno meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini. Di masa tahun 1950-an, saat nasionalisme dan revolusi sangat kuat mewarnai citra diri Soekarno, membuat peran Hartini di Istana Bogor sangat besar dan ia menjadi satu-satunya istri yang paling lama bisa bertemu dengan Soekarno. Bersama Soekarno, Hartini mempunyai 2 anak yang bernama Bayu Soekarnoputra dan Taufan Soekarnoputra.
Spoiler for Kartini:
Kartini Manoppo(1959-1968)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/11_zpszab8b8ih.jpg
Kisah pertemuan Soekarno dan Dewi cukup menarik. Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 19 tahun dan mempunyai seorang anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno. Menjelang redupnya kekuasaan Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia. Setelah lebih sepuluh tahun bermukim di Paris, sejak 1983 Dewi kembali menetap di Jakarta.
Spoiler for Haryati:
Haryati(1963-1966)
http://i1068.photobucket.com/albums/u447/anggaardiana25/13_zpsltzpiesj.jpg
Pada tahun 1964 ia dinikahi Soekarno. Soekarno melamar Yuri dengan mendadak dan Yuri pun menerimanya dengan spontan. Yuri yang berasal dari Poso saat itu masih remaja. Tidak beda jauh dengan istri-istri Bung Karno yang dulu, jurus yang digunakan untuk menaklukkan hati Yuri adalah dengan surat cinta.
<div class="spoiler">Spoiler for Heldy:
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570dafc9bc331" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;"><span style="display:block; text-align:center;">Heldy Djafar(1966-1969)