LahKocak
13th April 2016, 09:12 AM
Quote:
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-alam-semesta.jpg
lalu struktur filamen tadi menjadi satu dan berkembang dan terbentuklah alam semesta
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/dukhan.jpg
galaksi yang terbentuk dari piringan bintang-bintang dan gas-gas pembentuknya
2.Teori Planetisimal
Teori Planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Forest R. Moulton pada tahun (1878-1952) seorang astronom. Disebut Planetisimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh, akibatnya terjadi pasang naik antara bintang tadi dan matahari. Pada waktu bintang tiu menjauh sebagian massa matahari itu jatuh kembali kepermukaan matahari dan sebagian lain berhamburan disekeliling matahari, maka inilah yang disebut dengan planetisimal yang kenal menjadi planet-planet yang eredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/angin-bintang.jpg
komet yang membawa unsur hidrogen sebagai pembentuk air di Bumi
4.Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/model-roti-kismis.jpg
daratan Pangaea yang merupakan asal mula semua daratan di Bumi
6.Teori Awan Kabut
Dikemukan oleh Carl Von Weeizsaker (1940) dan disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950). Tata surya terbentuk oloeh gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik pada bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari, sementara bagian yang luar berputar sangat cepat kemudian menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-alam-semesta.jpg
lalu struktur filamen tadi menjadi satu dan berkembang dan terbentuklah alam semesta
7.Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
Teori ini pertama kali pada tahun 1948 yang diusulakan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge. Menurut teori ini, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Alam semesta selalu terlihat tetap seperti sekarang. Materi secara terus menerus datang membentuk atom-atom hedrogen dalam angkasa yang membentuk galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
Teori keadaan tetap ini berlawanan sekali dengan teori big bang. Dalam teori ini, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasadi antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hedrogen. Yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.
Sampai sekarang belum ada model yang benar-benar tepat untuk menggambarkan masa depan alam semesta. Pertanyaan-pertanyaan kita sekarang tentang suatu hal pada akhirnya memang akan terjawab, tetapi setelah itu akan selalu muncul pertanyaan-pertanyaan baru. Demikianlah yang terjadi jika kita bertanya tentang alam semesta, kita tidak akan pernah puas. Seringkali kita mencapai suatu pertanyaan yang mendasar sekali, yang akhirnya membuat hati kita kagum, heran, takzim, sampai pada suatu perenungan betapa luar biasa Kuasa Tuhan di alam semesta ini.
Quote:maha besar allah dengan segala ciptaannya yang meliputu bumi, planet2, gugusan bintang, dan alam semesta tidak pantas rasanya bila manusia sombombong dihadapannya, terlebih lagi kita hanyalah mahluk ciptaannya yang diberikan nikmat dan rahmat darinya, kebesaran, keagungan, dan kekuasaan hanyalah miliknya semata..
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-alam-semesta.jpg
lalu struktur filamen tadi menjadi satu dan berkembang dan terbentuklah alam semesta
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/dukhan.jpg
galaksi yang terbentuk dari piringan bintang-bintang dan gas-gas pembentuknya
2.Teori Planetisimal
Teori Planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Forest R. Moulton pada tahun (1878-1952) seorang astronom. Disebut Planetisimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh, akibatnya terjadi pasang naik antara bintang tadi dan matahari. Pada waktu bintang tiu menjauh sebagian massa matahari itu jatuh kembali kepermukaan matahari dan sebagian lain berhamburan disekeliling matahari, maka inilah yang disebut dengan planetisimal yang kenal menjadi planet-planet yang eredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/angin-bintang.jpg
komet yang membawa unsur hidrogen sebagai pembentuk air di Bumi
4.Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/model-roti-kismis.jpg
daratan Pangaea yang merupakan asal mula semua daratan di Bumi
6.Teori Awan Kabut
Dikemukan oleh Carl Von Weeizsaker (1940) dan disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950). Tata surya terbentuk oloeh gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik pada bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari, sementara bagian yang luar berputar sangat cepat kemudian menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
Spoiler for :
http://misykatulanwar.files.wordpress.com/2008/07/struktur-alam-semesta.jpg
lalu struktur filamen tadi menjadi satu dan berkembang dan terbentuklah alam semesta
7.Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
Teori ini pertama kali pada tahun 1948 yang diusulakan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge. Menurut teori ini, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Alam semesta selalu terlihat tetap seperti sekarang. Materi secara terus menerus datang membentuk atom-atom hedrogen dalam angkasa yang membentuk galaksi baru dan mengganti galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.
Teori keadaan tetap ini berlawanan sekali dengan teori big bang. Dalam teori ini, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasadi antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hedrogen. Yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.
Sampai sekarang belum ada model yang benar-benar tepat untuk menggambarkan masa depan alam semesta. Pertanyaan-pertanyaan kita sekarang tentang suatu hal pada akhirnya memang akan terjawab, tetapi setelah itu akan selalu muncul pertanyaan-pertanyaan baru. Demikianlah yang terjadi jika kita bertanya tentang alam semesta, kita tidak akan pernah puas. Seringkali kita mencapai suatu pertanyaan yang mendasar sekali, yang akhirnya membuat hati kita kagum, heran, takzim, sampai pada suatu perenungan betapa luar biasa Kuasa Tuhan di alam semesta ini.
Quote:maha besar allah dengan segala ciptaannya yang meliputu bumi, planet2, gugusan bintang, dan alam semesta tidak pantas rasanya bila manusia sombombong dihadapannya, terlebih lagi kita hanyalah mahluk ciptaannya yang diberikan nikmat dan rahmat darinya, kebesaran, keagungan, dan kekuasaan hanyalah miliknya semata..