Saprol18
13th April 2016, 09:12 AM
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706113713.png
Program Voyager adalah rangkaian misi luar angkasa Amerika Serikat. Misi ini meliputi peluncuran pesawat angkasa tak berawak, yaitu Voyager 1. Diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari planet" di luar angkasa, tetapi pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tata surya luar. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di JPL dan didanai oleh NASA. Voyager 1 saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.
Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.</span></span>
Quote:3. Voyager 2
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706115650.jpg
Rosetta diluncurkan menggunakan roket Ariane 5G pada tanggal 2 Maret 2004. Biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan pendaratannya dalam misi ini total sebesar €1,4 milyar, jika kita hitung kurs hari ini 1 Euro = Rp 15.260, maka total semuanya sekitar Rp 21.364.000.000.000 (Rp 21,4 triliun).
Selama 10 tahun, sambil menunggu momen yang tepat untuk menyamakan orbit dengan komet, pesawat luar angkasa Rosetta telah terbang sejauh 800 juta kilometer dari matahari, melewati planet Jupiter, berputar mengelilingi Bumi tiga kali dan planet Mars sekali, serta melewati 2 asteroid. Jika kita ingin menghitung, secara total, Rosetta dan Philae telah terbang 6,5 milyar kilometer. Pada bulan Agustus 2014, akhirnya Rosetta berhasil mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, sejak itu mereka terbang berbarengan tapi masih menyisakan jarak sekitar 50-100 kilometer.
Pada tanggal 12 September 2014, Rosetta mendekati hampir 30 kilometer dengan Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang mempunyai lebar 4 kilometer, dan diperkirakan beratnya kurat lebih 11 milyar ton ini. ESA kemudian mulai merencanakan di mana daerah pendaratan Philae dan pada tanggal 15 September 2014 ditetapkanlah Agilkia. Setelah persiapan sudah matang, akhirnya saatnya untuk pendaratan Philae pada tanggal 12 November 2014.
Tujuan Misi Rosetta
Setelah mendarat di komet, selanjutnya robot Philae yang mempunyai 3 kaki pendaratan yang mencengkeram, akan mengebor komet dan menganalisa apa materi yang membentuk komet ini. Sejauh ini diketahui materi komet terdiri dari debu, es, air, organik molekul dan materi lain yang masih belum diketahui.
Diperkirakan komet terbentuk sejak pertama kali pembentukan tata surya sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Mempelajari komet-komet yang ada di tata surya, akan bisa memberikan petunjuk bagi kita bagaimana tata surya terbentuk, dan apakah komet yang membawa air ke Bumi sehingga Bumi bisa mempunyai kehidupan seperti sekarang ini.
Setelah berhasil melakukan tugasnya mengambil gambar, mengebor, dan data-data lainnya, dan kemudian mengirim semua data tersebut ke Bumi, robot luar angkasa Philae akhirnya menghabiskan nafasnya karena memang baterainya didesain hanya bertahan selama 60 jam. Sebenarnya masih diperpanjang, tetapi karena kurangnya sinar matahari, sehingga baterainya tidak bisa dicharge. Semua data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh ESA, dan masih diproses.
Pesawat induknya, Rosetta akan tetap mengikuti komet 67P/Churyumov-Gerasimenko hingga November 2015 ketika mereka akan bersama-sama terbang mendekati matahari, dan misi dianggap selesai di bulan Desember 2015.
Quote:5.New Horizons
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706120212.jpg
Pioneer 10 adalah sebuah pesawat luar angkasa pertama yang melampaui sabuk asteroid, dan juga yang pertama melakukan pengamatan langsung terhadap planet Yupiter. Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dan berhasil mengirimkan foto jarak dekat (close up) Yupiter pertama pada 3 Desember 1973. Pada tanggal 13 Juni 1983 Pioneer 10 melintasi orbit Neptunus dan menjadi benda buatan manusia pertama yang meninggalkan tata surya, walaupun belum melewati heliopause atau awan Oort.
Pioneer 11 adalah sebuah pesawat luar angkasa yang membawa misi meneliti Jupiter (misi Jupiter kedua setelah Pioneer 10) dan sistem tata surya luar serta misi pertama yang meneliti Saturnus serta cincin-cincin yang mengelilinginya.
Diluncurkan dari Cape Canaveral pada 6 April 1973, Pioneer 11 melintasi Jupiter dari jarak 34.000 km pada 4 Desember 1974 dan berhasil mengambil foto-foto Bintik Merah Raksasa. Pioneer 11 melintasi Saturnus dari jarak 21.000 km pada 1 September 1979 dan menemukan dua bulan baru serta mengirimkan foto-foto cincin planet tersebut ke Bumi. Misi Pioneer 11 diakhiri pada November 1995. Saat itu pesawat ini berada pada jarak 44,7 AU dari Matahari.
Seperti Pioneer 10, pesawat ini juga membawa serta Plakat Pioneer yang berisi pesan dari manusia. Jika pesawat ini ditemukan oleh makhluk luar angkasa, diharapkan bahwa plakat tersebut dapat memberitahukan asal usul pesawat ini kepada mereka.
Quote:7. Dawn
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706120645.jpg
STEREO (Solar TErrestrial RElations Observatory) adalah sebuah misi pengamatan matahari.[1] Dua wahana antariksa yang hampir sama diluncurkan ke orbit yang membuat mereka menarik lebih jauh ke depan dan jatuh secara bertahap di belakang Bumi. Hal ini akan memungkinkan pencitraan stereoskopis Matahari dan fenomena Matahari.
Setiap mata teleskop matahari STEREO memotret setengah Matahari sang bintang dan kemudian mengarahkan foto-foto yang ia ambil ke Bumi. Di Bumi, para peneliti bertugas menggabungkan gambar-gambar yang dihasilkan STEREO untuk menjadi satu potongan film utuh dari Matahari yang berbentuk bola. Yang pasti ini bukan sekedar gambar biasa, karena teleskop STEREO dipasang untuk menangkap 4 panjang gelombang radiasi ultra ungu yang ekstrim yang digunakan untuk menelusuri aspek-aspek penting seperti flare, tsunami dan filamen magnetik di Matahari. Tidak ada yang luput dari pandangan matanya.
Dengan data yang dihasilkan STEREO, manusia bisa terbang mengelilingi Matahari dan melihat apa yang sedang terjadi di sana tanpa harus meninggalkan meja kerjanya. Menarik bukan? Tapi di sisi berlawanan, hasil ini jelas akan membawa manusia untuk lebih memahami Matahari dan memberi perkembangan besar pada teori Fisika Matahari dan prakiraan cuaca antariksa.
Coba kita telusuri sejenak. Di masa lalu, bintik Matahari yang aktif dapat muncul pada sisi lain wajah Matahari yang tersembunyi dari Bumi. Dan kemudian, ketika sang bintang berputar dan wajah yang tadinya tersembunyi itu tampak, ia akan melontarkan flare-nya disertai awan plasma hanya dengan sedikit peringatan.
Kini itu tidak perlu terjadi. Sisi berlawanan dari wajah Matahari tidak akan lagi bisa memberi kejutan pada manusia karena STEREO dengan mata kembarnya bisa melihat kedua sisi pada saat bersamaan.
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menggunakan model CMe (coronal mass ejection atau lontaran massa korona) dari 3D STEREO untuk prediksi cuaca antariksa untuk penerbangan, perusahaan listrik, operator satelit dan lain-lain. Tentunya dengan adanya perkembangan baru ini, akan memberi informasi yang lebih baik lagi dalam melakukan prediksi cuaca antariksa.
Prakiraan cuaca ini tidak terbatas hanya untuk Bumi. Dengan pemodelan global yang baik maka para peneliti akan dapat melacak badai Matahari yang bergerak menuju planet lainnya, dan ini akan dibutuhkan dalam misi NASA ke Merkurius, Mars, Asteroid… dan lain-lain.
Hasil pandangan baru ini bisa menampilkan koneksi yang sebelumnya terabaikan. Contohnya, peneliti telah lama menduga bahwa aktivitas matahrai dapat ‘mengglobal’ dengan adanya erupsi pada sisi belakang matahari yang memicu dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Kini dengan apa yang bisa dilakukan STEREo, para peneliti bisa mempelajari fenomena tersebut. Erupsi besar yang terjadi bulan Agustus 2010 lalu melanda 2/3 permukaan sang bintang dengan flare yang saling berinteraksi, adanya gelombang kejut dan filamen yang saling bergetaran sama sekali. Semuanya ini tak pernah bisa diamati sebelumnya sampai kemudian baru bisa terlihat oleh STEREO-SOHO.
Yang pasti masih banyak teka-teki dan potongan yang belum terjawab mengenai aktivitas Matahari dan dengan memonitor seluruh Matahari, para peneliti bisa menemukan potongan-potongan yang hilang itu.
NASA sudah menunggu momen ini semenjak STEREO diluncurkan bulan Oktober 2006 dan kemudian berpisah dengan kembarannya menuju pad aposisi oposisinya. Posisi oposisi itu akhirnya tercapai tanggal 6 Februari 2011 saat STEREO-A dan STEREO-B berada terpisah 180º dan masing-masing mengarahkan pandangan pada sisi wajah Matahari yang berbeda untuk 8 tahun ke-depan.
Quote:9. Juno
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706121049.jpg
Cassini–Huygens adalah sebuah pesawat angkasa yang dibuat bersama oleh NASA/ESA/ASI, yang mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Pesawat angkasa ini memiliki 2 bagian utama: Pengorbit Cassini milik NASA, yang dinamai dengan nama astronom Italia-Perancis Giovanni Domenico Cassini, dan Satelit Huygens milik ASI, dinamai atas nama seorang astronom, ahli matematika dan ahli fisika Belanda Christiaan Huygens. Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 1997 dan memasuki orbit Saturnus pada tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 25 Desember 2004, satelit Huygens berpisah dari pengorbit dan mendarat di satelit Saturnus, Titan pada tanggal 14 Januari 2005, dan mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari. Pesawat ini adalah pesawat pertama yang memasuki orbit Saturnus dan pesawat angkasa keempat yang mengunjungi Saturnus.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">11. Mars Orbiter Mission (MOM)
<span style="display:block; text-align:center;">
Program Voyager adalah rangkaian misi luar angkasa Amerika Serikat. Misi ini meliputi peluncuran pesawat angkasa tak berawak, yaitu Voyager 1. Diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari planet" di luar angkasa, tetapi pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tata surya luar. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di JPL dan didanai oleh NASA. Voyager 1 saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi.
Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.</span></span>
Quote:3. Voyager 2
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706115650.jpg
Rosetta diluncurkan menggunakan roket Ariane 5G pada tanggal 2 Maret 2004. Biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan pendaratannya dalam misi ini total sebesar €1,4 milyar, jika kita hitung kurs hari ini 1 Euro = Rp 15.260, maka total semuanya sekitar Rp 21.364.000.000.000 (Rp 21,4 triliun).
Selama 10 tahun, sambil menunggu momen yang tepat untuk menyamakan orbit dengan komet, pesawat luar angkasa Rosetta telah terbang sejauh 800 juta kilometer dari matahari, melewati planet Jupiter, berputar mengelilingi Bumi tiga kali dan planet Mars sekali, serta melewati 2 asteroid. Jika kita ingin menghitung, secara total, Rosetta dan Philae telah terbang 6,5 milyar kilometer. Pada bulan Agustus 2014, akhirnya Rosetta berhasil mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, sejak itu mereka terbang berbarengan tapi masih menyisakan jarak sekitar 50-100 kilometer.
Pada tanggal 12 September 2014, Rosetta mendekati hampir 30 kilometer dengan Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko yang mempunyai lebar 4 kilometer, dan diperkirakan beratnya kurat lebih 11 milyar ton ini. ESA kemudian mulai merencanakan di mana daerah pendaratan Philae dan pada tanggal 15 September 2014 ditetapkanlah Agilkia. Setelah persiapan sudah matang, akhirnya saatnya untuk pendaratan Philae pada tanggal 12 November 2014.
Tujuan Misi Rosetta
Setelah mendarat di komet, selanjutnya robot Philae yang mempunyai 3 kaki pendaratan yang mencengkeram, akan mengebor komet dan menganalisa apa materi yang membentuk komet ini. Sejauh ini diketahui materi komet terdiri dari debu, es, air, organik molekul dan materi lain yang masih belum diketahui.
Diperkirakan komet terbentuk sejak pertama kali pembentukan tata surya sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Mempelajari komet-komet yang ada di tata surya, akan bisa memberikan petunjuk bagi kita bagaimana tata surya terbentuk, dan apakah komet yang membawa air ke Bumi sehingga Bumi bisa mempunyai kehidupan seperti sekarang ini.
Setelah berhasil melakukan tugasnya mengambil gambar, mengebor, dan data-data lainnya, dan kemudian mengirim semua data tersebut ke Bumi, robot luar angkasa Philae akhirnya menghabiskan nafasnya karena memang baterainya didesain hanya bertahan selama 60 jam. Sebenarnya masih diperpanjang, tetapi karena kurangnya sinar matahari, sehingga baterainya tidak bisa dicharge. Semua data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh ESA, dan masih diproses.
Pesawat induknya, Rosetta akan tetap mengikuti komet 67P/Churyumov-Gerasimenko hingga November 2015 ketika mereka akan bersama-sama terbang mendekati matahari, dan misi dianggap selesai di bulan Desember 2015.
Quote:5.New Horizons
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706120212.jpg
Pioneer 10 adalah sebuah pesawat luar angkasa pertama yang melampaui sabuk asteroid, dan juga yang pertama melakukan pengamatan langsung terhadap planet Yupiter. Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dan berhasil mengirimkan foto jarak dekat (close up) Yupiter pertama pada 3 Desember 1973. Pada tanggal 13 Juni 1983 Pioneer 10 melintasi orbit Neptunus dan menjadi benda buatan manusia pertama yang meninggalkan tata surya, walaupun belum melewati heliopause atau awan Oort.
Pioneer 11 adalah sebuah pesawat luar angkasa yang membawa misi meneliti Jupiter (misi Jupiter kedua setelah Pioneer 10) dan sistem tata surya luar serta misi pertama yang meneliti Saturnus serta cincin-cincin yang mengelilinginya.
Diluncurkan dari Cape Canaveral pada 6 April 1973, Pioneer 11 melintasi Jupiter dari jarak 34.000 km pada 4 Desember 1974 dan berhasil mengambil foto-foto Bintik Merah Raksasa. Pioneer 11 melintasi Saturnus dari jarak 21.000 km pada 1 September 1979 dan menemukan dua bulan baru serta mengirimkan foto-foto cincin planet tersebut ke Bumi. Misi Pioneer 11 diakhiri pada November 1995. Saat itu pesawat ini berada pada jarak 44,7 AU dari Matahari.
Seperti Pioneer 10, pesawat ini juga membawa serta Plakat Pioneer yang berisi pesan dari manusia. Jika pesawat ini ditemukan oleh makhluk luar angkasa, diharapkan bahwa plakat tersebut dapat memberitahukan asal usul pesawat ini kepada mereka.
Quote:7. Dawn
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706120645.jpg
STEREO (Solar TErrestrial RElations Observatory) adalah sebuah misi pengamatan matahari.[1] Dua wahana antariksa yang hampir sama diluncurkan ke orbit yang membuat mereka menarik lebih jauh ke depan dan jatuh secara bertahap di belakang Bumi. Hal ini akan memungkinkan pencitraan stereoskopis Matahari dan fenomena Matahari.
Setiap mata teleskop matahari STEREO memotret setengah Matahari sang bintang dan kemudian mengarahkan foto-foto yang ia ambil ke Bumi. Di Bumi, para peneliti bertugas menggabungkan gambar-gambar yang dihasilkan STEREO untuk menjadi satu potongan film utuh dari Matahari yang berbentuk bola. Yang pasti ini bukan sekedar gambar biasa, karena teleskop STEREO dipasang untuk menangkap 4 panjang gelombang radiasi ultra ungu yang ekstrim yang digunakan untuk menelusuri aspek-aspek penting seperti flare, tsunami dan filamen magnetik di Matahari. Tidak ada yang luput dari pandangan matanya.
Dengan data yang dihasilkan STEREO, manusia bisa terbang mengelilingi Matahari dan melihat apa yang sedang terjadi di sana tanpa harus meninggalkan meja kerjanya. Menarik bukan? Tapi di sisi berlawanan, hasil ini jelas akan membawa manusia untuk lebih memahami Matahari dan memberi perkembangan besar pada teori Fisika Matahari dan prakiraan cuaca antariksa.
Coba kita telusuri sejenak. Di masa lalu, bintik Matahari yang aktif dapat muncul pada sisi lain wajah Matahari yang tersembunyi dari Bumi. Dan kemudian, ketika sang bintang berputar dan wajah yang tadinya tersembunyi itu tampak, ia akan melontarkan flare-nya disertai awan plasma hanya dengan sedikit peringatan.
Kini itu tidak perlu terjadi. Sisi berlawanan dari wajah Matahari tidak akan lagi bisa memberi kejutan pada manusia karena STEREO dengan mata kembarnya bisa melihat kedua sisi pada saat bersamaan.
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menggunakan model CMe (coronal mass ejection atau lontaran massa korona) dari 3D STEREO untuk prediksi cuaca antariksa untuk penerbangan, perusahaan listrik, operator satelit dan lain-lain. Tentunya dengan adanya perkembangan baru ini, akan memberi informasi yang lebih baik lagi dalam melakukan prediksi cuaca antariksa.
Prakiraan cuaca ini tidak terbatas hanya untuk Bumi. Dengan pemodelan global yang baik maka para peneliti akan dapat melacak badai Matahari yang bergerak menuju planet lainnya, dan ini akan dibutuhkan dalam misi NASA ke Merkurius, Mars, Asteroid… dan lain-lain.
Hasil pandangan baru ini bisa menampilkan koneksi yang sebelumnya terabaikan. Contohnya, peneliti telah lama menduga bahwa aktivitas matahrai dapat ‘mengglobal’ dengan adanya erupsi pada sisi belakang matahari yang memicu dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Kini dengan apa yang bisa dilakukan STEREo, para peneliti bisa mempelajari fenomena tersebut. Erupsi besar yang terjadi bulan Agustus 2010 lalu melanda 2/3 permukaan sang bintang dengan flare yang saling berinteraksi, adanya gelombang kejut dan filamen yang saling bergetaran sama sekali. Semuanya ini tak pernah bisa diamati sebelumnya sampai kemudian baru bisa terlihat oleh STEREO-SOHO.
Yang pasti masih banyak teka-teki dan potongan yang belum terjawab mengenai aktivitas Matahari dan dengan memonitor seluruh Matahari, para peneliti bisa menemukan potongan-potongan yang hilang itu.
NASA sudah menunggu momen ini semenjak STEREO diluncurkan bulan Oktober 2006 dan kemudian berpisah dengan kembarannya menuju pad aposisi oposisinya. Posisi oposisi itu akhirnya tercapai tanggal 6 Februari 2011 saat STEREO-A dan STEREO-B berada terpisah 180º dan masing-masing mengarahkan pandangan pada sisi wajah Matahari yang berbeda untuk 8 tahun ke-depan.
Quote:9. Juno
http://s.kaskus.id/images/2015/07/06/5808832_20150706121049.jpg
Cassini–Huygens adalah sebuah pesawat angkasa yang dibuat bersama oleh NASA/ESA/ASI, yang mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Pesawat angkasa ini memiliki 2 bagian utama: Pengorbit Cassini milik NASA, yang dinamai dengan nama astronom Italia-Perancis Giovanni Domenico Cassini, dan Satelit Huygens milik ASI, dinamai atas nama seorang astronom, ahli matematika dan ahli fisika Belanda Christiaan Huygens. Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 1997 dan memasuki orbit Saturnus pada tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 25 Desember 2004, satelit Huygens berpisah dari pengorbit dan mendarat di satelit Saturnus, Titan pada tanggal 14 Januari 2005, dan mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari. Pesawat ini adalah pesawat pertama yang memasuki orbit Saturnus dan pesawat angkasa keempat yang mengunjungi Saturnus.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">11. Mars Orbiter Mission (MOM)
<span style="display:block; text-align:center;">