Log in

View Full Version : "Gadis Kecil Bergaun Merah"


SuleTerbang
13th April 2016, 09:10 AM
Di Piazza della Signora

Kau dengan gaun merahmu berjalan lambat seperti detak waktu ketiga

Wangi Parfum menjalar menutupi benteng dari dalam persegi

Profil yang terlihat mencolok berlatar cakrawala

Karya Ammannati berdiri telanjang di atas empat kuda laut

Dominasi di lautan, replika David, Michelangelo

Singa-singa di Loggia dei Lanzi

Galeri patung di udara terbuka Piazza

Dan Aku tengah duduk di jembatan kecil seberang jalan

Mengamati setiap langkah, seditail mungkin kulukis melalui kata

Tidak terlalu banyak, juga tidak terlalu sedikit

Binar senja sore tadi telah mempersiapkan sedikitnya aku

Bagaimana harusnya Aku dan Kenapa harus aku



Kau mungkin akan bertanya

Ya, sedikitnya Tiga atau Empat pertanyaan

Kau susun rapi dari awal, abjad A hingga Z

Lalu, aku hanya menunggu

Bilik kecil tempat orang berjualan kopi di cafe Rivoire

Aroma Torabika, Espresso dan lain-lain

Sepiring Spagety khas Italia, Semangkuk Ramen khas Jepang

Oh sayang, pintu masuk menuju istana tua tepat di depan kita

Mekanisme kunci yang kuat, batang pendorong horizontal

Dengan dua orang penjaga berbadan kekar,

Satu diantaranya berkepala plotos, bertato kumbang

Ruangan sempit seperti bilik pakaian tempat mereka beristirahat

Udara yang sedikit panas dan berbau asap rokok basi

Memang menyesakkan, tapi tidak untuk mereka



Aku masih menikmati pesonamu yang menari tanpa lelah

Menarik topi, dan tampak menyenangkan

Menembus kerumunan orang, turis lokal maupun asing

Papan kecil tanda jalan, hingga mural-mural kolosal yang terpampang di dinding sebelah kanan

Hall Of Geographical Maps, kita akan melihatnya disini

Interior batu dan plester dingin

Ruangan megah dengan lusinan lemari

Dan Lima puluh lukisan tangan di atas kulit yang menggambarkan dunia pada tahun Seribu Lima Ratus Lima Puluhan

Koleksi dramatis Peta, Bola Dunia yang di kenal Mappa Mundi

Arab, Spanyol, Yunani dan Prancis

Kota besar yang nantinya akan kita singgahi.



Lalu, di dalam kerangka lorong-lorong itu tercipta jejaring kayu segi tiga dan segi empat

Tiang-tiang, balok-balok, Kasau-kasau menjadi penyusun tak terlihat

Rungan berkabut, Jendela intip model arsitektural modern

Koneksi-koneksi titik panah Yupiter

Seperti meneropong melalui barisan panjang segitiga sama kaki

Menyerupai selimut kain perca, semacam konfigurasi mendatar

Dan, tidak lebih buruk dari pada Venesia di musim banjir setinggi tudga puluh sentimeter.



Dari luar Filippo Brunelleschi terlihat duduk menatap puas pada Adikaryanya

Dan, sebaris seniman karikatur berdiri di depan penyangga kanvasnya

Seorang anak remaja meluncur dengan Skateboard

Anak perempuan bergigi kuda mengulurkan tongkat Lacrosse

Sepasang kekasih berciuman di atas punggung Unicorn.





~Alex Wahyu~

28 Februari 2016.