Saprol18
13th April 2016, 09:08 AM
Quote:http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1x373yj.gif WELCOME TO MY THREAD GAN http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1x373yj.gif
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif
No Repsol,No Copy Paste Instan (http://www.kaskus.co.id/search/forum?q=Fakta+Tentang+Kepler+425-B+Bumi+kedua+yang+ditemukan+NASA&forumchoice=)
Quote:INTRO Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810075341.jpg Quote:Quote:1. GUNUNG BERAPI DI VENUS Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810063407.jpg
Dengan demikian volume banjir lava basaltik Venus setidaknya mencapai 40 juta kilometer kubik. Dengan suhu lava basaltik 1.300 derajat Celcius dan gravitasi permukaan venus adalah 0,9 kali gravitasi Bumi, maka banjir lava basaltik Venus melepaskan energi setidaknya 9.360 juta megaton TNT atau setara dengan 468 milyar butir bom nuklir Hiroshima yang diledakkan secara serempak. Dibandingkan dengan energi tumbukan asteroid raksasa yang menghantam Semenanjung Yucatan 65 juta tahun silam dan menjadi faktor utama penyebab musnahnya 75 % makhluk hidup Bumi (termasuk dinosaurus), banjir lava basaltik Venus adalah 93 kali lipat lebih energetik.
Spoiler for Beberapa dari gunung berapi perisai di Venus, yang dikenal sebagai kubah telur dadar (pancake dome):
http://s.kaskus.id/images/2015/08/08/7285285_20150808040245.jpeg
</em>
http://s.kaskus.id/images/2015/06/05/7285285_20150605091720.png
Mars punya masa lalu yang mengerikan. Planet keempat dalam sistem tata surya itu kerap diguncang letusan gunung api super. Erupsi gunung-gunung api tersebut sangat masif, dengan memuntahkan sedikitnya satu juta meter kubik material vulkanis dan lelehan bebatuan. Erupsi-erupsi itu diperkirakan mengubah karakter permukaan Planet Merah menjadi seperti sekarang.
Para peneliti mengambil data dan gambar dari wahana Mars Express and Global Surveyor yang memantau situasi di sebuah wilayah di sisi utara Mars, yang dinamakan Arabia Terra. Di wilayah ini terlihat jejak letusan-letusan dahsyat dan reruntuhan bebatuan.
Spoiler for Arabian terra:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810073441.jpg
Persebaran aktivitas gunung api super juga membantu peneliti menentukan bahwa pernah ada kehidupan di Mars. "Aktivitas vulkanis menghubungkan hampir setiap aspek dalam evolusi geologi di Mars," kata Joseph Michalski, peneliti Mars di Museum Sejarah Nasional London, seperti dikutip situs Live Science, Kamis, 3 Oktober 2013. "Semakin banyak kita paham tentang aktivitas vulkanis di Mars, makin baik kita tahu tentang planet itu."
Michalski mengatakan, aktivitas vulkanik ini terlihat berbeda dengan apa yang sudah diketahui dan pernah ada di Mars. "Kami belum tahu usia pastinya, tapi yang jelas sangat tua, mungkin terjadi pada satu miliar tahun pertama dalam sejarah planet itu," kata Michalski.
Kontur Arabia Terra mirip dengan Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat. Dalam jurnal Nature disebutkan, terjadi beberapa letusan super dalam 18 juta tahun terakhir di Yellowstone.
Spoiler for Yellowstone National park:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810073740.jpg
</span>
http://s.kaskus.id/images/2015/06/05/7285285_20150605091720.png.
Amukan gunung berapi seukuran Letusan Krakatau 1883 tentu menggetarkan dan menakutkan segenap manusia. Termasuk di masa kini. Nah bagaimana jika kita berhadapan dengan tak hanya satu, melainkan tiga letusan yang skala kedahsyatannya menyamai atau bahkan malah melebihi Letusan Krakatau 1883?
Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/11/7285285_20150811075110.jpg
Analisis lebih lanjut memperlihatkan trio letusan ini merupakan letusan besar karena memuntahkan magma dalam jumlah sangat banyak. Jumlah magma yang disemburkan letusan Rarog Patera dan Heno Patera berkisar antara 50.000 hingga 100.000 meter kubik per detik. Sebaliknya berapa magma yang dikeluarkan letusan 201308C belum jelas, namun dapat diduga jauh lebih besar ketimbang Rarog dan Heno Patera. Bandingkan dengan Letusan Krakatau 1883 di Bumi, yang pada puncak letusannya menghamburkan magma sebanyak ‘hanya’ 20.400 meter kubik per detik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecepatan pengeluaran magma Rarog Patera dan Heno Patera adalah antara 2 hingga 4 kali lipat lebih tinggi ketimbang Krakatau. Namun tak demikian dengan dayanya, yakni jumlah energi yang dilepaskan dalam tiap satuan waktu. Jika suhu magma Krakatau 1883 dianggap 800 derajat Celcius, maka daya sebesar 14 terawatt terlepas dalam puncak letusannya. Ini lebih besar ketimbang daya letusan Rarog maupun Heno Patera, namun masih lebih kecil dibanding letusan 201308C.
Io adalah benda langit yang sedikit lebih besar dari Bulan (diameter Io = 3.628 km dan diameter Bulan = 3.474 km). Maka dari itu gravitasinya pun cukup kecil yakni 5,5 kali lebih kecil ketimbang Bumi. Saat terjadi letusan sedahsyat Letusan Krakatau 1883 di Io, gravitasi kecilnya membuat material letusan sanggup tersembur hingga mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer. Bandingkan dengan Bumi, dimana letusan gunung berapi terdahsyat sekalipun takkan sanggup menyemburkan debu vulkaniknya hingga melampaui ketinggian 100 km. Debu vulkanik gunung-gemunung berapi di Io bahkan sanggup melesat keluar dari lingkungan pengaruh satelit alamiah Jupiter itu dan lantas berubah haluan menjadi debu bermuatan listrik mengelilingi Jupiter sebagai plasma. Observasi dengan satelit HISAKI milik Jepang, yang dirancang khusus untuk mengamati plasma yang mengedari Jupiter dari kejauhan orbit Bumi, berhasil mendeteksi meningkatnya jumlah debu bermuatan listrik dalam lingkungan plasma tersebut setelah trio letusan ini terjadi.
</span></span></span>
LANJUT BAWAH GAN
<span style="display:block; text-align:center;">
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif
No Repsol,No Copy Paste Instan (http://www.kaskus.co.id/search/forum?q=Fakta+Tentang+Kepler+425-B+Bumi+kedua+yang+ditemukan+NASA&forumchoice=)
Quote:INTRO Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810075341.jpg Quote:Quote:1. GUNUNG BERAPI DI VENUS Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810063407.jpg
Dengan demikian volume banjir lava basaltik Venus setidaknya mencapai 40 juta kilometer kubik. Dengan suhu lava basaltik 1.300 derajat Celcius dan gravitasi permukaan venus adalah 0,9 kali gravitasi Bumi, maka banjir lava basaltik Venus melepaskan energi setidaknya 9.360 juta megaton TNT atau setara dengan 468 milyar butir bom nuklir Hiroshima yang diledakkan secara serempak. Dibandingkan dengan energi tumbukan asteroid raksasa yang menghantam Semenanjung Yucatan 65 juta tahun silam dan menjadi faktor utama penyebab musnahnya 75 % makhluk hidup Bumi (termasuk dinosaurus), banjir lava basaltik Venus adalah 93 kali lipat lebih energetik.
Spoiler for Beberapa dari gunung berapi perisai di Venus, yang dikenal sebagai kubah telur dadar (pancake dome):
http://s.kaskus.id/images/2015/08/08/7285285_20150808040245.jpeg
</em>
http://s.kaskus.id/images/2015/06/05/7285285_20150605091720.png
Mars punya masa lalu yang mengerikan. Planet keempat dalam sistem tata surya itu kerap diguncang letusan gunung api super. Erupsi gunung-gunung api tersebut sangat masif, dengan memuntahkan sedikitnya satu juta meter kubik material vulkanis dan lelehan bebatuan. Erupsi-erupsi itu diperkirakan mengubah karakter permukaan Planet Merah menjadi seperti sekarang.
Para peneliti mengambil data dan gambar dari wahana Mars Express and Global Surveyor yang memantau situasi di sebuah wilayah di sisi utara Mars, yang dinamakan Arabia Terra. Di wilayah ini terlihat jejak letusan-letusan dahsyat dan reruntuhan bebatuan.
Spoiler for Arabian terra:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810073441.jpg
Persebaran aktivitas gunung api super juga membantu peneliti menentukan bahwa pernah ada kehidupan di Mars. "Aktivitas vulkanis menghubungkan hampir setiap aspek dalam evolusi geologi di Mars," kata Joseph Michalski, peneliti Mars di Museum Sejarah Nasional London, seperti dikutip situs Live Science, Kamis, 3 Oktober 2013. "Semakin banyak kita paham tentang aktivitas vulkanis di Mars, makin baik kita tahu tentang planet itu."
Michalski mengatakan, aktivitas vulkanik ini terlihat berbeda dengan apa yang sudah diketahui dan pernah ada di Mars. "Kami belum tahu usia pastinya, tapi yang jelas sangat tua, mungkin terjadi pada satu miliar tahun pertama dalam sejarah planet itu," kata Michalski.
Kontur Arabia Terra mirip dengan Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat. Dalam jurnal Nature disebutkan, terjadi beberapa letusan super dalam 18 juta tahun terakhir di Yellowstone.
Spoiler for Yellowstone National park:
http://s.kaskus.id/images/2015/08/10/7285285_20150810073740.jpg
</span>
http://s.kaskus.id/images/2015/06/05/7285285_20150605091720.png.
Amukan gunung berapi seukuran Letusan Krakatau 1883 tentu menggetarkan dan menakutkan segenap manusia. Termasuk di masa kini. Nah bagaimana jika kita berhadapan dengan tak hanya satu, melainkan tiga letusan yang skala kedahsyatannya menyamai atau bahkan malah melebihi Letusan Krakatau 1883?
Spoiler for :
http://s.kaskus.id/images/2015/08/11/7285285_20150811075110.jpg
Analisis lebih lanjut memperlihatkan trio letusan ini merupakan letusan besar karena memuntahkan magma dalam jumlah sangat banyak. Jumlah magma yang disemburkan letusan Rarog Patera dan Heno Patera berkisar antara 50.000 hingga 100.000 meter kubik per detik. Sebaliknya berapa magma yang dikeluarkan letusan 201308C belum jelas, namun dapat diduga jauh lebih besar ketimbang Rarog dan Heno Patera. Bandingkan dengan Letusan Krakatau 1883 di Bumi, yang pada puncak letusannya menghamburkan magma sebanyak ‘hanya’ 20.400 meter kubik per detik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kecepatan pengeluaran magma Rarog Patera dan Heno Patera adalah antara 2 hingga 4 kali lipat lebih tinggi ketimbang Krakatau. Namun tak demikian dengan dayanya, yakni jumlah energi yang dilepaskan dalam tiap satuan waktu. Jika suhu magma Krakatau 1883 dianggap 800 derajat Celcius, maka daya sebesar 14 terawatt terlepas dalam puncak letusannya. Ini lebih besar ketimbang daya letusan Rarog maupun Heno Patera, namun masih lebih kecil dibanding letusan 201308C.
Io adalah benda langit yang sedikit lebih besar dari Bulan (diameter Io = 3.628 km dan diameter Bulan = 3.474 km). Maka dari itu gravitasinya pun cukup kecil yakni 5,5 kali lebih kecil ketimbang Bumi. Saat terjadi letusan sedahsyat Letusan Krakatau 1883 di Io, gravitasi kecilnya membuat material letusan sanggup tersembur hingga mencapai ketinggian beratus-ratus kilometer. Bandingkan dengan Bumi, dimana letusan gunung berapi terdahsyat sekalipun takkan sanggup menyemburkan debu vulkaniknya hingga melampaui ketinggian 100 km. Debu vulkanik gunung-gemunung berapi di Io bahkan sanggup melesat keluar dari lingkungan pengaruh satelit alamiah Jupiter itu dan lantas berubah haluan menjadi debu bermuatan listrik mengelilingi Jupiter sebagai plasma. Observasi dengan satelit HISAKI milik Jepang, yang dirancang khusus untuk mengamati plasma yang mengedari Jupiter dari kejauhan orbit Bumi, berhasil mendeteksi meningkatnya jumlah debu bermuatan listrik dalam lingkungan plasma tersebut setelah trio letusan ini terjadi.
</span></span></span>
LANJUT BAWAH GAN
<span style="display:block; text-align:center;">