Saprol18
13th April 2016, 09:07 AM
<a target="_blank" href="http://s1379.photobucket.com/user/khoerul20/media/BISMILLAH_zpstkhgxzi1.jpg.html" onclick="_gaq.push(['_trackEvent', 'outbond', 'click', 'http://s1379.photobucket.com/user/khoerul20/media/BISMILLAH_zpstkhgxzi1.jpg.html']);dataLayer.push({'event': 'trackEvent','eventDetails.category': 'outbond', 'eventDetails.action': 'click', 'eventDetails.label': 'http://s1379.photobucket.com/user/khoerul20/media/BISMILLAH_zpstkhgxzi1.jpg.html'}); ">http://i1379.photobucket.com/albums/ah149/khoerul20/BISMILLAH_zpstkhgxzi1.jpg</span>
Hi GanSis jumpa lagi di Thread ane yang sederhana.
Di mana kemiskinan merebak, di situ anak-anak dipekerjakan. Kesimpulan Organisasi Buruh Dunia itu juga berlaku buat Indonesia. Negara kita menampung hingga 2,3 juta buruh anak. Dan pemerintah kewalahan.
Quote:Konsentrasi di Timur Indonesia
http://www.dw.com/image/0,,18602959_303,00.jpg
Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak, buruh di bawah umur di Papua mencapai 34,7 persen dari total pekerja. Sementara di tempat kedua adalah Sulawesi Utara yang menampung 20,4 persen buruh anak dan Sulawesi Barat sebesar 19,82 persen.
Quote:Bertani Atau Jadi Buruh
http://www.dw.com/image/0,,18602944_303,00.jpg
Kementrian Ketenagakerjaan berambisi menghapus buruh anak di Indonesia hingga tahun 2022. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan perlindungan sosial buat anak di bawah umur dan pelatihan buat masyarakat, serikat pekerja dan perusahaan.
Quote:Lingkaran Kemiskinan
http://www.dw.com/image/0,,18602963_303,00.jpg
Sebagian bocah dipaksa bekerja sebagai anak jalanan. Data Kementerian Sosial menyebut terdapat sekitar 230.000 anak jalanan di Indonesia. 8000 di antaranya berada di Jakarta. Dari jumlah tersebut, tidak sampai setengahnya yang masuk dalam jaringan pengaman sosial.
Quote:Rumah Penampungan
http://www.dw.com/image/0,,18602951_303,00.jpg
Penelitian Kementerian Pemberdayaan Perempuan 2009 silam mengungkap, 71 persen anak jalanan mengaku bekerja secara sukarela untuk membantu perekonomian keluarga, enam persen lain mengklaim dirinya dipaksa dan 15 persen buat membiayai sekolah. Ketika mengemis dan mengamen tidak lagi mendatangkan uang, anak-anak terkadang menjadi pemulung.
Quote:Rentan Kemiskinan
http://www.dw.com/image/0,,18602949_303,00.jpg
Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menyebut saat ini 17,9 persen balita di Indonesia mengalami kekurangan gizi. Situasi muram juga bisa ditemui di bidang pendidikan. Menurut data Profil Anak Indonesia 2011 lalu: 8,12 persen anak usia 5-17 tahun masih berstatus tidak sekolah dan 9,3 persen malah belum pernah sama sekali mengecap pendidikan.
Selain itu, semua pihak hendaknya menyadari bahwa persoalan anak bukan hanya tanggung jawab domestik (rumah tangga) tetapi juga merupakan tanggung jawab publik. Di sinilah dibutuhkan upaya yang serius dari pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat untuk melindungi anak khususnya pekerja anak. Semoga hal ini menjadi sebuah kegelisahan bersama yang melahirkan gerakan dan langkah konkrit untuk menyelamatkan anak Indonesia. Karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Tambahan dari agan.
<div class="spoiler">Spoiler for :
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570da9ee84f9c" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Original Posted By realmiu ► (https://www.ceriwis.com/post/56d7d2631a9975aa218b4569#post56d7d2631a9975aa218b4 569)
<span style="display:block; text-align:center;">
Hi GanSis jumpa lagi di Thread ane yang sederhana.
Di mana kemiskinan merebak, di situ anak-anak dipekerjakan. Kesimpulan Organisasi Buruh Dunia itu juga berlaku buat Indonesia. Negara kita menampung hingga 2,3 juta buruh anak. Dan pemerintah kewalahan.
Quote:Konsentrasi di Timur Indonesia
http://www.dw.com/image/0,,18602959_303,00.jpg
Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak, buruh di bawah umur di Papua mencapai 34,7 persen dari total pekerja. Sementara di tempat kedua adalah Sulawesi Utara yang menampung 20,4 persen buruh anak dan Sulawesi Barat sebesar 19,82 persen.
Quote:Bertani Atau Jadi Buruh
http://www.dw.com/image/0,,18602944_303,00.jpg
Kementrian Ketenagakerjaan berambisi menghapus buruh anak di Indonesia hingga tahun 2022. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan perlindungan sosial buat anak di bawah umur dan pelatihan buat masyarakat, serikat pekerja dan perusahaan.
Quote:Lingkaran Kemiskinan
http://www.dw.com/image/0,,18602963_303,00.jpg
Sebagian bocah dipaksa bekerja sebagai anak jalanan. Data Kementerian Sosial menyebut terdapat sekitar 230.000 anak jalanan di Indonesia. 8000 di antaranya berada di Jakarta. Dari jumlah tersebut, tidak sampai setengahnya yang masuk dalam jaringan pengaman sosial.
Quote:Rumah Penampungan
http://www.dw.com/image/0,,18602951_303,00.jpg
Penelitian Kementerian Pemberdayaan Perempuan 2009 silam mengungkap, 71 persen anak jalanan mengaku bekerja secara sukarela untuk membantu perekonomian keluarga, enam persen lain mengklaim dirinya dipaksa dan 15 persen buat membiayai sekolah. Ketika mengemis dan mengamen tidak lagi mendatangkan uang, anak-anak terkadang menjadi pemulung.
Quote:Rentan Kemiskinan
http://www.dw.com/image/0,,18602949_303,00.jpg
Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menyebut saat ini 17,9 persen balita di Indonesia mengalami kekurangan gizi. Situasi muram juga bisa ditemui di bidang pendidikan. Menurut data Profil Anak Indonesia 2011 lalu: 8,12 persen anak usia 5-17 tahun masih berstatus tidak sekolah dan 9,3 persen malah belum pernah sama sekali mengecap pendidikan.
Selain itu, semua pihak hendaknya menyadari bahwa persoalan anak bukan hanya tanggung jawab domestik (rumah tangga) tetapi juga merupakan tanggung jawab publik. Di sinilah dibutuhkan upaya yang serius dari pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat untuk melindungi anak khususnya pekerja anak. Semoga hal ini menjadi sebuah kegelisahan bersama yang melahirkan gerakan dan langkah konkrit untuk menyelamatkan anak Indonesia. Karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Tambahan dari agan.
<div class="spoiler">Spoiler for :
<div id="bbcode_spoiler_content" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px solid #CCC;background: #EEE;color:#000;"><div class="content_spoiler_570da9ee84f9c" id="bbcode_inside_spoiler" style="display: none;background: #EEE;">
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;">Original Posted By realmiu ► (https://www.ceriwis.com/post/56d7d2631a9975aa218b4569#post56d7d2631a9975aa218b4 569)
<span style="display:block; text-align:center;">