BikinMules
13th April 2016, 09:07 AM
Thread ane memang merupakan thread copas dari 1 sumber. Tetapi sumber ini sangat2 bisa dipercaya karena sudah dipertanyakan dengan ahlinya. Ane akan banyak membuat thread HOAX or NOT, dikarenakan ane udah gerah melihat banyaknya berita2 HOAX yang disebar di berbagai media sosial. Dan tanpa difikirkan lagi dan dicari kebenarannya, berita HOAX tersebut langsung disebarluaskan di dunia maya.
Ane tidak ingin keturunan ane nantinya akan bodoh jika mencari suatu berita melalui mesin pencarian, dikarenakan berita2 HOAX yang sudah banyak menyebar di internet. Jadi intinya SAVE OUR CHILDREN FROM HOAX.
Langsung aja cekribot.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/05/265451_20160305110439.png
Quote:Investigasi:
Banyak tulisan dan video yang menunjukkan Coca Cola bisa untuk membersihkan closet dan karat pada benda metal. Namun belum dapat dipastikan apakah video dan artikel tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya mengingat pesan tersebut sudah di copy paste berkali-kali.
Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono. Menurut Agus, minuman jenis softdrink bersoda biasanya mengandung beberapa jenis asam seperti asam karbonat, asam fosfat atau pun asam sitrat. Tentunya semua asam yang ditambahkan ke dalam soft drink ini adalah jenis asam yang berkualitas food grade.
"Asam fosfat ditambahkan untuk memberikan cita rasa asam dan tajam. Asam karbonat ditambahkan untuk memberikan sifat asam sekaligus memberikan gas CO2 (H2CO3 CO2 + H2O). Asam sitrat adalah jenis asam yang bisa diambil dari tanaman sitrus, biasanya ditambahkan untuk memberikan cita rasa sitrus dan asam.
Agus mengatakan minuman berbagai jenis coke memiliki tingkat keasaman atau nilai pH berkisar antara 2-4, artinya pH tersebut cukup rendah dan cukup asam untuk bisa mengoksidasi kotoran yang menempel. Oleh karena itu minuman coke memang bisa membersihkan kotoran.
"pH rendah minuman coke ini utamanya berasal dari asam fosfat yang lebih kuat (lebih tinggi nilai pKa nya) dibanding asam karbonat ataupun asam sitrat," ucapnya.
Meski begitu, asam yang terdapat dalam minuman coke ini masih tergolong asam lemah. Sama seperti halnya asam cuka yang biasa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari.
"Sama halnya dengan asam cuka yang sering kita konsumsi. Asalkan food grade, maka aman dikonsumsi. Jika berbahaya, tentu sudah dicabut izinnya oleh BPOM," terang Agus.
Soal Coca Cola yang dikabarkan bisa untuk membersihkan kloset, Agus mengatakan bisa saja hal itu dilakukan karena kandungan asam fosfat dan asam nitrat yang ada di dalam minuman bersoda bisa untuk membersihkan kotoran. Namun tidak akan terlalu efektif.
Membersihkan kloset biasanya menggunakan asam yang kuat seperti asam nitrat atau asam klorida. "Kedua asam itu jauh lebih mampu untuk mengoksidasi atau membersihkan kotoran," katanya.
Mengenai kabar minuman coke bisa melarutkan tulang dan gigi, Agus merasa info tersebut terlalu berlebihan. Diperlukan pembuktian lebih lanjut soal ini.
Di kesempatan terpisah, Public Affairs Manager Coca-Cola Indonesia Andrew Hallatu menjelaskan, Coca-Cola telah hadir selama lebih dari 129 tahun sejak pertama kalinya diciptakan pada tahun 1886 di kota Atlanta, Amerika Serikat. Saat ini, Coca-Cola telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 200 negara di dunia.
Menurutnya sebagai perusahaan minuman terbesar di dunia, The Coca-Cola Company terus memegang teguh komitmen untuk memproduksi produk-produk dengan menggunakan bahan baku yang aman dan berkualitas tinggi, serta memastikan seluruh bahan baku dari seluruh produk sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara dimana produk tersebut dipasarkan.
"Coca-Cola masuk ke Indonesia sejak 1927 dan diproduksi secara lokal pertama kalinya pada tahun 1932. Semua bahan baku yang digunakan dalam produk-produk kami, termasuk Coca-Cola adalah aman untuk dikonsumsi dan sudah sesuai dengan standard keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI)," jelas Andrew.
Soal informasi yang berkembang tentang Coca-Cola, Andrew memastikan hal tersebut tidak benar. Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang pasti tentang Coca Cola dengan mengunjungi situs di Coca-Cola Journey melalui www.thecoca-colacompany.com (http://www.thecoca-colacompany.com) atau www.coca-cola.co.id (http://www.coca-cola.co.id) atau ikuti akun twitter di @cocacola_ID.
Berikut penjelasan lengkap Coca Cola yang disampaikan ke redaksi dalam bahasa Inggris:
Quote:Fact
This rumor has taken on many forms, claiming that Coca-Cola, due to its acidic nature, can be used to clean toilets and corrosion from car batteries, loosen a rusted bolt and remove rust spots from car bumpers, remove grease from clothing, clean road haze from windshields, clean highways after traffic accidents, cook a steak, dissolve teeth, and bake a moist ham.
Vinegar, naturally acidic, is used as a household cleaner and also a common ingredient in marinades and salad dressings. Soaking an egg in vinegar causes the shell to soften -- an expected outcome because acid breaks down protein structure. Yet vinegar is completely safe as a food ingredient and enhances the flavor of many foods.
Soaking something in a soft drink or rubbing something with a cloth soaked in a soft drink is not at all like drinking a soft drink. People don't hold soft drinks in their mouths for long periods of time, nor rub their teeth with fabric soaked in soft drinks, so it doesn't make sense to extend these possible affects to normal use of the product. Because our teeth are constantly bathed by saliva, which helps buffer the effects of acids from foods and beverages, the effect on tooth enamel is greatly reduced. In fact, the acids in most foods are neutralized to a large degree by the saliva in the mouth long before they reach the stomach.
There is a small amount of edible acid present in many foods, including fruit juices, buttermilk, and soft drinks, such as Coca-Cola. These foods are not acidic enough to harm your body tissues -- in fact, your own natural stomach acid is stronger.
The rumors about disappearing teeth, nails, steaks and various other objects are just that -- rumors. These stories continue to spring up and get recycled because each new generation finds them hard to ignore, but they simply are not true.
Quote:Kesimpulan:
Minuman bersoda seperti Coca Cola memang mengandung asam, yang salah satu sifat dari asam adalah untuk membersihkan kotoran. Namun tidak terlalu efektif karena tingkat asamnya masuk dalam level rendah.
Coca Cola sendiri mengandung beberapa jenis asam seperti asam karbonat, asam fosfat atau pun asam sitrat. Semua asam tersebut adalah jenis asam yang berkualitas food grade dan sudah mendapat izin dari BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi, selama tidak berlebihan. Dengan demikian, informasi soal Coca Cola berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung bahan pembersih adalah hoax.
Ane tidak ingin keturunan ane nantinya akan bodoh jika mencari suatu berita melalui mesin pencarian, dikarenakan berita2 HOAX yang sudah banyak menyebar di internet. Jadi intinya SAVE OUR CHILDREN FROM HOAX.
Langsung aja cekribot.
http://s.kaskus.id/images/2016/03/05/265451_20160305110439.png
Quote:Investigasi:
Banyak tulisan dan video yang menunjukkan Coca Cola bisa untuk membersihkan closet dan karat pada benda metal. Namun belum dapat dipastikan apakah video dan artikel tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya mengingat pesan tersebut sudah di copy paste berkali-kali.
Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Haryono. Menurut Agus, minuman jenis softdrink bersoda biasanya mengandung beberapa jenis asam seperti asam karbonat, asam fosfat atau pun asam sitrat. Tentunya semua asam yang ditambahkan ke dalam soft drink ini adalah jenis asam yang berkualitas food grade.
"Asam fosfat ditambahkan untuk memberikan cita rasa asam dan tajam. Asam karbonat ditambahkan untuk memberikan sifat asam sekaligus memberikan gas CO2 (H2CO3 CO2 + H2O). Asam sitrat adalah jenis asam yang bisa diambil dari tanaman sitrus, biasanya ditambahkan untuk memberikan cita rasa sitrus dan asam.
Agus mengatakan minuman berbagai jenis coke memiliki tingkat keasaman atau nilai pH berkisar antara 2-4, artinya pH tersebut cukup rendah dan cukup asam untuk bisa mengoksidasi kotoran yang menempel. Oleh karena itu minuman coke memang bisa membersihkan kotoran.
"pH rendah minuman coke ini utamanya berasal dari asam fosfat yang lebih kuat (lebih tinggi nilai pKa nya) dibanding asam karbonat ataupun asam sitrat," ucapnya.
Meski begitu, asam yang terdapat dalam minuman coke ini masih tergolong asam lemah. Sama seperti halnya asam cuka yang biasa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari.
"Sama halnya dengan asam cuka yang sering kita konsumsi. Asalkan food grade, maka aman dikonsumsi. Jika berbahaya, tentu sudah dicabut izinnya oleh BPOM," terang Agus.
Soal Coca Cola yang dikabarkan bisa untuk membersihkan kloset, Agus mengatakan bisa saja hal itu dilakukan karena kandungan asam fosfat dan asam nitrat yang ada di dalam minuman bersoda bisa untuk membersihkan kotoran. Namun tidak akan terlalu efektif.
Membersihkan kloset biasanya menggunakan asam yang kuat seperti asam nitrat atau asam klorida. "Kedua asam itu jauh lebih mampu untuk mengoksidasi atau membersihkan kotoran," katanya.
Mengenai kabar minuman coke bisa melarutkan tulang dan gigi, Agus merasa info tersebut terlalu berlebihan. Diperlukan pembuktian lebih lanjut soal ini.
Di kesempatan terpisah, Public Affairs Manager Coca-Cola Indonesia Andrew Hallatu menjelaskan, Coca-Cola telah hadir selama lebih dari 129 tahun sejak pertama kalinya diciptakan pada tahun 1886 di kota Atlanta, Amerika Serikat. Saat ini, Coca-Cola telah dinikmati oleh konsumen di lebih dari 200 negara di dunia.
Menurutnya sebagai perusahaan minuman terbesar di dunia, The Coca-Cola Company terus memegang teguh komitmen untuk memproduksi produk-produk dengan menggunakan bahan baku yang aman dan berkualitas tinggi, serta memastikan seluruh bahan baku dari seluruh produk sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara dimana produk tersebut dipasarkan.
"Coca-Cola masuk ke Indonesia sejak 1927 dan diproduksi secara lokal pertama kalinya pada tahun 1932. Semua bahan baku yang digunakan dalam produk-produk kami, termasuk Coca-Cola adalah aman untuk dikonsumsi dan sudah sesuai dengan standard keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI)," jelas Andrew.
Soal informasi yang berkembang tentang Coca-Cola, Andrew memastikan hal tersebut tidak benar. Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang pasti tentang Coca Cola dengan mengunjungi situs di Coca-Cola Journey melalui www.thecoca-colacompany.com (http://www.thecoca-colacompany.com) atau www.coca-cola.co.id (http://www.coca-cola.co.id) atau ikuti akun twitter di @cocacola_ID.
Berikut penjelasan lengkap Coca Cola yang disampaikan ke redaksi dalam bahasa Inggris:
Quote:Fact
This rumor has taken on many forms, claiming that Coca-Cola, due to its acidic nature, can be used to clean toilets and corrosion from car batteries, loosen a rusted bolt and remove rust spots from car bumpers, remove grease from clothing, clean road haze from windshields, clean highways after traffic accidents, cook a steak, dissolve teeth, and bake a moist ham.
Vinegar, naturally acidic, is used as a household cleaner and also a common ingredient in marinades and salad dressings. Soaking an egg in vinegar causes the shell to soften -- an expected outcome because acid breaks down protein structure. Yet vinegar is completely safe as a food ingredient and enhances the flavor of many foods.
Soaking something in a soft drink or rubbing something with a cloth soaked in a soft drink is not at all like drinking a soft drink. People don't hold soft drinks in their mouths for long periods of time, nor rub their teeth with fabric soaked in soft drinks, so it doesn't make sense to extend these possible affects to normal use of the product. Because our teeth are constantly bathed by saliva, which helps buffer the effects of acids from foods and beverages, the effect on tooth enamel is greatly reduced. In fact, the acids in most foods are neutralized to a large degree by the saliva in the mouth long before they reach the stomach.
There is a small amount of edible acid present in many foods, including fruit juices, buttermilk, and soft drinks, such as Coca-Cola. These foods are not acidic enough to harm your body tissues -- in fact, your own natural stomach acid is stronger.
The rumors about disappearing teeth, nails, steaks and various other objects are just that -- rumors. These stories continue to spring up and get recycled because each new generation finds them hard to ignore, but they simply are not true.
Quote:Kesimpulan:
Minuman bersoda seperti Coca Cola memang mengandung asam, yang salah satu sifat dari asam adalah untuk membersihkan kotoran. Namun tidak terlalu efektif karena tingkat asamnya masuk dalam level rendah.
Coca Cola sendiri mengandung beberapa jenis asam seperti asam karbonat, asam fosfat atau pun asam sitrat. Semua asam tersebut adalah jenis asam yang berkualitas food grade dan sudah mendapat izin dari BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi, selama tidak berlebihan. Dengan demikian, informasi soal Coca Cola berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung bahan pembersih adalah hoax.