SuleTerbang
13th April 2016, 09:05 AM
http://s.kaskus.id/images/2016/03/01/8307103_20160301051408.gif
Di tahun 2016 ini, topik “Cewek Penting Sekolah Tinggi vs Jadi Ibu Rumah Tangga Aja” masih menjadi perbincangan menarik di kalangan masyarakat. Banyak yang pro dan kontra dengan masalah ini. Ada yang bilang, cewek gak usah sekolah tinggi-tinggi, toh ujungnya di dapur dan ngurusuin keluarga (aja). Di lain pihak, ada yang percaya, seorang ibu rumah tangga bisa dibilang handal menurut tingkat pendidikannya.
</span></span>
Quote:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/01/8307103_20160301051507.jpg
Gak jarang, cewek yang berpendidikan tinggi, dianggap bakal melupakan kodratnya sebagai seorang wanita karena mereka terlalu fokus dengan dunianya. Sebagai anak seorang wanita berpendidikan S2, Widy tidak setuju dengan pendapat itu. Menurut Widy, ibunya dulu sangat pintar membagi waktu antara sekolah dengan keluarga. Meski sibuk merampungkan S2, ibunya Widy tetap menjalan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu yang mengkoordinir urusan rumah tangga.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">
Di tahun 2016 ini, topik “Cewek Penting Sekolah Tinggi vs Jadi Ibu Rumah Tangga Aja” masih menjadi perbincangan menarik di kalangan masyarakat. Banyak yang pro dan kontra dengan masalah ini. Ada yang bilang, cewek gak usah sekolah tinggi-tinggi, toh ujungnya di dapur dan ngurusuin keluarga (aja). Di lain pihak, ada yang percaya, seorang ibu rumah tangga bisa dibilang handal menurut tingkat pendidikannya.
</span></span>
Quote:
http://s.kaskus.id/images/2016/03/01/8307103_20160301051507.jpg
Gak jarang, cewek yang berpendidikan tinggi, dianggap bakal melupakan kodratnya sebagai seorang wanita karena mereka terlalu fokus dengan dunianya. Sebagai anak seorang wanita berpendidikan S2, Widy tidak setuju dengan pendapat itu. Menurut Widy, ibunya dulu sangat pintar membagi waktu antara sekolah dengan keluarga. Meski sibuk merampungkan S2, ibunya Widy tetap menjalan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu yang mengkoordinir urusan rumah tangga.
<span class="post-quote" style="width: 100%; margin: auto;font-family:Roboto,Helvetica,Arial,Sans-serif;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:normal;text-align:left;color: #484848; display:block;">Quote:<span style="width: 95%;margin:auto;border: 1px solid #CCC; background: #EEE; padding: 5px; color: #484848; display:block;"><span style="display:block; text-align:center;">