MamatGede
13th April 2016, 09:04 AM
Quote:http://s.kaskus.id/images/2016/02/22/4781119_20160222022227.jpg
segalanya berawal dari ide
Permasalahan awal dalam mendirikan startup tentu persoalan ide. Apa sih yang ingin kamu buat? Untuk apa? Kenapa ini berguna? Jangan sampai membuat startup hanya untuk memenuhi hobi atau karena “kayaknya seru ya”. Idemu haruslah sesuatu yang berguna bagi kehidupan nyata dan orang banyak. Kalau aspek ini tidak kamu perhatikan, siapa yang akan jadi pengguna?
Idemu nggak harus sesuatu yang besar dan rumit. Kalau kita pikir lagi, startup yang sukses seperti Gojek “hanya” berawal dari ide bagaimana orang bisa memanfaatkan ojek dengan lebih baik dan maksimal. Dan, boom, Gojek sukses karena memang memudahkan.
Jadi, sebelum kamu mendirikan sebuah startup, perhatikan kehidupan di sekelilingmu. Cobalah mengidentifikasi permasalahan apa yang ada di sana, lalu temukan solusinya. Jika kamu membuat startup dengan produk yang bisa membantu kehidupan masyarakat, dengan sendirinya kamu telah mengunci konsumen awal.
Quote:2. Pastikan tujuanmu membuat startup adalah untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk kaya
pastikan tujuanmu untuk menyelesaikan masalah
Apa sih tujuanmu mendirikan startup? Mungkin karena kamu enggan bekerja di kantor orang lain? Atau mungkin semua orang mendirikan startup lalu kamu mau ikut-ikutan? Hmmm. Atau kamu ingin kaya?
Well, kalau alasanmu yang terakhir, lebih baik kamu putar haluan. Bukannya startup nggak bisa memberimu keuntungan finansial, tapi di startup nggak ada yang instan. Butuh waktu bertahun-tahun, dan kondisi yang jatuh bangun, sampai akhirnya Google dan Microsoft menjadi sebuah perusahaan besar dengan keuntungan yang nggak pernah kamu bayangkan seperti saat ini.
Bahkan bisa juga terjadi drama dan kamu dipecat dari jabatanmu sebagai komisaris perusahaan.
Jangan mendirikan startup hanya untuk ikut-ikutan. Apalagi untuk kaya. Saat mendirikan startup, tanamkan di pikiranmu bahwa tujuanmu adalah untuk menyelesaikan sebuah masalah di masyarakat. Lagipula masih banyak cara lain yang lebih cepat dan pasti kalau kamu ingin well-off, misalnya: jadi konsultan.
Quote:3. Pilihlah tim yang tepat. Mungkin kalian semua kenal personal, tapi kontrak dan hak karyawan mesti tetap jalan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224124918.png
kenali market
Setelah kamu menentukan masalah dan solusi yang ingin kamu ciptakan, kenali lebih jauh market konsumen untuk menentukan solusi apa yang paling tepat untuk permasalahan itu. Selera masyarakat juga terus berkembang dan berubah. Misalnya jika konsumen yang kamu targetkan perempuan usia 20-35 tahun, kamu harus selalu update dengan tren mereka. Kamu juga harus berusaha memahami, apa sih sebenarnya yang diinginkan oleh perempuan seusia itu. Karena wanita ingin dimengerti~
Quote:5. Karena budget tipis, atur keuangan sebaik mungkin. Jangan membuang-buang uang untuk hal-hal yang kurang signifikan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125021.jpg
investor bukan santa clause
Kalau akhirnya kamu dapat funding, jangan senang dulu. Salah satu kesalahan fatal dari startup adalah menganggap funding sebagai pendapatan perusahaan. Padahal, investor memberikan dana juga bukan tanpa maksud. Mereka pasti juga menginginkan keuntungan di masa mendatang. Jadi anggaplah funding sebagai hutang yang harus segera kamu lunasi. Investor bukan Sinterklas!
Quote:7. Semua orang membuat kesalahan. Jangan malu untuk belajar dari kesalahanmu dan pendahulumu
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125119.jpg
ingat kompetitor yang selalu ada di sekitarmu
Kamu merasa idemu benar-benar brilian dan rancangan startupmu sudah paling oke? Kamu salah. Hal-hal semacam ini yang bisa menghancurkan sebuah startup, karena nggak peduli pada kejamnya persaingan. Bukan hanya pada kompetitor yang sudah ada saat kamu mendirikan startup. Bahkan ketika kamu meluncurkan sebuah ide, orang lain akan memperhatikan dan bisa jadi membuat ide baru yang mirip-mirip dari situ.
Tetap perhatikan kompetitormu, jika ada celah, kamu bisa memanfaatkannya dan merebut konsumen. Kalau kamu bisa memperhatikan gebetanmu 12 jam sehari, maka kamu harus memperhatikan kompetitormu 24 jam sehari.
Quote:9. Buatlah proyeksi ke depan. Pikirkan kapan kamu harus meraih keuntungan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125210.jpg
harus ada pertumbuhan
Setelah kamu membuat rencana, perhatikan juga setiap perkembangannya. Jangan hanya puas sampai tahap yang penting perusahaan masih ada dan nggak tumbang. Pikiran semacam itu nggak membawa kamu ke mana-mana, dan bukan mustahil tinggal menunggu giliran perusahaanmu untuk gulung tikar.
Jika sampai periode yang kamu perkiraan perusahaan akan meraih keuntungan tapi startupmu masih begini-begini aja, coba cek lagi. Pasti ada yang salah dengan manajemen atau produk yang kamu kelola.
Quote:11. Karena dunia bisnis adalah dunia networking, jangan malas main ke inkubator dan berinteraksi dengan orang lain
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125259.jpg
kerja keraslah, tapi jangan keras kepala juga
Ini serius, kamu memang harus bekerja keras mengejar mimpi. Kamu harus melakukan banyak hal dan mungkin mengorbankan banyak hal agar startupmu terus bertahan dan berkembang. Kamu harus jeli melihat semua kemungkinan dan menjadikannya kesempatan.
Tapi jangan juga jadi keras kepala. Ada kalanya kamu sudah mengusahakan segalanya, tapi belum ada juga hasil yang kamu terima. Kalau sudah begini, coba pikir lagi apakah memang produkmu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Coba timbang-timbang apakah kesenangan yang kamu rasakan serta manfaat dari startupmu memang sebanding dengan usaha yang kamu keluarkan. Jika tidak, mungkin sudah saatnya kamu menyerah.
Quote:Tapi jangan kecil hati. Menyerah bukan berarti selesai semua karier usahamu. Kamu masih bisa mengeksplor lagi ide-idemu, dan dari kegagalanmu sebelumnya, kamu merancang sesuatu yang baru.
Kalau kamu, mau buat startup di bidang apa?
Quote:SUMURhttp://s.kaskus.id/images/2016/02/16/4781119_20160216122555.png (http://www.buule.com/id/post-detail/37/Lakukan-12-Hal-Ini-Kalau-Startupmu-tidak-ingin-Gagal)<a target="_blank" href="https://www.twitter.com/buuledotcom" onclick="_gaq.push(['_trackEvent', 'outbond', 'click', 'https://www.twitter.com/buuledotcom']);dataLayer.push({'event': 'trackEvent','eventDetails.category': 'outbond', 'eventDetails.action': 'click', 'eventDetails.label': 'https://www.twitter.com/buuledotcom'}); ">http://s.kaskus.id/images/2016/02/16/4781119_20160216122442.png
JANGAN LUPA melon GAN http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pmu1yk.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xu2wka.gif
segalanya berawal dari ide
Permasalahan awal dalam mendirikan startup tentu persoalan ide. Apa sih yang ingin kamu buat? Untuk apa? Kenapa ini berguna? Jangan sampai membuat startup hanya untuk memenuhi hobi atau karena “kayaknya seru ya”. Idemu haruslah sesuatu yang berguna bagi kehidupan nyata dan orang banyak. Kalau aspek ini tidak kamu perhatikan, siapa yang akan jadi pengguna?
Idemu nggak harus sesuatu yang besar dan rumit. Kalau kita pikir lagi, startup yang sukses seperti Gojek “hanya” berawal dari ide bagaimana orang bisa memanfaatkan ojek dengan lebih baik dan maksimal. Dan, boom, Gojek sukses karena memang memudahkan.
Jadi, sebelum kamu mendirikan sebuah startup, perhatikan kehidupan di sekelilingmu. Cobalah mengidentifikasi permasalahan apa yang ada di sana, lalu temukan solusinya. Jika kamu membuat startup dengan produk yang bisa membantu kehidupan masyarakat, dengan sendirinya kamu telah mengunci konsumen awal.
Quote:2. Pastikan tujuanmu membuat startup adalah untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk kaya
pastikan tujuanmu untuk menyelesaikan masalah
Apa sih tujuanmu mendirikan startup? Mungkin karena kamu enggan bekerja di kantor orang lain? Atau mungkin semua orang mendirikan startup lalu kamu mau ikut-ikutan? Hmmm. Atau kamu ingin kaya?
Well, kalau alasanmu yang terakhir, lebih baik kamu putar haluan. Bukannya startup nggak bisa memberimu keuntungan finansial, tapi di startup nggak ada yang instan. Butuh waktu bertahun-tahun, dan kondisi yang jatuh bangun, sampai akhirnya Google dan Microsoft menjadi sebuah perusahaan besar dengan keuntungan yang nggak pernah kamu bayangkan seperti saat ini.
Bahkan bisa juga terjadi drama dan kamu dipecat dari jabatanmu sebagai komisaris perusahaan.
Jangan mendirikan startup hanya untuk ikut-ikutan. Apalagi untuk kaya. Saat mendirikan startup, tanamkan di pikiranmu bahwa tujuanmu adalah untuk menyelesaikan sebuah masalah di masyarakat. Lagipula masih banyak cara lain yang lebih cepat dan pasti kalau kamu ingin well-off, misalnya: jadi konsultan.
Quote:3. Pilihlah tim yang tepat. Mungkin kalian semua kenal personal, tapi kontrak dan hak karyawan mesti tetap jalan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224124918.png
kenali market
Setelah kamu menentukan masalah dan solusi yang ingin kamu ciptakan, kenali lebih jauh market konsumen untuk menentukan solusi apa yang paling tepat untuk permasalahan itu. Selera masyarakat juga terus berkembang dan berubah. Misalnya jika konsumen yang kamu targetkan perempuan usia 20-35 tahun, kamu harus selalu update dengan tren mereka. Kamu juga harus berusaha memahami, apa sih sebenarnya yang diinginkan oleh perempuan seusia itu. Karena wanita ingin dimengerti~
Quote:5. Karena budget tipis, atur keuangan sebaik mungkin. Jangan membuang-buang uang untuk hal-hal yang kurang signifikan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125021.jpg
investor bukan santa clause
Kalau akhirnya kamu dapat funding, jangan senang dulu. Salah satu kesalahan fatal dari startup adalah menganggap funding sebagai pendapatan perusahaan. Padahal, investor memberikan dana juga bukan tanpa maksud. Mereka pasti juga menginginkan keuntungan di masa mendatang. Jadi anggaplah funding sebagai hutang yang harus segera kamu lunasi. Investor bukan Sinterklas!
Quote:7. Semua orang membuat kesalahan. Jangan malu untuk belajar dari kesalahanmu dan pendahulumu
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125119.jpg
ingat kompetitor yang selalu ada di sekitarmu
Kamu merasa idemu benar-benar brilian dan rancangan startupmu sudah paling oke? Kamu salah. Hal-hal semacam ini yang bisa menghancurkan sebuah startup, karena nggak peduli pada kejamnya persaingan. Bukan hanya pada kompetitor yang sudah ada saat kamu mendirikan startup. Bahkan ketika kamu meluncurkan sebuah ide, orang lain akan memperhatikan dan bisa jadi membuat ide baru yang mirip-mirip dari situ.
Tetap perhatikan kompetitormu, jika ada celah, kamu bisa memanfaatkannya dan merebut konsumen. Kalau kamu bisa memperhatikan gebetanmu 12 jam sehari, maka kamu harus memperhatikan kompetitormu 24 jam sehari.
Quote:9. Buatlah proyeksi ke depan. Pikirkan kapan kamu harus meraih keuntungan
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125210.jpg
harus ada pertumbuhan
Setelah kamu membuat rencana, perhatikan juga setiap perkembangannya. Jangan hanya puas sampai tahap yang penting perusahaan masih ada dan nggak tumbang. Pikiran semacam itu nggak membawa kamu ke mana-mana, dan bukan mustahil tinggal menunggu giliran perusahaanmu untuk gulung tikar.
Jika sampai periode yang kamu perkiraan perusahaan akan meraih keuntungan tapi startupmu masih begini-begini aja, coba cek lagi. Pasti ada yang salah dengan manajemen atau produk yang kamu kelola.
Quote:11. Karena dunia bisnis adalah dunia networking, jangan malas main ke inkubator dan berinteraksi dengan orang lain
http://s.kaskus.id/images/2016/02/24/4781119_20160224125259.jpg
kerja keraslah, tapi jangan keras kepala juga
Ini serius, kamu memang harus bekerja keras mengejar mimpi. Kamu harus melakukan banyak hal dan mungkin mengorbankan banyak hal agar startupmu terus bertahan dan berkembang. Kamu harus jeli melihat semua kemungkinan dan menjadikannya kesempatan.
Tapi jangan juga jadi keras kepala. Ada kalanya kamu sudah mengusahakan segalanya, tapi belum ada juga hasil yang kamu terima. Kalau sudah begini, coba pikir lagi apakah memang produkmu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Coba timbang-timbang apakah kesenangan yang kamu rasakan serta manfaat dari startupmu memang sebanding dengan usaha yang kamu keluarkan. Jika tidak, mungkin sudah saatnya kamu menyerah.
Quote:Tapi jangan kecil hati. Menyerah bukan berarti selesai semua karier usahamu. Kamu masih bisa mengeksplor lagi ide-idemu, dan dari kegagalanmu sebelumnya, kamu merancang sesuatu yang baru.
Kalau kamu, mau buat startup di bidang apa?
Quote:SUMURhttp://s.kaskus.id/images/2016/02/16/4781119_20160216122555.png (http://www.buule.com/id/post-detail/37/Lakukan-12-Hal-Ini-Kalau-Startupmu-tidak-ingin-Gagal)<a target="_blank" href="https://www.twitter.com/buuledotcom" onclick="_gaq.push(['_trackEvent', 'outbond', 'click', 'https://www.twitter.com/buuledotcom']);dataLayer.push({'event': 'trackEvent','eventDetails.category': 'outbond', 'eventDetails.action': 'click', 'eventDetails.label': 'https://www.twitter.com/buuledotcom'}); ">http://s.kaskus.id/images/2016/02/16/4781119_20160216122442.png
JANGAN LUPA melon GAN http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif
http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pmu1yk.gif http://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xu2wka.gif