MatSlamet
12th April 2016, 08:57 PM
Pada suatu hari, Darmo Gandul ingin mengungkapkan rasa cintanya di sebuah tempat yang indah, yaitu disebuah bukit yang tinggi sambil memandang gunung-gunung yang terlihat biru dengan asap tipis yang menutup kuncup gunung itu.
Darmo: “Ayu, jika kamu percaya bahwa cinta aku tu setingggi gunung itu”
Ayu: “masak sih, tapi mengapa kemarin kau tinggalkan aku, dan kau memilih bersamannya?”
Darmo: “kamu harus tahu, kalau kemarin gunung itu lagi meletus, jadi saat itu juga hati aku juga tak setinggi gunung”
Ayu: “sekarang kamu juga tahu, kalau sekarang gunung itu telah berubah menjadi padang pasir, tapi kenapa kamu masih mengharapkan ku?”
Darmo: “kamu harus tahu, seiring meletusnya gunung itu,kalau hati ku juga telah meletus oleh api vulcanik cintamu.
Ayu: “Gombal!....”.
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/56ae848fe052272c498b4568/?post=56ae848fe052272c498b4569) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/56ae848fe052272c498b4568/?post=56ae848fe052272c498b4569)
Darmo: “Ayu, jika kamu percaya bahwa cinta aku tu setingggi gunung itu”
Ayu: “masak sih, tapi mengapa kemarin kau tinggalkan aku, dan kau memilih bersamannya?”
Darmo: “kamu harus tahu, kalau kemarin gunung itu lagi meletus, jadi saat itu juga hati aku juga tak setinggi gunung”
Ayu: “sekarang kamu juga tahu, kalau sekarang gunung itu telah berubah menjadi padang pasir, tapi kenapa kamu masih mengharapkan ku?”
Darmo: “kamu harus tahu, seiring meletusnya gunung itu,kalau hati ku juga telah meletus oleh api vulcanik cintamu.
Ayu: “Gombal!....”.
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/56ae848fe052272c498b4568/?post=56ae848fe052272c498b4569) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/56ae848fe052272c498b4568/?post=56ae848fe052272c498b4569)