SukurinLo
12th April 2016, 08:45 PM
Ada seorang calon presiden yang sedang melakukan pidato kampanye di pemukiman suku pedalaman, mencoba untuk mengumpulkan suara dari penduduk asli pedalaman.
"Jika terpilih, saya berjanji memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi penduduk asli di sini," katanya.
Kerumunan massa berlaku liar, berteriak "Hoya! Hoya!"
Calon presiden itu tidak tahu apa arti kata itu, tapi dia mendapati bahwa massa terlihat begitu bersemangat, sehingga ia melanjutkan. "Saya berjanji untuk mengusulkan undang-undang yang memungkinkan sebuah pabrik dan lapangan kerja akan segera dibangun di tempat ini," katanya.
Kerumunan kelihatan bahkan semakin menggila, dan terus berteriak "Hoya!" berulang-ulang. Didorong oleh sorak-sorai, ia segera menyelesaikan pidatonya: "Dan jika terpilih, saya berjanji untuk menjamin
perawatan kesehatan dan pekerjaan yang lebih baik untuk penduduk asli disini!"
Kerumunan pada puncaknya, menghentak-hentakkan kaki mereka dan berteriak "Hoya Hoya! Hoya!"
Pidatonya selesai, orang itu berjabat tangan dengan beberapa warga asli, mencium beberapa bayi, dan segera pergi untuk melanjutkan kampanye ke tempat yang lain. Dalam perjalanannya masih di sekitar wilayah yang sama, calon presiden ini kemudian melewati kawanan besar
ternak, dan berkata kepada pemandunya, "Aku dibesarkan di desa, dan aku selalu mencintai hewan ternak. Bolehkah aku pergi dan melihat lebih dekat?"
"Silahkan saja," kata pemandu, "tapi harap hati-hati agar tidak menginjak hoya.".http://s.kaskus.id/images/apps/4f334ea9de33f61b0d000001.png
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/53b88900c2cb1709568b4582/?post=53b88900c2cb1709568b4583) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/53b88900c2cb1709568b4582/?post=53b88900c2cb1709568b4583)
"Jika terpilih, saya berjanji memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi penduduk asli di sini," katanya.
Kerumunan massa berlaku liar, berteriak "Hoya! Hoya!"
Calon presiden itu tidak tahu apa arti kata itu, tapi dia mendapati bahwa massa terlihat begitu bersemangat, sehingga ia melanjutkan. "Saya berjanji untuk mengusulkan undang-undang yang memungkinkan sebuah pabrik dan lapangan kerja akan segera dibangun di tempat ini," katanya.
Kerumunan kelihatan bahkan semakin menggila, dan terus berteriak "Hoya!" berulang-ulang. Didorong oleh sorak-sorai, ia segera menyelesaikan pidatonya: "Dan jika terpilih, saya berjanji untuk menjamin
perawatan kesehatan dan pekerjaan yang lebih baik untuk penduduk asli disini!"
Kerumunan pada puncaknya, menghentak-hentakkan kaki mereka dan berteriak "Hoya Hoya! Hoya!"
Pidatonya selesai, orang itu berjabat tangan dengan beberapa warga asli, mencium beberapa bayi, dan segera pergi untuk melanjutkan kampanye ke tempat yang lain. Dalam perjalanannya masih di sekitar wilayah yang sama, calon presiden ini kemudian melewati kawanan besar
ternak, dan berkata kepada pemandunya, "Aku dibesarkan di desa, dan aku selalu mencintai hewan ternak. Bolehkah aku pergi dan melihat lebih dekat?"
"Silahkan saja," kata pemandu, "tapi harap hati-hati agar tidak menginjak hoya.".http://s.kaskus.id/images/apps/4f334ea9de33f61b0d000001.png
Multi Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/53b88900c2cb1709568b4582/?post=53b88900c2cb1709568b4583) Quote (https://www.ceriwis.com/post_reply/53b88900c2cb1709568b4582/?post=53b88900c2cb1709568b4583)